b. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, ber akhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat
c. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa
d. Menunjukkan etos kerja yang bertanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007
2.4 Tinjauan tentang Kompetensi Profesional Guru
Standar Nasional Pendidikan Pasal 28 ayat 3 butir c dalam Mulyasa 2009:135 menyatakan bahwa kompetensi profesional adalah kemampuan
penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam
Standar Nasional Pendidikan. Guru harus memiliki pengetahuan, kecakapan, dan keterampilan serta sikap yang mantap dan memadai sehingga mampu mengelola
proses pembelajaran secara efektif. Merujuk pada hal tersebut, diperlukan guru yang efektif, yaitu guru yang dalam tugasnya memiliki kazanah kompetensi yang
banyak pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan yang memberi sumbangan sehingga dapat mengajar secara efektif. Hal ini sesuai dengan pendapat dari
Trianto 2007. Kompetensi profesional besar pengaruhnya terhadap kualitas dari guru itu
sendiri pada saat melakukan pembelajaran. Guru agar dapat memiliki kompetensi profesional dituntut untuk selalu mengembangkan dirinya terhadap pengetahuan
dan mendalami keahliannya, karena guru tidak hanya bermodalkan penguasaan materi saja tetapi guru harus memiliki ketrampilan dan kemampuan khusus pada
saat melakukan pembelajaran. Guru yang memiliki kompetensi profesional akan tercermin dalam
pelaksanaan pengabdian tugas-tugas yang ditandai dengan keahlian baik dalam materi maupun metode pembelajaran, disamping itu juga dapat terlihat pada
tanggung jawabnya dalam melaksanakan pengabdiannya. Guru tersebut memiliki tanggung jawab pribadi, sosial, intelektual, moral, dan spiritual. Tanggung jawab
pribadi yang mandiri yang mampu memahami dirinya. Tanggung jawab sosial diwujudkan melalui kompetansi guru dalam memahami dirinya sebagai bagian
yang tidak terpisahkan dari lingkungan sosial serta memiliki kemampuan interaktif yang efektif. Tanggung jawab intelektual dengan pengusaan perangkat
pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menunjang guru tersebut dalam mengajar. Tanggung jawab spiritual dan moral melalui penampilan guru
sebagai makhluk beragama yang senantiasa perilakunya tidak menyimpang dari norma-norma agama dan moral.
Adapun yang menjadi indikator kompetensi profesional dalam penelitian ini adalah:
a. Menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu
b. Mengembangkan materi pembelajaran yang diamu secara kreatif c. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan
tindakan reflektif
d. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007
2.5 Tinjauan tentang Kesiapan Belajar