4.1.1.4 Deskriptif Motivasi Belajar
Data variabel motivasi belajar diukur menggunakan metode angket. Variabel motivasi belajar terdiri dari beberapa indikator yaitu: 1 tekun
menghadapi tugas; 2 ulet menghadapi kesulitan belajar; 3 menunjukkan minat terhadap mata pelajaran; 4 senang mencari dan memecahkan soal. Data
penelitian secara rinci setelah dianalisis dan dimasukan dalam tabel kriteria, nampak pada tabel 4.4 di bawah ini:
Tabel 4. 4 Distribusi Jawaban Responden Pada Variabel Motivasi Belajar
Sumber: Data Primer Diolah Tahun 2013 Berdasarkan tabel 4.4 diatas diketahui bahwa motivasi belajar siswa Kelas
XI IPS SMA Negeri 9 Semarang tahun pelajaran 20122013 secara umum berada pada kategori sedang. Berdasarkan hasil perhitungan analisis deskriptif variabel
motivasi belajar menyatakan bahwa dalam kriteria sangat tinggi sebanyak 17 siswa atau 12,23, kriteria tinggi sebanyak 41 siswa 29,50, kriteria sedang sebanyak
46 siswa atau 33,09, kriteria rendah sebanyak 24 siswa atau 17,27, dan kriteria sangat rendah sebanyak 11 siswa 7,91. Dengan hasil tersebut menunjukkan
bahwa motivasi belajar siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 9 Semarang tahun pelajaran 20122013 berada dalam kriteria sedang. Hal ini menunjukkan bahwa
No Interval
Frekuensi Persentase
Kriteria 1.
48 - 55 17
12,23 Sangat Tinggi
2 2. 40
– 47 41
29,50 Tinggi
3. 32
– 39 46
33,09 Sedang
4. 24
– 31 24
17,27 Rendah
5. 16 - 23
11 7,91
Sangat Rendah Jumlah
139 100
siswa sudah memiliki motivasi belajar yang tinggi untuk mencapai prestasi belajar yang optimal.
4.1.1.5 Deskriptif Prestasi Belajar EkonomiAkuntansi
Prestasi belajar siswa diambil dari rata-rata nilai ulangan harian, nilai mid semester
dan nilai
ulangan akhir
semester UAS
mata pelajaran
ekonomiakuntansi semester genap tahun pelajaran 20122013. Berdasarkan pada Kriteria Ketuntasan Minimum KKM yang sudah ditentukan oleh sekolah yaitu
sebesar ≥ 71. Kriteria penilaian hasil belajar ekonomiakuntansi yang diambil dari 139 responden nampak pada tabel 4.6 di bawah ini:
Tabel 4. 5 Distribusi Prestasi Belajar
Interval Nilai Frekuensi
Persentase Kriteria
≥71 78
56,12 Tuntas
71 61
43.88 Belum Tuntas
Jumlah 139
100 Sumber: Data diolah 2013
Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat diketahui bahwa prestasi belajar yang diperoleh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 9 Semarang semester genap tahun
pelajaran 20122013 masih banyak yang berada dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang ditetapkan sekolah yaitu sebesar ≥ 71. Secara klasikal
jumlah siswa yang sudah mencapai nilai KKM dalam penelitian ini sebesar 56,12, jumlah itu masih di bawah batas ketuntasan klasikal yang ditetapkan
sekolah yaitu sebesar 75 dari jumlah siswa yang ada.
4.1.2. Evaluasi Asumsi-asumsi SEM