lebih dari lima belas tahun; dan rendah apabila responden baru menempati wilayah Ciawitali selama kurang dari atau sama dengan lima belas tahun. Hasil
perhitungan korelasi kedua variabel ini ditunjukan dalam Tabel 23.
Tabel 23. Hubungan antara Persepsi Nelayan terhadap Perubahan Iklim dengan Lama Tinggal Responden di Ciawitali
Lama tinggal Persepsi terhadap
perubahan iklim Lama tinggal
Koefisien Korelasi 1.000
.238 Sig. 2-tailed
. .107
N 47
47 Persepsi terhadap
perubahan iklim Koefisien Korelasi
.238 1.000
Sig. 2-tailed .107
. N
47 47
Berdasarkan hasil perhitungan didapat signifikansi sebesar 0,107 atau lebih besar dari α 0,05, maka Ho diterima. Artinya, tidak terdapat hubungan
yang signifikan antara lamanya responden tinggal di Ciawitali dengan persepsi terhadap perubahan iklim. Seberapa lama responden tinggal di wilayah Ciawitali
mungkin berpengaruh terhadap seberapa jauh responden tersebut memahami kondisi lingkungannya. Namun dalam hal perubahan iklim yang berdampak pada
kodisi ekologi laut, responden telah mampu mempersepsikannya dengan tepat.
7.2.4 Hubungan antara Persepsi Nelayan terhadap Perubahan Iklim dengan Pengalaman Nelayan
Hubungan antara persepsi nelayan terhadap perubahan iklim dengan lamanya responden bekerja sebagai nelayan diuji dengan tujuan untuk mengetahui
apakah persepsinya terhadap perubahan iklim dipengaruhi oleh lama-tidaknya responden bekerja sebagai nelayan, dalam arti memiliki kontak langsung dengan
lingkungan yang mengalami perubahan. Kategori pengalaman nelayan ini terbagi menjadi dua, yaitu tinggi apabila responden telah menjadi nelayan lebih dari lima
belas tahun; dan rendah apabila responden baru bekerja sebagai nelayan selama kurang dari atau sama dengan lima belas tahun. Hasil perhitungan korelasi kedua
variabel ini ditunjukan dalam Tabel 24.
Tabel 24. Hubungan antara Persepsi Nelayan terhadap Perubahan Iklim dengan Pengalaman Nelayan
Pengalaman nelayan
Persepsi terhadap perubahan iklim
Pengalaman nelayan Koefisien Korelasi
1.000 .179
Sig. 2-tailed .
.229 N
47 47
Persepsi terhadap perubahan iklim
Koefisien Korelasi .179
1.000 Sig. 2-tailed
.229 .
N 47
47
Berdasarkan hasil perhitungan didapat signifikansi sebesar 0,229 atau lebih besar dari α 0,05, maka Ho diterima. Artinya, tidak terdapat hubungan
yang signifikan antara lamanya responden bekerja sebagai nelayan dengan persepsi terhadap perubahan iklim. Kontak langsung yang dialami oleh nelayan
terhadap lingkungan laut dan pesisir telah menimbulkan suatu kesadaran akan perubahan kondisi ekologis laut yang berbeda dari sebelumnya tanpa harus
bergantung pada lama-tidaknya nelayan tersebut menekuni kehidupan kencarian ikan dan tangkapan laut lainnya.
7.2.5 Hubungan antara Persepsi Nelayan terhadap Perubahan Iklim
dengan Klasifikasi Nelayan
Hubungan antara persepsi nelayan terhadap perubahan iklim dengan klasifikasi nelayan diuji dengan tujuan untuk mengetahui apakah persepsi
terhadap perubahan iklim dipengaruhi oleh intensitas dan tipologi nelayan. Klasifikasi nelayan terbagi menjadi tiga kategori, yaitu nelayan penuh apabila
nelayan tersebut hanya memiliki satu pekerjaan saja sebagai nelayan sehingga dapat diperkirakan nelayan jenis ini memiliki intensitas melaut yang lebih tinggi.
Kedua, nelayan sambilan utama yaitu nelayan yang memiliki pekerjaan lain namun hanya ditekuni apabila hasil laut sedang kurang baik. Nelayan jenis ini
masih memiliki intensitas melaut yang cukup tinggi, namun tidak setinggi nelayan penuh. Ketiga, nelayan musiman yaitu orang yang pekerjaannya bukanlah nelayan
namun ikut pula melaut jika hasil lautan sedang melimpah. Hasil perhitungan
korelasi variabel persepsi terhadap perubahan iklim dengan klasifikasi nelayan ini ditunjukan dalam Tabel 25.
Tabel 25. Hubungan antara Persepsi Nelayan terhadap Perubahan Iklim dengan Klasifikasi Nelayan