Sarana dan Prasarana GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Pamotan memiliki sumber-sumber air bersih sumur dengan kualitas air yang jernih. Kualitas air di Dusun Ciawitali juga cukup baik walaupun di beberapa tempat terkadang airnya sedikit berwarna putih namun masih dapat dikonsumsi oleh masyarakat. Sedangkan di Dusun Majingklak kualitas air sangatlah buruk sehingga masyarakat Majingklak kebanyakan membeli air mineral ataupun mengangkut air dari Ciawitali untuk konsumsi sehari-hari. Masyarakat Dusun Pamotan dan Dusun Ciawitali memiliki karakter yang lebih ramah dan lebih terbuka terhadap lingkungan luar. Budaya masyarakat di kedua dusun ini masih kental dengan budaya pertanian. Berbeda dengan masyarakat Dusun Majingklak yang cenderung tertutup dan berkarakter keras, yang kemungkinan besar dipengaruhi oleh budaya nelayan pada umumnya. Dilihat dari pemukimannya, kondisi ekonomi masyarakat Dusun Pamotan dan Dusun Ciawitali masih lebih baik dibanding dengan masyarakat Dusun Majingklak. Rata-rata rumah di Dusun Pamotan dan Ciawitali merupakan bangunan permanen dengan dinding tembok ataupun bilik namun telah memiliki pondasi yang cukup baik. Berbeda dengan rumah-rumah di Dusun Majingklak yang masih banyak diantaranya merupakan bangunan sementara ataupun rumah- rumah apung.

4.4 Sarana dan Prasarana

Sarana transportasi di Desa Pamotan terbilang cukup baik didukung oleh kondisi jalan yang sudah mengalami perbaikan. Jalan utama merupakan jalan aspal yang memanjang dari pangkal, yaitu jalan raya pangandaran hingga berujung ke dermaga di Majingklak yang merupakan dermaga penyebrangan ke pulau Nusa Kambangan. Menurut data monografi Desa Pamotan, panjang jalan di desa ini telah mencapai 28,35 km, meliputi jalan aspal utama dan jalan-jalan kecil di dusun-dusun yang biasanya merupakan jalan berbatu kapur ataupun jalan dengan aspal namun kondisinya tidak sebaik jalan utama. Sarana pendidikan di Desa Pamotan meliputi lima Sekolah Dasar SD dan satu Sekolah Menengah Pertama SMP. Kondisi bangunan SMP relatif sudah cukup baik. Begitu pula kondisi bangunan SD di desa ini secara umum juga cukup layak walaupun di beberapa sekolah masih terdapat bangunan tua yang perlu direnovasi. Sementara itu, untuk Sekolah Menengah Atas SMA belum tersedia di desa ini, namun tidak tidak jauh dari desa terdapat sebuah SMK dimana biasanya anak-anak Desa Pamotan melanjutkan pendidikan. Sarana ibadah berupa masjid dan mushola sudah terlihat tersebar merata di seluruh dusun. Secara keseluruhan, Desa Pamotan memiliki delapan buah bangunan masjid dan bangunan mushola. Tidak terdapat sarana peribadatan lainnya, karena seluruh masyarakat Desa Pamotan merupakan pemeluk agama Islam. Sarana kesehatan yang ada di desa ini meliputi lima buah posyandu, satu buah puskesmas pembantu dan sebuah pos malaria. Keberadaan pos malaria di desa ini sangat penting karena Desa Pamotan merupakan salah satu desa yang dengan ancaman malaria yang cukup tinggi. Sarana perikanan ada di Desa Pamotan meliputi dua unit tempat pelelangan ikan TPI yang masing-masing berada di Ciawitali dan Majingklak. TPI ini berfungsi sebagai tempat pengumpulan hasil tangkapan nelayan untuk dijual kepada penampung. TPI biasanya berkorelasi dengan KUB kelompok usaha bersama nelayan ataupun koperasi nelayan. Di Desa Pamotan ini belum terdapat koperasi nelayan, namun sudah ada KUB di Ciawitali dan Majingklak yang masing-masing dikepalai oleh seorang kepala RN rukun nelayan.

4.5 Mata Pencaharian