BAB III PENDEKATAN LAPANGAN
3.1 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif yang digunakan adalah metode survai dengan instrumen kuesioner
untuk memperoleh pemahaman mengenai persepsi masyarakat nelayan mengenai perubahan iklim. Peubah variabel yang diteliti terdiri dari peubah bebas yaitu
karateristik individu dan perilaku komunikasi nelayan; dan peubah tak bebas adalah persepsi nelayan terhadap perubahan iklim. Persepsi nelayan mengenai
perubahan iklim ini merupakan analisis awal untuk memahami gejala-gejala perubahan iklim yang terjadi pada wilayah tersebut berdasarkan pemahaman
nelayan. Marsh 1982 dalam Fatchiya, 2010 teknik survai perlu diperluas dengan wawancara terstruktur dan mendalam in-depth interview, pengamatan
observation, serta pendekatan lainnya. Hasil survei yang didapat kemudian menjadi dasar untuk menganalisis pola adaptasi nelayan terhadap perubahan iklim
yang dipertajam melalui pendekatan kualitatif. Metode kualitatif berperan untuk memperoleh pemahaman yang lebih
mendalam tentang kehidupan ekonomi nelayan yang terpengaruh oleh perubahan ekologis akibat perubahan iklim serta strategi ekonomi yang diterapkan untuk
mempertahankan stabilitas ekonomi keluarga nelayan. Teknik yang digunakan adalah wawancara mendalam, pengamatan langsung, studi literatur dan diskusi
kelompok terarah atau focussed group discussion FGD. Studi literatur berguna untuk memberikan informasi mengenai penghasilan penduduk selama beberapa
tahun ke belakang. Data sekunder ini kemudian dikombinasikan dengan data lainnya untuk menganalisis keterkaitan antara kerusakan ekologi yang terjadi
dengan kondisi ekonomi nelayan. Metode observasi berperan serta participant observation serta wawancara mendalam berguna untuk mengidentifikasi pola
adaptasi perikanan tangkap yang dilakukan nelayan dalam menghadapi perubahan ekologis lautan sebagai dampak perubahan iklim. FGD dilakukan untuk
memperoleh gambaran secara umum pola-pola perikanan tangkap yang diterapkan oleh nelayan serta kendala yang dialami nelayan secara umum.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan eksploratif, yaitu menjelaskan apa dan bagaimana peristiwa atau gejala sosial
yang sedang terjadi. Sementara strategi penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Studi kasus berarti memilih suatu kejadian atau gejala untuk diteliti dengan
menerapkan berbagai metode.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian