Hakikat Keterampilan Menceritakan Kembali

2.2.3.1 Hakikat Keterampilan Menceritakan Kembali

Pada dasarnya kegiatan menceritakan kembali merupakan kegiatan mengungkapkan kembali apa yang dibaca maupun yang didengar. Kegiatan menceritakan kembali dapat diimplmentasikan secara lisan maupun tertulis. Kegiatan menceritakan kembali secara tulis, identik dengan kegiatan menuliskan kembali cerita sedangkan kegiatan menceritakan kembali secara lisan, identik dengan kegiatan bercerita. Dalam pembahasan ini lebih menekankan pada menceritakan kembali secara lisan. Menceritakan kembali secara lisan merupakan berbicara untuk menginformasikan. Sesuatu yang disampaikan oleh pencerita dalam bentuk cerita anak merupakan sebuah informasi bagi pendengar. Selain itu, kegiatan menceritakan kembali merupakan jenis bercerita. Kegiatan tersebut bisa dilakukan dengan satu pendengar, dalam kelompok kecil, maupun dalam kelompok besar. Bercerita merupakan kegiatan menuturkan kejadian, menyampaikan gambaran atau kejadian yang benar-benar terjadi maupun hasil rekaan. Menurut Subyantoro 2007: 14 mengemukakan bercerita sebagai suatu kegiatan yang disampaikan oleh pencerita kepada siswanya, ayah, ibu dan ibu kepada anak- anaknya, juru bercerita kepada pendengarnya. Bercerita juga merupakan suatu kegiatan yang bersifat seni, karena erat kaitannya dengan bersandar kepada kekuatan kata. Kegiatan menceritakan kembali merupakan bagian dari kegiatan bercerita. Keduanya merupakan kegiatan menceritakan sesuatu hal atau peristiwa. Namun, kegiatan menceritakan kembali harus melalui tahap membaca atau menyimak. Dengan demikian, untuk merumuskan konsep menceritakan kembali diambil dari konsep bercerita. Oleh karena itu, Keterampilan menceritakan kembali cerita anak yang dibaca mengarahkan siswa agar mampu mengemukakan ide secara lisan dengan lancar, runtut, lengkap, dan jelas. Agar ide dapat disampaikan kepada pendengar, maka dalam menceritakan kembali cerita anak yang dibaca siswa harus menjaga bahasa, suara, intonasi, dan dapat menggambarkan gagasannya dengan baik. Dapat dikatakan bahwa menceritakan kembali adalah penyampaian ulang cerita secara lisan dari pencerita kepada pendengar dengan menggunakan bahasanya sendiri.

2.2.3.2 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Menceritakan Kembali

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENCERITAKAN KEMBALI CERITA ANAK BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN METODE SQ3R PADA PESERTA DIDIK KELAS VII H SMP NEGERI 16 SEMARANG

0 15 311

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI TEKNIK SHOW NOT TELL DENGAN MEDIA TEKS DRAMA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MRANGGEN KABUPATEN DEMAK

5 41 167

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENCERITAKAN TOKOH IDOLA DENGAN MEDIA BONEKA PESERTA DIDIK KELAS VII A PENINGKATAN KEMAMPUAN MENCERITAKAN TOKOH IDOLA DENGAN MEDIA BONEKA PESERTA DIDIK KELAS VII A SMP NEGERI 2 GATAK KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN AJARAN

0 2 16

PEMEROLEHAN KALIMAT ANAK USIA 6-7 TAHUN MELALUI PENCERITAAN KEMBALI CERITA UPIN DAN IPIN_BASIKAL BARU PEMEROLEHAN KALIMAT ANAK USIA 6-7 TAHUN MELALUI PENCERITAAN KEMBALI CERITA UPIN DAN IPIN_BASIKAL BARU DI SD NEGERI BAKIPANDEYAN 01 BAKI SUKOHARJO TAHUN

0 0 14

Penerapan Model Stratta sebagai Upaya Meningkatkan Keterampilan Menceritakan Kembali Cerita Anak yang Dibaca Siswa Kelas VII B MTs Al Islam Limpung Kabupaten Batang.

1 2 2

Peningkatan Keterampilan Menulis Kembali Dongeng yang Pernah dibaca dengan Menggunakan Strategi Stratta pada Siswa Kelas VII C SMP Negeri 2 Mranggen Demak.

0 0 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI MEDIA POWER POINT GAMBAR DENGAN TEKNIK CERITA BERANGKAI SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 5 DEMAK.

0 1 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI MEDIA POWER POINT GAMBAR DENGAN TEKNIK CERITA BERANGKAI SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 5 DEMAK.

0 0 136

Peningkatan Menulis Kembali Isi Dongeng melalui Model Pembelajaran Strata dan Media Boneka Panggung pada Siswa Kelas VIIIB SMP Negeri 1 Karanganyar Kabupaten Demak.

0 0 2

Peningkatan Keterampilan Menceritakan Kembali Cerita Anak melalui Teknik Story Telling dengan Media Flash Card pada Siswa Kelas VII-C SMP Islam Sudirman Sumowono Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2008 2009 -

0 0 228