Penerapan Teknik Demonstrasi dengan Media Boneka Upin dan Ipin

menceritakan kembali. Media tersebut juga berfungsi untuk membantu siswa memeroleh kemudahan ketika menceritakan kembali.

2.2.6 Penerapan Teknik Demonstrasi dengan Media Boneka Upin dan Ipin

dalam Pembelajaran Menceritakan Kembali Cerita Anak Pembelajaran menceritakan kembali pada hakikatnya mengarahkan siswa agar mampu mengemukakan ide secara lisan dengan lancar, runtut, lengkap, dan jelas. Agar ide dapat disampaikan kepada pendengar, maka dalam menceritakan kembali cerita anak yang dibaca siswa harus menjaga bahasa, suara, intonasi, dan dapat menggambarkan gagasannya dengan baik. Dapat dikatakan bahwa menceritakan kembali adalah penyampaian ulang cerita secara lisan dari pencerita kepada pendengar dengan menggunakan bahasanya sendiri. Teknik demonstrasi dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan atau memperagakan suatu materi. Teknik demonstrasi dalam pembelajaran digunakan untuk menerangkan secara lisan. Siswa sebelumnya diperbolehkan melihat contoh atau prosedur suatu peragaan agar lebih paham. Penggunaan teknik demonstrasi dan media boneka Upin dan Ipin akan membangkitkan ide yang tertuang dalam sebuah cerita yang mereka akan ceritakan dan membantu siswa untuk memperoleh kemudahan dalam menceritakan kembali. Guru harus menunjukkan contoh karakter dan memperagakan contoh karakter yang sama dengan gerakan yang berbeda dengan memperhatikan unsur-unsur terpenting. Langkah pembelajaran yang dilakukan yaitu guru membagikan teks cerita anak. Selanjutnya, siswa menyimpulkan unsur-unsur cerita anak, inti cerita, pesan yang terkandung dalam cerita, dan bagaimana cara menceritakan kembali tersebut. kemudian guru menjelaskan lebih rinci tentang bagaimana cara dan hal- hal yang harus diperhatikan ketika menceritakan kembali agar siswa lebih mudah memahami untuk mempraktikkan cara menceritakan kembali. Guru memberikan contoh menggunakan media boneka Upin dan Ipin serta menunjukkan dan mengekspresikan tokoh dengan memberikan penguatan unsur-unsur cerita anak. Kemudian siswa menirukan kembali dengan ekspresi yang berbeda satu sama lain. Apabila siswa sudah paham, guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri atas 4-6 siswa, tiap kelompok secara bergantian di dalam kelompoknya berlatih menceritakan kembali dengan melakukan peragaan dan mengekspresikan karakter tokoh dengan menggunakan boneka Upin dan Ipin sesuai dengan cerita. Siswa lain menyimak dan memberikan pertanyaan seputar cerita kepada pencerita. Selain itu, siswa memberikan komentar, saran dan penilaian tentang cara menceritakan kembali temannya. Perwakilan kelompok menceritakan kembali dengan melakukan peragaan dan mengekspresikan karakter tokoh dengan menggunakan boneka Upin dan Ipin sesuai dengan cerita. Kegiatan akhir dalam proses pembelajaran ini yaitu menceritakan kembali. Guru meminta siswa menceritakan kembali secara individual di depan kelas dengan melakukan peragaan dan mengekspresikan karakter tokoh dengan menggunakan boneka Upin dan Ipin serta menceritakan pesan yang terkandung dalam cerita tersebut. Dengan demikian, siswa dapat menceritakan kembali cerita anak dengan memperagakan, mengekspresikan karakter tokoh serta siswa dapat menceritakan kembali dengan lancar, runtut, lengkap, dan jelas sesuai dengan aspek-aspek yang diperhatikan dalam menceritakan kembali.

2.3 Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENCERITAKAN KEMBALI CERITA ANAK BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN METODE SQ3R PADA PESERTA DIDIK KELAS VII H SMP NEGERI 16 SEMARANG

0 15 311

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI TEKNIK SHOW NOT TELL DENGAN MEDIA TEKS DRAMA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MRANGGEN KABUPATEN DEMAK

5 41 167

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENCERITAKAN TOKOH IDOLA DENGAN MEDIA BONEKA PESERTA DIDIK KELAS VII A PENINGKATAN KEMAMPUAN MENCERITAKAN TOKOH IDOLA DENGAN MEDIA BONEKA PESERTA DIDIK KELAS VII A SMP NEGERI 2 GATAK KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN AJARAN

0 2 16

PEMEROLEHAN KALIMAT ANAK USIA 6-7 TAHUN MELALUI PENCERITAAN KEMBALI CERITA UPIN DAN IPIN_BASIKAL BARU PEMEROLEHAN KALIMAT ANAK USIA 6-7 TAHUN MELALUI PENCERITAAN KEMBALI CERITA UPIN DAN IPIN_BASIKAL BARU DI SD NEGERI BAKIPANDEYAN 01 BAKI SUKOHARJO TAHUN

0 0 14

Penerapan Model Stratta sebagai Upaya Meningkatkan Keterampilan Menceritakan Kembali Cerita Anak yang Dibaca Siswa Kelas VII B MTs Al Islam Limpung Kabupaten Batang.

1 2 2

Peningkatan Keterampilan Menulis Kembali Dongeng yang Pernah dibaca dengan Menggunakan Strategi Stratta pada Siswa Kelas VII C SMP Negeri 2 Mranggen Demak.

0 0 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI MEDIA POWER POINT GAMBAR DENGAN TEKNIK CERITA BERANGKAI SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 5 DEMAK.

0 1 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI MEDIA POWER POINT GAMBAR DENGAN TEKNIK CERITA BERANGKAI SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 5 DEMAK.

0 0 136

Peningkatan Menulis Kembali Isi Dongeng melalui Model Pembelajaran Strata dan Media Boneka Panggung pada Siswa Kelas VIIIB SMP Negeri 1 Karanganyar Kabupaten Demak.

0 0 2

Peningkatan Keterampilan Menceritakan Kembali Cerita Anak melalui Teknik Story Telling dengan Media Flash Card pada Siswa Kelas VII-C SMP Islam Sudirman Sumowono Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2008 2009 -

0 0 228