Observasi Proses Tindakan Siklus II

kembali dan mengekspresikan karakter tokoh dengan menggunakan media boneka Upin dan Ipin. Setiap anggota kelompok memberikan tanggapan. Pada tahap konfirmasi, siswa menceritakan kembali dan mengekspresikan karakter tokoh dengan menggunakan media boneka Upin dan Ipin dengan bahasa yang kreatif. Siswa lain menyimak, mencermati kegiatan menceritakan kembali oleh temannya. Siswa memberikan tanggapan penampilan tersebut secara tertulis maupun lisan dengan memperhatikan cara dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menceritakan kembali dan keefektifan penggunaan media. Tahap yang terakhir adalah penutup. Pada tahap ini guru dan siswa melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran. Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberi tanggapan mengenai pembelajaran menceritakan kembali yang baru saja dilaksanakan. Kemudian, siswa mengisi jurnal kegiatan yang baru dilaksanakan.

3.1.2.3 Observasi

Pada siklus II ini selama proses pembelajaran berlangsung, siswa tetap diamati. Secara garis besar observasi yang dilakukan pada siklus II masih sama dengan observasi pada siklus I. Hal-hal yang diamati adalah proses siswa dalam pembelajaran menceritakan kembali cerita anak meliputi 1 suasana kelas yang kondusif pada saat pembelajaran menceritakan kembali melalui teknik demonstrasi dengan media boneka Upin dan Ipin; kondisi kelas tenang, 2 keintensifan reaksi dan respon dalam menceritakan kembali ceritak anak melalui teknik demonstrasi dengan media boneka Upin dan Ipin; siswa memperhatikan dan merespon dengan antusias, 3 Keintensifan interaksi dan kerja sama antarsiswa dalam pembelajaran menceritakan kembali ceritak anak melalui teknik demonstrasi dengan media boneka Upin dan Ipin; siswa berpartisipasi dalam kegiatan diskusi kelompok, 4 Kondusifnya siswa saat menceritakan kembali cerita anak melalui teknik demonstrasi dengan media boneka Upin dan Ipin; siswa menceritakan kembali dengan kriteria yang telah ditentukan, 5 terbangunnya suasana yang reflektif ketika kegiatan refleksi; siswa secara efektif memberikan tanggapan mengenai pembelajaran yang telah dilakukan. Perubahan perilaku positif dalam menceritakan kembali cerita anak melalui teknik demonstrasi dengan media boneka Upin dan Ipin meliputi, 1 kesiapan siswa mengikuti pembalajaran; siswa selalu siap menjawab dan aktif bertanya apabila menemukan kesulitan, 2 keseriusan dalam kegiatan pembelajaran; siswa serius memperhatikan penjelasan guru, 3 ketertarikan yang memotivasi siswa dalam menceritakan kembali melalui teknik demonstrasi dengan media boneka Upin Ipin; siswa tertarik terhadap media yang digunakan oleh guru, 4 keaktifan siswa selama melaksanakan pembelajaran; siswa aktif berpartisipasi dalam diskusi kelompok, 5 kepercayaan diri dalam menceritakan kembali di depan kelas; Siswa percaya diri dalam menceritakan kembali. Dalam tahap observasi yang berisi pertanyaan mengenai perilaku siswa, baik positif maupun negatif sewaktu pembelajaran menceritakan kembali cerita anak melalui teknik demonstrasi dengan menggunakan media boneka Upin dan Ipin. Pada tahap observasi jurnal siswa, peneliti mempersiapkan lembar jurnal siswa dan guru, melalui kegiatan ini dapat diketahui sikap siswa terhadap pembelajaran menceritakan kembali cerita anak melalui teknik demonstrasi dengan menggunakan media Upin dan Ipin. Observasi pada kegiatan wawancara dilakukan pada akhir pembelajaran. Siswa diminta untuk berpendapat mengenai pembelajaran yang baru dilaksanakan. Observasi dokumentasi dilakukan untuk mengambil gambar siswa selama pembelajaran.

3.1.2.4 Refleksi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENCERITAKAN KEMBALI CERITA ANAK BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN METODE SQ3R PADA PESERTA DIDIK KELAS VII H SMP NEGERI 16 SEMARANG

0 15 311

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI TEKNIK SHOW NOT TELL DENGAN MEDIA TEKS DRAMA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MRANGGEN KABUPATEN DEMAK

5 41 167

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENCERITAKAN TOKOH IDOLA DENGAN MEDIA BONEKA PESERTA DIDIK KELAS VII A PENINGKATAN KEMAMPUAN MENCERITAKAN TOKOH IDOLA DENGAN MEDIA BONEKA PESERTA DIDIK KELAS VII A SMP NEGERI 2 GATAK KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN AJARAN

0 2 16

PEMEROLEHAN KALIMAT ANAK USIA 6-7 TAHUN MELALUI PENCERITAAN KEMBALI CERITA UPIN DAN IPIN_BASIKAL BARU PEMEROLEHAN KALIMAT ANAK USIA 6-7 TAHUN MELALUI PENCERITAAN KEMBALI CERITA UPIN DAN IPIN_BASIKAL BARU DI SD NEGERI BAKIPANDEYAN 01 BAKI SUKOHARJO TAHUN

0 0 14

Penerapan Model Stratta sebagai Upaya Meningkatkan Keterampilan Menceritakan Kembali Cerita Anak yang Dibaca Siswa Kelas VII B MTs Al Islam Limpung Kabupaten Batang.

1 2 2

Peningkatan Keterampilan Menulis Kembali Dongeng yang Pernah dibaca dengan Menggunakan Strategi Stratta pada Siswa Kelas VII C SMP Negeri 2 Mranggen Demak.

0 0 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI MEDIA POWER POINT GAMBAR DENGAN TEKNIK CERITA BERANGKAI SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 5 DEMAK.

0 1 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI MEDIA POWER POINT GAMBAR DENGAN TEKNIK CERITA BERANGKAI SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 5 DEMAK.

0 0 136

Peningkatan Menulis Kembali Isi Dongeng melalui Model Pembelajaran Strata dan Media Boneka Panggung pada Siswa Kelas VIIIB SMP Negeri 1 Karanganyar Kabupaten Demak.

0 0 2

Peningkatan Keterampilan Menceritakan Kembali Cerita Anak melalui Teknik Story Telling dengan Media Flash Card pada Siswa Kelas VII-C SMP Islam Sudirman Sumowono Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2008 2009 -

0 0 228