Variabel Keterampilan Menceritakan kembali cerita anak Variabel Penggunaan Teknik Demonstrasi dengan Media Boneka

mengekspresikan karakter tokoh, serta kurang percaya diri dalam menceritakan kembali di depan kelas. Sehingga perlu adanya pembelajaran yang dapat memperbaiki pembelajaran dan meningkatkan keterampilan menceritakan kembali cerita anak.

3.3 Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu keterampilan menceritakan kembali cerita anak dan penggunaan teknik demonstrasi dengan media boneka Upin dan Ipin dalam keterampilan keterampilan menceritakan kembali cerita anak.

3.3.1 Variabel Keterampilan Menceritakan kembali cerita anak

Keterampilan menceritakan kembali cerita anak yang dibaca merupakan keterampilan siswa menyampaikan kembali cerita anak yang telah dibaca melalui bahasa lisan, mulai dari mereka memperhatikan guru mendemonstrasikan, memahami cerita hingga mereka dapat menceritakan kembali di depan kelas. hal yang perlu diperhatikan ketika menceritakan kembali dengan alat peraga, yaitu 1 penguasaan topik, 2 kemenarikan penyajian cerita, 3 kelancaran, 4 pilihan kata diksi, 5 volume suara, 6 penampilan, dan 7 penggunaan media. Penelitian ini memberi standar nilai yang harus dicapai siswa kelas VII-B SMP Futuhiyyah Mranggen Demak dikatakan berhasil dalam menceritakan kembali apabila telah mencapai nilai ketuntasan belajar klasikal sebesar 70 dalam kategori baik.

3.3.2 Variabel Penggunaan Teknik Demonstrasi dengan Media Boneka

Upin dan Ipin dalam Pembelajaran Menceritakan Kembali Cerita Anak Kelas VII-B SMP Futuhiyyah Variabel pembelajaran menceritakan kembali cerita anak dengan teknik demonstrasi melalui media boneka Upin dan Ipin adalah pembelajaran menceritakan kembali cerita anak melalui teknik demonstrasi dengan media boneka Upin dan Ipin. Tindakan yang dilakukan dalam proses pembelajaran menceritakan kembali cerita anak, yaitu pembelajaran dengan teknik demonstrasi dengan media boneka Upin dan Ipin. Teknik demonstrasi digunakan melibatkan siswa langsung dalam merasakan proses latihan mengekspresikan beberapa contoh karakter yang diperlihatkan dan diperagakan oleh guru sebelumnya. Penggunaan teknik ini dipilih oleh peneliti karena memiliki banyak kelebihan. Dengan memanfaatkan teknik ini akan membuat siswa lebih percaya diri karena peran guru sebagai fasilitator juga harus dapat menunjukkan contoh pengekspresian sebuah karakter. Hal ini akan timbul pada diri siswa berupa motivasi dan kepercayaan diri. Pemanfaatan teknik demonstrasi dalam pembelajaran menceritkan kembali bertujuan sebagai sarana pemodelan serta melibatkan siswa langsung dalam tahapan latihan menceritakan kembali. Sedangkan media boneka Upin dan Ipin merupakan media pembelajaran yang menarik dan tepat. Media tersebut dapat menarik perhatian dan minat siswa dalam pembelajaran menceritakan kembali. Media tersebut juga berfungsi untuk membantu siswa memeroleh kemudahan ketika menceritakan kembali. Karena bantuan boneka sebagai alat peraga akan membangkitkan ide siswa yang tertuang dalam sebuah cerita yang akan mereka ceritakan di depan kelas. Selain itu, mereka juga tidak akan canggung lagi menceritakan kembali menggunakan boneka boneka Upin dan Ipin. Dengan menggunakan media boneka mereka tidak menceritakan kembali langsung menghadapi siswa yang lain melainkan mereka merasa menjadi tokoh dalam boneka tersebut.

3.4 Indikator Kinerja

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENCERITAKAN KEMBALI CERITA ANAK BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN METODE SQ3R PADA PESERTA DIDIK KELAS VII H SMP NEGERI 16 SEMARANG

0 15 311

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI TEKNIK SHOW NOT TELL DENGAN MEDIA TEKS DRAMA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MRANGGEN KABUPATEN DEMAK

5 41 167

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENCERITAKAN TOKOH IDOLA DENGAN MEDIA BONEKA PESERTA DIDIK KELAS VII A PENINGKATAN KEMAMPUAN MENCERITAKAN TOKOH IDOLA DENGAN MEDIA BONEKA PESERTA DIDIK KELAS VII A SMP NEGERI 2 GATAK KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN AJARAN

0 2 16

PEMEROLEHAN KALIMAT ANAK USIA 6-7 TAHUN MELALUI PENCERITAAN KEMBALI CERITA UPIN DAN IPIN_BASIKAL BARU PEMEROLEHAN KALIMAT ANAK USIA 6-7 TAHUN MELALUI PENCERITAAN KEMBALI CERITA UPIN DAN IPIN_BASIKAL BARU DI SD NEGERI BAKIPANDEYAN 01 BAKI SUKOHARJO TAHUN

0 0 14

Penerapan Model Stratta sebagai Upaya Meningkatkan Keterampilan Menceritakan Kembali Cerita Anak yang Dibaca Siswa Kelas VII B MTs Al Islam Limpung Kabupaten Batang.

1 2 2

Peningkatan Keterampilan Menulis Kembali Dongeng yang Pernah dibaca dengan Menggunakan Strategi Stratta pada Siswa Kelas VII C SMP Negeri 2 Mranggen Demak.

0 0 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI MEDIA POWER POINT GAMBAR DENGAN TEKNIK CERITA BERANGKAI SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 5 DEMAK.

0 1 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI MEDIA POWER POINT GAMBAR DENGAN TEKNIK CERITA BERANGKAI SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 5 DEMAK.

0 0 136

Peningkatan Menulis Kembali Isi Dongeng melalui Model Pembelajaran Strata dan Media Boneka Panggung pada Siswa Kelas VIIIB SMP Negeri 1 Karanganyar Kabupaten Demak.

0 0 2

Peningkatan Keterampilan Menceritakan Kembali Cerita Anak melalui Teknik Story Telling dengan Media Flash Card pada Siswa Kelas VII-C SMP Islam Sudirman Sumowono Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2008 2009 -

0 0 228