Hasil Tes Menceritakan Kembali Cerita Anak Aspek Volume Hasil Tes Menceritakan Kembali Aspek Penampilan

Data tabel di atas menunjukkan bahwa keterampilan menceritakan kembali cerita anak pada aspek pilihan kata diksi untuk kategori baik dengan skor 12 oleh 8 siswa atau sebesar 23,53. Kategori baik dengan skor 9 dicapai oleh 20 siswa atau sebesar 58,82. Kategori cukup dengan skor 6 dicapai oleh 6 siswa atau sebesar 17,65 dan untuk kategori kurang dengan skor 3 tidak ada siswa yang mencapainya. Jadi, nilai rata-rata menceritakan kembali cerita anak untuk aspek pilihan kata diksi sebesar 76,47. Pada siklus II ini sebagian besar siswa mampu menentukan pilihan kata diksi yang tepat dalam menceritakan kembali cerita anak.

4.1.2.2.5 Hasil Tes Menceritakan Kembali Cerita Anak Aspek Volume

Suara Penilaian aspek volume suara dalam menceritakan kembali cerita anak difokuskan pada penempatan tekanan, nada, kenyaringan suara, dan intonasi. Hasil tes aspek volume suara dalam menceritakan kembali dapat dilihat pada tabel 21 berikut. Tabel 21 Hasil Tes Keterampilan Menceritakan Kembali Aspek Volume Suara Siklus II No Kategori Skor Frekuensi Bobot Skor Rata-rata Siswa 1. Sangat baik 12 7 20,59 84 Kategori Baik 2. Baik 9 26 76,47 234 3. Cukup 6 1 2,94 6 4. Kurang 3 Jumlah 34 100 324 Data pada tabel di atas menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menceritakan kembali cerita anak pada aspek volume suara untuk kategori sangat baik dengan skor 12 dicapai oleh 7 siswa atau sebesar 20,59. Kategori baik dengan skor 9 dicapai oleh 26 siswa atau sebesar 76,47. Kategori cukup dengan skor 6 dicapai oleh 1 siswa atau sebesar 2,94 dan untuk kategori kurang dengan skor 3 tidak ada siswa yang mencapainya. Jadi, skor rata-rata yang dicapai siswa pada aspek volume suara sebesar 79,41 atau masuk kategori baik. Denagn demikian, sebagian siswa telah dapat menceritakan kembali sesuai kriteria aspek volume suara.

4.1.2.2.6 Hasil Tes Menceritakan Kembali Aspek Penampilan

Penilaian aspek penampilan difokuskan pada kepercayaan diri, mimik sesuai tokoh cerita, gestur sesuai dengan isi cerita, sikap wajar, tenang, dan tidak kaku. Secara rinci hasil keterampilan menceritakan kembali cerita anak siswa pada aspek penampilan dapat dilihat pada tabel 22 berikut ini. Tabel 22 Hasil Tes Keterampilan Menceritakan Kembali Cerita Anak Aspek Penampilan Siklus II No Kategori Skor Frekuensi Bobot Skor Rata-rata Siswa 1. Sangat baik 12 5 14,71 60 ik 2. Baik 9 27 79,41 243 3. Cukup 6 2 5,88 12 4. Kurang 3 Jumlah 34 100 315 Data tabel di atas menunjukkan bahwa keterampilan menceritakan kembali cerita anak aspek penampilan untuk kategori sangat baik dengan skor 12 dicapai oleh 5 siswa atau sebesar 14,71. Kategori baik dengan skor 9 dicapai oleh 27 siswa atau sebesar 79,41, kategori cukup dengan skor 6 dicapai oleh 2 siswa atau sebesar 5,88, dan kategori kurang dengan skor 3 tidak ada siswa yang mencapainya. Berdasarkan skor rata-rata yang mencapai 77,2 atau masuk kategori baik menunjukkan bahwa sebagian besar siswa dapat menceritakan kembali kepercayaan diri, mimik sesuai tokoh cerita, gestur sesuai dengan isi cerita, sikap wajar, tenang, dan tidak kaku.

4.1.2.2.7 Hasil Tes Menceritakan Kembali Cerita Anak Aspek Penggunaan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENCERITAKAN KEMBALI CERITA ANAK BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN METODE SQ3R PADA PESERTA DIDIK KELAS VII H SMP NEGERI 16 SEMARANG

0 15 311

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI TEKNIK SHOW NOT TELL DENGAN MEDIA TEKS DRAMA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MRANGGEN KABUPATEN DEMAK

5 41 167

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENCERITAKAN TOKOH IDOLA DENGAN MEDIA BONEKA PESERTA DIDIK KELAS VII A PENINGKATAN KEMAMPUAN MENCERITAKAN TOKOH IDOLA DENGAN MEDIA BONEKA PESERTA DIDIK KELAS VII A SMP NEGERI 2 GATAK KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN AJARAN

0 2 16

PEMEROLEHAN KALIMAT ANAK USIA 6-7 TAHUN MELALUI PENCERITAAN KEMBALI CERITA UPIN DAN IPIN_BASIKAL BARU PEMEROLEHAN KALIMAT ANAK USIA 6-7 TAHUN MELALUI PENCERITAAN KEMBALI CERITA UPIN DAN IPIN_BASIKAL BARU DI SD NEGERI BAKIPANDEYAN 01 BAKI SUKOHARJO TAHUN

0 0 14

Penerapan Model Stratta sebagai Upaya Meningkatkan Keterampilan Menceritakan Kembali Cerita Anak yang Dibaca Siswa Kelas VII B MTs Al Islam Limpung Kabupaten Batang.

1 2 2

Peningkatan Keterampilan Menulis Kembali Dongeng yang Pernah dibaca dengan Menggunakan Strategi Stratta pada Siswa Kelas VII C SMP Negeri 2 Mranggen Demak.

0 0 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI MEDIA POWER POINT GAMBAR DENGAN TEKNIK CERITA BERANGKAI SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 5 DEMAK.

0 1 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI MEDIA POWER POINT GAMBAR DENGAN TEKNIK CERITA BERANGKAI SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 5 DEMAK.

0 0 136

Peningkatan Menulis Kembali Isi Dongeng melalui Model Pembelajaran Strata dan Media Boneka Panggung pada Siswa Kelas VIIIB SMP Negeri 1 Karanganyar Kabupaten Demak.

0 0 2

Peningkatan Keterampilan Menceritakan Kembali Cerita Anak melalui Teknik Story Telling dengan Media Flash Card pada Siswa Kelas VII-C SMP Islam Sudirman Sumowono Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2008 2009 -

0 0 228