Pengertian Cerita Anak Hakikat Cerita Anak

untuk mengetahui peningkatan kemampuan menceritakan kembali dan perubahan perilaku siswa dalam pembelajaran menceritakan kembali siswa kelas VII-B SMP Futuhiyyah Mranggen.

2.2. Landasan Teoretis

Dalam landasan teoretis ini, penulis mengungkapkan teori-teori yang diungkapkan para ahli dari berbagai sumber yang mendukung penelitian. Landasan teori tersebut meliputi teori tentang cerita anak, keterampilan menceritakan kembali, teknik demonstrasi, media boneka Upin dan Ipin, penerapan teknik demonstrasi dengan media boneka Upin dan Ipin.

2.2.1 Hakikat Cerita Anak

Cerita anak merupakan salah satu bagian dari karya sastra. Cerita anak bukan sekedar bacaan anak-anak, tetapi memiliki manfaat yang besar bagi anak. Cerita anak dapat digunakan untuk hiburan serta untuk memberikan pendidikan moral pada anak. Berikut ini pemaparan mengenai pengertian cerita anak dan unsur-unsur cerita anak.

2.2.1.1 Pengertian Cerita Anak

Cerita anak sebagai salah satu karya sastra anak. Sastra anak merupakan karya sastra yang ditulis sebagai bacaan anak, isinya sesuai dengan tingkat perkembangan emosi dan intelektual anak. Cerita anak dapat digunakan untuk hiburan serta untuk memberikan pendidikan moral pada anak. Menurut Nurgiyantoro 2005: 217 cerita anak adalah karya sastra anak yang berupa prosa yang mengisahkan peristiwa atau pengalaman berdasarkan urutan waktu yang benar dialami oleh seseorang atau dapat juga berupa rekaan atau imajinasi yang mengisahkan seputar dunia anak-anak. Rampan dalam Subyantoro 2007:10 menyatakan bahwa cerita anak-anak sebagai cerita sederhana yang kompleks. Keserdehanaannya ditandai oleh syarat wacananya yang baku dan berkualitas tinggi, namun tidak ruwet, sehingga komunikatif. Disamping itu, pengalihan pola piker orang dewasa kepada dunia anak-anak menjadi syarat cerita anak-anak yang digemari. Dengan kata lain, cerita anak harus bercerita tentang kehidupan anak-anak dengan segala aspek yang mempengaruhinya. Sugihastuti 1996:70 menyatakan bahwa cerita anak-anak adalah media seni, yang mempunyai ciri-ciri tersendiri sesuai dengan selera penikmatnya. Tidak seorang pengarang cerita anak-anak pun yang sanggup berkarya dengan mengabaikan dunia ank-anak. Meskipun cerita anak-anak diciptakan oleh orang dewasa, tetapi merupakan ekspresi diri anak-anak lewat idiom-idiom bahasa anak- anak. Cerita bagi anak-anak sangat berarti. Selain sebagai bacaan penghibur, ada sisi lain yang bermanfaat baginya ialah sebagai pengasah rasa simpati pada perbuatan baik dalam jiwanya. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa cerita anak adalah bacaan untuk anak yang berisikan kisah seputar anak yang boleh untuk diceritakan, bersifat menghibur, dan sesuai dengan tingkat perkembangan emosi dan intelektual anak.

2.2.1.2 Unsur-Unsur Cerita Anak

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENCERITAKAN KEMBALI CERITA ANAK BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN METODE SQ3R PADA PESERTA DIDIK KELAS VII H SMP NEGERI 16 SEMARANG

0 15 311

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI TEKNIK SHOW NOT TELL DENGAN MEDIA TEKS DRAMA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MRANGGEN KABUPATEN DEMAK

5 41 167

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENCERITAKAN TOKOH IDOLA DENGAN MEDIA BONEKA PESERTA DIDIK KELAS VII A PENINGKATAN KEMAMPUAN MENCERITAKAN TOKOH IDOLA DENGAN MEDIA BONEKA PESERTA DIDIK KELAS VII A SMP NEGERI 2 GATAK KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN AJARAN

0 2 16

PEMEROLEHAN KALIMAT ANAK USIA 6-7 TAHUN MELALUI PENCERITAAN KEMBALI CERITA UPIN DAN IPIN_BASIKAL BARU PEMEROLEHAN KALIMAT ANAK USIA 6-7 TAHUN MELALUI PENCERITAAN KEMBALI CERITA UPIN DAN IPIN_BASIKAL BARU DI SD NEGERI BAKIPANDEYAN 01 BAKI SUKOHARJO TAHUN

0 0 14

Penerapan Model Stratta sebagai Upaya Meningkatkan Keterampilan Menceritakan Kembali Cerita Anak yang Dibaca Siswa Kelas VII B MTs Al Islam Limpung Kabupaten Batang.

1 2 2

Peningkatan Keterampilan Menulis Kembali Dongeng yang Pernah dibaca dengan Menggunakan Strategi Stratta pada Siswa Kelas VII C SMP Negeri 2 Mranggen Demak.

0 0 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI MEDIA POWER POINT GAMBAR DENGAN TEKNIK CERITA BERANGKAI SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 5 DEMAK.

0 1 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI MEDIA POWER POINT GAMBAR DENGAN TEKNIK CERITA BERANGKAI SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 5 DEMAK.

0 0 136

Peningkatan Menulis Kembali Isi Dongeng melalui Model Pembelajaran Strata dan Media Boneka Panggung pada Siswa Kelas VIIIB SMP Negeri 1 Karanganyar Kabupaten Demak.

0 0 2

Peningkatan Keterampilan Menceritakan Kembali Cerita Anak melalui Teknik Story Telling dengan Media Flash Card pada Siswa Kelas VII-C SMP Islam Sudirman Sumowono Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2008 2009 -

0 0 228