322 Perkembangan dan Konsolidasi
Lembaga Negara Pasca Reformasi
323 Lembaga
Lembaga Daerah
suara terbanyak dalam pemilihan kepala desa sebagaimana dimaksud pada ayat 1, ditetapkan sebagai kepala desa.
80
Pemilihan kepala desa dalam kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan
yang diakui keberadaannya berlaku ketentuan hukum adat setempat yang ditetapkan dalam Perda dengan berpedoman
pada Peraturan Pemerintah.
81
Masa jabatan kepala desa adalah enam tahun dan dapat dipilih kembali hanya untuk satu kali masa jabatan
berikutnya.
82
Urusan pemerintahan yang menjadi kewe- nangan desa mencakup:
83
a. urusan pemerintahan yang sudah ada berdasarkan hak asal-usul desa;
b. urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan ka- bupatenkota yang diserahkan pengaturannya kepada
desa; c. tugas pembantuan dari Pemerintah, pemerintah pro-
insi, danatau pemerintah kabupatenkota; d. urusan pemerintahan lainnya yang oleh peraturan per-
undang-perundangan diserahkan kepada desa. Tugas pembantuan dari pemerintah, pemerintah pro-
insi, danatau pemerintah kabupatenkota kepada desa disertai dengan pembiayaan, sarana dan prasarana, serta
sumber daya manusia.
84
Tugas dan kewajiban kepala desa dalam memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa
diatur lebih lanjut dengan Perda berdasarkan Peraturan Pemerintah.
85
Selanjutnya, UU No. 32 Tahun 2004 meng- atur pula mengenai badan permusyawaratan desa. Badan
permusyawaratan desa berfungsi menetapkan peraturan desa bersama kepala desa, menampung dan menyalurkan
aspirasi masyarakat.
86
86
Pasal 209.
87
Pasal 211 ayat 1.
88
Pasal 211 ayat 2.
kepada camat
72
. Pelaksanaan ketentuan-ketentuan tersebut di atas ditetapkan dengan peraturan bupati atau walikota
dengan berpedoman pada Peraturan Pemerintah
73
.
F. Desa dan Pemerintahan Desa
Menurut ketentuan Pasal 200 UU No. 32 Tahun 2004, dalam pemerintahan daerah kabupatenkota dibentuk
pemerintahan desa yang terdiri dari pemerintah desa dan badan permusyawaratan desa.
74
Pembentukan, penghapus- an, danatau penggabungan desa dengan memperhatikan
asal usulnya atas prakarsa masyarakat.
75
Desa di kabu- patenkota secara bertahap dapat diubah atau disesuaikan
statusnya menjadi kelurahan sesuai usul dan prakarsa pemerintah desa bersama badan permusyawaratan desa
yang ditetapkan dengan Perda.
76
Pendanaan sebagai akibat perubahan status desa menjadi kelurahan dibebankan pada
APBD kabupatenkota.
77
Dalam hal desa berubah statusnya menjadi kelurahan, kekayaannya menjadi kekayaan daerah
dan dikelola oleh kelurahan yang bersangkutan
78
. Menurut Pasal 202, pemerintah desa terdiri atas ke-
pala desa dan perangkat desa. Perangkat desa terdiri dari sekretaris desa dan perangkat desa lainnya. Sekretaris desa
sebagaimana dimaksud pada ayat 2 diisi dari pegawai negeri sipil yang memenuhi persyaratan. Kepala desa seb-
agaimana dimaksud dalam Pasal 202 ayat 1 dipilih lang- sung oleh dan dari penduduk desa warga negara Republik
Indonesia yang syarat selanjutnya dan tata cara pemilihan- nya diatur dengan Perda yang berpedoman kepada Per-
aturan Pemerintah.
79
Calon kepala desa yang memperoleh
80
Pasal 203 ayat 2.
81
Pasal 203 ayat 3.
82
Pasal 204.
83
Pasal 206.
84
Pasal 207.
85
Pasal 208.
324 Perkembangan dan Konsolidasi
Lembaga Negara Pasca Reformasi
325 Lembaga
Lembaga Daerah
Belanja desa digunakan untuk mendanai penyelenggaraan pemerintahan desa dan pemberdayaan masyarakat desa. Pengelolaan keuangan desa tersebut dilakukan oleh kepala desa yang
dituangkan dalam peraturan desa tentang anggaran pendapatan dan belanja desa. Pedoman pengelolaan keuangan desa ditetapkan oleh bupatiwalikota dengan berpedoman pada peraturan
perundang-undangan. Desa dapat mendirikan badan usaha milik desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa. Badan usaha milik desa dibentuk dan dijalanakan dengan berpedoman pada
peraturan perundang-undangan. Badan usaha milik desa tersebut dapat melakukan pinjaman sesuai peraturan perundang-undangan.
Dalam Pasal 210 ditentukan bahwa anggota badan permusyawaratan desa adalah wakil dari penduduk desa
bersangkutan yang ditetapkan dengan cara musyawarah dan mufakat. Pimpinan badan permusyawaratan desa dipilih
dari dan oleh anggota badan permusyawaratan desa. Masa jabatan anggota badan permusyawaratan desa adalah enam
tahun dan dapat dipilih lagi untuk satu kali masa jabatan berikutnya. Syarat dan tata cara penetapan anggota dan
pimpinan badan permusyawaratan desa diatur dalam Perda yang berpedoman pada Peraturan Pemerintah.
Lembaga-lembaga lain juga dapat dibentuk di desa- desa, yaitu sebagai lembaga kemasyarakatan yang ditetap-
kan dengan peraturan desa, asalkan pembentukannya ber- pedoman pada peraturan perundang-undangan
87
. Lembaga kemasyarakatan dimaksud bertugas membantu pemerintah
desa dan merupakan mitra dalam memberdayakan ma- syarakat desa.
88 Di samping itu, dalam UU No. 32 Tahun 2004 juga diatur mengenai keuangan desa pada
Pasal 212 dan Pasal 213. Keuangan desa itu adalah semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik
desa berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban. Hak dan kewajiban dimaksud menimbulkan pendapatan, belanja dan pengelolaan keuangan desa. Sedangkan sumber-sumber pendapatan desa
tersebut terdiri atas: a.
pendapatan asli desa; b.
bagi hasil pajak daerah dan retribusi daerah kabupatenkota; c.
bagian dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh kabupaten kota;
d. bantuan dari Pemerintah, pemerintah proinsi, dan pemerintah kabupatenkota;
e. hibah dan sumbangan dari pihak ketiga.
326 Perkembangan dan Konsolidasi
Lembaga Negara Pasca Reformasi
6 Pentingnya
Konsolidasi Kelembagaan Negara
...........................................................................
A. Liberalisasi Negara Kesejahteraan dan Trend Perubahan Kelembagaan Negara