272 Perkembangan dan Konsolidasi
Lembaga Negara Pasca Reformasi
273 Lembaga
Negara Lainnya
nang: a. meluluskan sepenuhnya suatu ilm dan reklame ilm
untuk diedarkan, diekspor, dipertunjukkan danatau ditayangkan kepada umum;
b. memotong atau menghapus bagian gambar, adegan, suara dan teks terjemahan dari suatu ilm dan reklame
ilm yang tidak layak untuk dipertunjukkan danatau ditayangkan kepada umum;
c. menolak suatu ilm dan reklame ilm secara utuh un- tuk diedarkan, diekspor, dipertunjukkan dan atau di-
tayangkan kepada umum; d. memberikan surat lulus sensor untuk setiap kopi ilm,
trailer serta ilm iklan, dan tanda lulus sensor yang di- bubuhkan pada reklame ilm, yang dinyatakan telah lulus
sensor;
e. membatalkan surat atau tanda lulus sensor untuk suatu ilm dan reklame yang ditarik dari peredaran ber-
dasarkan ketentuan Pasal 31 ayat 1 Undang-Undang No. 8 Tahun 1992;
f. memberikan surat tidak lulus sensor untuk setiap kopi ilm, trailer serta ilm iklan, dan tanda tidak lulus sensor
yang dibubuhkan pada reklame ilm, yang dinyatakan tidak lulus sensor;
g. menetapkan penggolongan usia penonton ilm; h. menyimpan danatau memusnahkan potongan ilm hasil
penyensoran dan ilm serta rekaman video impor yang sudah habis masa hak edarnya;
i. mengumumkan ilm impor yang ditolak.
N. Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia BRTI
BRTI atau Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia sebenarnya setara dengan KPI Komisi Penyiaran Indonesia
yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun ilm adalah penelitian dan penilaian terhadap ilm dan re-
klame ilm untuk menentukan dapat atau tidaknya sebuah ilm dan reklame ilm dipertunjukkan danatau ditayangkan
kepada umum, baik secara utuh maupun setelah peniada- an bagian gambar atau suara tertentu. Film adalah karya
cipta seni dan budaya yang merupakan media komunikasi massa pandang-dengar yang dibuat berdasarkan asas sin-
ematograi dengan direkam pada pita seluloid, pita video, piringan ideo, danatau bahan hasil penemuan teknologi
lainnya dalam segala bentuk, jenis, dan ukuran melalui pro- ses kimiawi, proses elektronik, atau proses lainnya, dengan
atau tanpa suara, yang dapat dipertunjukkan danatau ditayangkan dengan sistem proyeksi mekanik, elektronik,
danatau lainnya.
Sebuah ilm yang lulus sensor apabila telah mendapat tanda lulus sensor surat yang dikeluarkan oleh Lembaga
Sensor Film bagi setiap kopi ilm, trailer serta ilm iklan, dan tanda yang dibubuhkan oleh Lembaga Sensor Film bagi
reklame ilm, yang dinyatakan telah lulus sensor. Tanda lulus sensor adalah berupa surat yang dikeluarkan oleh Lembaga
Sensor Film bagi setiap kopi ilm, trailer serta ilm iklan, dan tanda yang dibubuhkan oleh Lembaga Sensor Film bagi
reklame ilm, yang dinyatakan tidak lulus sensor.
Tugas LSF mencakup: a. melakukan penyensoran terhadap ilm dan reklame ilm
yang akan diedarkan, diekspor, dipertunjukkan danatau ditayangkan kepada umum;
b. meneliti tema, gambar, adegan, suara dan teks terjemah- an dari suatu ilm dan reklame ilm yang akan diedarkan,
diekspor, dipertunjukkan danatau ditayangkan; c. menilai layak tidaknya tema, gambar, adegan, suara dan
teks terjemahan dari suatu ilm dan reklame ilm yang akan diedarkan, diekspor, dipertunjukkan danatau
ditayangkan.
Untuk melaksanakan tugas-tugasnya LSF berwe-
274 Perkembangan dan Konsolidasi
Lembaga Negara Pasca Reformasi
2003 tentang Penyiaran. Bahkan, Badan Regulasi Telekomu- nikasi ini terbentuk lebih dulu daripada Komisi Penyiaran
Indonesia KPI. Badan ini dibentuk berdasarkan Undang- Undang No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi, yaitu
empat tahun lebih dulu daripada Undang-Undang tentang Penyiaran yang mengatur mengenai KPI.
Hanya saja, sifat kelembagaan badan ini tidak inde- penden seperti Komisi Penyiaran Indonesia. Karena itu,
keberadaannya relatif kurang dikenal. Di samping diten- tukan dalam Undang-Undang No. 36 Tahun 1999 tentang
Telekomunikasi, keberadaan Badan Regulasi Telekomu- nikasi Indonesia ini diatur lebih lanjut dalam Keputusan
Menteri Perhubungan No. 31 Tahun 2003. Badan ini dimaksudkan untuk untuk melaksanakan fungsi pengatur-
an, pengawasan, dan pengendalian penyelenggaraan tele- komunikasi di seluruh tanah air, yaitu di segenap wilayah
hukum Republik Indonesia.
5 Lembaga-Lembaga Daerah