266 Perkembangan dan Konsolidasi
Lembaga Negara Pasca Reformasi
267 Lembaga
Negara Lainnya
memberikan pertimbangan, arahan dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana, serta pengawasan pendidikan pada
tingkat nasional, proinsi, dan kabupatenkota yang tidak mempunyai hubungan hirarkis. Dalam rangka peningkatan
mutu pelayanan pendidikan sebagaimana dimaksud, De- wan pendidikan mengembangkan berbagai kegiatan yang
meliputi perencanaan, pengawasan, dan ealuasi program pendidikan melalui dewan pendidikan.
I. Dewan Sumber Daya Air
Dewan Sumber Daya Air dibentuk berdasarkan Un- dang-Undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.
24
Dalam Pasal 13 ditegaskan presiden menetapkan wilayah sungai dan cekungan air tanah sebagaimana dimaksud pa-
da ayat 1 dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Sumber Daya Air Nasional, membentuk Dewan Sumber
Daya Air Nasional, dewan sumber daya air wilayah sun- gai lintas proinsi, dan dewan sumber daya air wilayah
sungai strategis nasional. Demikian pula dalam Pasal 14 ditentukan pula bahwa tugas dan tanggungjawab peme-
rintah mencakup keharusan membentuk Dewan Sumber Daya Air Nasional, dewan sumber daya air wilayah sungai
lintas proinsi, dan dewan sumber daya air wilayah sungai strategis nasional.
25
Dalam Pasal 68 ayat 1 ditegaskan pula untuk men- dukung pengelolaan sistem informasi sumber daya air diper-
lukan pengelolaan sistem informasi hidrologi, hidrometeoro- logi, dan hidrogeologi wilayah sungai pada tingkat nasional,
provinsi, dan kabupatenkota. Kemudian 2 Kebijakan pengelolaan sistem informasi hidrologi, hidrometeorologi,
dan hidrogeologi ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan usul Dewan Sumber Daya Air Nasional. Dalam Pasal 85
pemerintah, organisasi pengusaha, serikat pekerjaserikat buruh, perguruan tinggi, dan pakar. Keanggotaan Dewan
Pengupahan tingkat Nasional diangkat dan diberhentikan oleh presiden, sedangkan keanggotaan Dewan Pengupahan
proinsi, kabupaten dan Dewan Pengupahan kota diangkat dan diberhentikan masing-masing oleh gubenur, bupati,
atau walikota sesuai dengan tingkatan daerahnya. Ketentuan mengenai tata cara pembentukan, komposisi keanggotaan,
tata cara pengangkatan dan pemberhentian keanggotaan, serta tugas dan tata kerja Dewan Pengupahan diatur dengan
Keputusan Presiden.
H. Dewan Pendidikan
Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 ten- tang Sistem Pendidikan Nasional ditentukan adanya Dewan
Pendidikan
21
serta lembaga akreditasi
22
dan sertiikasi.
23
Dewan Pendidikan disebut eksplisit dalam undang-un- dang ini, tetapi Badan Akreditasi tidak. Keberadaan Badan
Akreditasi itu diatur lebih lanjut berdasarkan Peraturan Pemerintah sebagaimana dimaksud oleh Pasal 60 ayat 4
undang-undang ini.
Meskipun demikian, ketentuan lebih lanjut mengenai Dewan Pendidikan itu juga diatur dengan Peraturan Peme-
rintah. Dalam Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional, Dewan Pendidikan ini ditentukan sebagai lembaga
yang bersifat mandiri yang dibentuk dan berperan dalam rangka peningkatan mutu pelayanan pendidikan dengan
1999 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3887.
28
Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 2000 tentang Pencarian dan Pertolon- gan.
29
Undang-Undang No. 15 Tahun 1992 tentang Penerbangan Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3841 dan Undang-
Undang No. 21 Tahun 1992 tentang Pelayaran Lembaran Negara Tahun 1992 No. 3493.
30
Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 2005 tentang Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Komisi Banding Merek.
31
PP No. 7 Tahun 1994 tentang Lembaga Sensor Film.
268 Perkembangan dan Konsolidasi
Lembaga Negara Pasca Reformasi
269 Lembaga
Negara Lainnya
J. Dewan Pers
Dewan Pers dibentuk berdasarkan UU Pers
27
dalam upaya mengembangkan kemerdekaan pers dan meningkat-
kan kehidupan Pers Nasional untuk menunjang kehidupan pers yang independen. Fungsi Dewan Pers mencakup: a
melakukan pengkajian untuk pengembangan kehidupan pers; b menetapkan dan mengawasi pelaksanaan Kode
Etik Jurnalistik; c memberikan pertimbangan dan meng- upayakan penyelesaian pengaduan masyarakat atas kasus-
kasus yang berhubungan dengan pemberitaan pers; d Mengembangkan komunikasi antara pers, masyarakat, dan
pemerintah; e memfasilitasi organisasi-organisasi pers dalam menyusun peraturan-peraturan di bidang pers dan
meningkatkan kualitas profesi kewartawanan; f mendata perusahaan pers.
Dewan Pers beranggotakan: a wartawan yang dipilih oleh organisasi wartawan; b pimpinan perusahaan pers
yang dipilih oleh organisasi perusahaan pers; c tokoh masyarakat, ahli di bidang pers dan atau komunikasi, dan
bidang lainnya yang dipilih oleh organisasi wartawan dan organisasi perusahaan pers.
Sumber pembiayaan Dewan Pers ditentukan berasal dari a organisasi pers, b perusahaan pers, c bantuan
dari negara dan bantuan lain yang tidak mengikat.
K. Badan SAR Nasional