Teknik Pengumpulan Data Instrumen Penelitian

35

1. Uji validitas

Uji validitas merupakan uji untuk mengetahui kemampuan instrumen tes dalam memberikan gambaran data secara benar sesuai dengan keadaan sesungguhnya. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasi poin biderisl, yaitu suatu teknik untuk mencari korelasi antara dua variabel yang berbentuk variabel kontinum Misalnya skor hasil tes dan variabel diskrit murni misalnya betul atau salahnya siswa dalam menjawab butir soal. Rumus yang digunakan adalah rumus 5 sebagai berikut: Dengan: : angka indeks korelasi poin biserial Mp : Mean skor yang dipakai oleh peserta tes yang menjawab betul, yang sedang dicari korelasinya secara keseluruhan Mt : Mean skor total SDt : Deviasi standar total, dicari menggunakan rumus : p : proporsi peserta tes yang menjawab benar, q : proporsi siswa tes yang menjawab salah, q Hasil uji validitas instrumen dengan menggunakan Microsoft Office Excel didapatkan soal yang valid adalah soal nomor 1, 3, 4, 6, 7, 9, 10, 11, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 22, 24, 25, 26, 27, 29, 30, 32, 34, 38, 40, 42, 46, 47, 48, 52, 53, 55. 6 5 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidik an, Jakarta: PT Ra ja Gra findo Pe rsada, 2010, h. 258. 6 La mp iran 7, h. 148. 36

2. Uji reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan pengujian instrumen supaya tes dapat dipercaya. Instrumen dapat dipercaya jika tes memberikan hasil yang tetap apabila diteskan berkali-kali. Dalam penelitian ini, uji relibialitas yang digunakan menggunakan rumus Kr-20 7 , yaitu sebagai berikut: Keterangan: = reliabilitas tes secara keseluruhan = proporsi subjek yang menjawab item benar = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah q=1-p  = jumlah hasil perkalian antara p dan q n = banyaknya item = standar deviasi dari tes. Kriteria validitas dan reliabilitas adalah sebagai berikut: a. Antara 0.80 sampai dengan 1.00 = sangat tinggi b. Antara 0.60 sampai dengan 0.80 = tinggi c. Antara 0.40 sampai dengan 0.60 = cukup d. Antara 0.20 sampai dengan 0.40 = rendah e. Antara 0.00 sampai dengan 0.20 = sangat rendah Hasil perhitungan diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0.78 maka instrumen soal tersebut termasuk ke dalam kriteria tinggi. 8 7 Suharsisi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, edisi 2, Ja karta: Bu mi Aksara. 2013, h. 115. 8 La mp iran 7, h. 148.

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt ( Teams Games Tournament ) Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Konsep Sistem Gerak Pada Manusia

0 6 145

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205