Kalibrasi Instrumen METODOLOGI PENELITIAN

36

2. Uji reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan pengujian instrumen supaya tes dapat dipercaya. Instrumen dapat dipercaya jika tes memberikan hasil yang tetap apabila diteskan berkali-kali. Dalam penelitian ini, uji relibialitas yang digunakan menggunakan rumus Kr-20 7 , yaitu sebagai berikut: Keterangan: = reliabilitas tes secara keseluruhan = proporsi subjek yang menjawab item benar = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah q=1-p  = jumlah hasil perkalian antara p dan q n = banyaknya item = standar deviasi dari tes. Kriteria validitas dan reliabilitas adalah sebagai berikut: a. Antara 0.80 sampai dengan 1.00 = sangat tinggi b. Antara 0.60 sampai dengan 0.80 = tinggi c. Antara 0.40 sampai dengan 0.60 = cukup d. Antara 0.20 sampai dengan 0.40 = rendah e. Antara 0.00 sampai dengan 0.20 = sangat rendah Hasil perhitungan diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0.78 maka instrumen soal tersebut termasuk ke dalam kriteria tinggi. 8 7 Suharsisi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, edisi 2, Ja karta: Bu mi Aksara. 2013, h. 115. 8 La mp iran 7, h. 148. 37

3. Uji taraf kesukaran

Uji taraf kesukaran adalah uji untuk mengetahui proporsi atau perbandingan antara siswa yang menjawab benar dengan keseluruhan siswa yang mengikuti tes. 9 Rumus yang digunakan dalam peneitian ini adalah: 10 Keterangan: P : indeks kesukaran B : banyak siswa yang menjawab soal itu benar Js : jumlah seluruh peserta tes Indeks kesukaran yang digunakan adalah:  Soal dengan P 0.00 sampai 0.30 adalah soal sukar  Soal dengan P 0.31 sampai 0.70 adalah soal sedang  Soal dengan P 0.71 sampai 1.00 adalah soal mudah.

4. Uji daya pe mbeda

Daya pembeda soal, adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Rumus untuk menentukan indeks diskriminasi adalah: dimana: D = indeks diskriminasi butir J = jumlah peserta tes J A = banyaknya peserta kelompok atas J B = banyaknya peserta kelompok bawah 9 Ahmad Sofyan, Tonih Feron ika, Bu rhanudin Mila ma, Evaluasi Pembelajaran IPA berbasis Kompetensi, Le mbaga Penelitian UIN Jakarta, 2006, h. 103. 10 Suharsisi Arikunto, Op. cit., h. 223.

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt ( Teams Games Tournament ) Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Konsep Sistem Gerak Pada Manusia

0 6 145

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205