14
4 Dapat meningkatkan rasa bertanggung jawab siswa dalam belajar. 5 Model yang baik untuk meningkatkan prestasi akademik sekaligus
keterampilan sosial. 6 Interaksi secara langsung selama pembelajaran dapat meningkatkan motivasi
dan memberikan rangsangan untuk berpikir.
9
e. Tipe Model Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang memiliki tipe atau jenis pembelajaran yang banyak, diantaranya adalah tipe
Student Teams Achivement Division TAD, Jigsaw, Teams-Games-Tournament TGT, Make a Match, Group Investigation, Team Accelerated Instructional
TAI, Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC. Dalam tulisan ini hanya dua tipe model pembelajaran yang akan dibahas, yaitu tipe Teams-
Games-Tournament TGT dan Make a Match.
1 Teams-Games-Tournament TGT Charlton, Williams dan McLaughlin mengemukakan bahwa pembelajaran
dengan games dapat membuat siswa lebih aktif dan merasa senang untuk belajar. Pembelajaran tersebut terlihat menarik ketika penjelasan guru dikombinasikan
dengan games sehingga penyampaian materi menjadi lebih cepat tersampaikan.
10
Dikembangkan oleh David DeVries dan Keith Edwards, TGT merupakan metode pembelajaran pertama dari Johns Hopkins. Metode ini menggunakan
turnamen akademik dalam evaluasinya yang disetiap anggotanya masing- masing memberikan poin untuk kelompoknya.
Dalam metode ini, setiap siswa dalam kelompok harus saling membantu dalam mempersiapkan diri untuk permainan dengan mempelajari lembar kegiatan
dan menjelaskan masalah satu sama lain. Tetapi ketika dalam turnamen teman
9
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan , Jakarta : Kencana, 2007, h. 249
10
Charlton, B., Will iams, R. L., dan McLaughlin, T.F. “Educational Games: A Technique
to Acquisition of Reading Skills of Children with Learning Disability”, International Journal of Special Education. Volu me 20, Nu mber 2, 2005, h. 66-72.
15
sekelompok tidak boleh saling membantu. Sehingga sangat penting tanggung jawab individu dalam metode ini. Berikut ini deskripsi dari komponen-komponen
dalam metode ini.
Tim . Terdiri dari empat atau lima siswa yang mewakili seluruh komponen
kelas seperti kemampuan akademik dan jenis kelamin. Fungsi utama tim adalah memastikan bahwa semua anggota tim benar-benar belajar, dan mempersiapkan
anggotanya untuk menghadapi turnamen. Tim merupakan bagian yang penting dalam metode TGT. Tim memberikan dukungan kelompok bagi kinerja akademik
dalam pembelajaran seperti memberikan perhatian dan respek terhadap anggota kelompok. Sehingga dengan adanya hal tersebut dapat meningkatkan hubungan
emosional antar kelompok, rasa harga diri, dan saling menghargai terhadap kelebihan dan kekurangan yang dimiliki masing- masing anggota kelompok.
Game. Game pada TGT terdiri atas pertanyaan-pertanyaan yang kontenya
relevan yang dirancang untuk menguji pengetahuan siswa yang diperolehnya dari presentasi di kelas dan pelaksanaan tim. Game dalam TGT dilaksanakan
bersamaan dengan turnamen yaitu berupa kegiatan cerdas cermat antar kelompok dengan masing- masing kelompok memberikan perananan dalam kemenangan
kelompoknya.
Turnamen. Turnamen adalah sebuah struktur dimana game berlangsung.
Pada turnamen pertama, guru menunjuk siswa untuk berada pada meja turnamen –
tiga siswa berprestasi tinggi sebelumnya berada di meja 1, tiga berikutnya pada meja 2, dan seterusnya. Ilustrasi hubungan antara tim heterogen dan meja
turnamen homogen dapat dilihat pada gambar 2.1.