b. Risalah Nahw al-Nur. Risalah ini merupakan surat-surat Hasan al-Banna
kepada Raju faruq dan Perdana Menterinya saat itu. Risalah ini juga dikirimkan kepada raja-raja dan presiden Negara-negara Islam.
c. Risalah Ila al-Syabab. Risalah ini berisikan penjelasan tentang peran dan tugas
para pemuda dalam hidupnya. d.
Risalah al-Ikhwan al-Muslimin Taht Rayat al-Qur’an. Risalah ini bermuatan penjelasan tentang kewajiban, bekal dan manhaj dakwah organisasi al-Ikhwan
al-Muslimun. e.
Risalah Da’watuna fi Thir Jadid. Risalah ini membicarakan ciri-ciri khusus dan tujuan dakwah al-Ikwan al-Muslimun.
f. Risalah Baina al-Ams wa al-Yaum. Risalah ini berisikan fikrah Islamiyyah dan
tujuannya, analisis terhadap hal-hal yang merusak Islam, kebangkitan umat dan langkah-langkah penyelamatannya.
13
g. Ila Ayyi Syai’ Nad’u An-Nas, berisi tentang tolok ukur dakwah, tujuan hidup
manusia dalam al- Qur’an, pengorbanan, tujuan, sumber tujuan dan lain-lain.
h. Mudzakkirat Ad-Da’wat wa Ad-Da’iyat. Buku ini berisi tentang perjalanan
hidup Hasan al-Banna dan perjalanan dakwahnya. Buku ini membahas tentang perjalanan intelektual, rohani dan jasmani dalam berdakwah. Buku ini
menggambarkan secara lengkap tentang kepribadian, intelektual dan gerak langkah dakwah Hasan al-Banna.
14
4. Pemikiran Pendidikan Islam Hasan al-Banna
Alur pemikiran seseorang tidak bisa dilepaskan dari siklus kehidupannya dan juga biografi intelektualnya serta kondisi sosial masyarakat yang mengitarinya.
Artinya adalah, lingkungan dan kondisi sosial masyarakat di mana seseorang itu hidup dan dibesarkan akan mempengaruhi pola pikirnya. Dibawah ini akan
dijelaskan secara lebih mendalam mengenai pemikiran Hasan al-Banna tentang konsep pendidikan Islam yang terdiri dari asaspondasi, tujuan, materi, metode,
pendidik dan peserta didik serta evaluasi dalam pendidikan Islam.
13
Saidan. Op. Cit, h. 135-136
14
A. Susanto, Op. Cit, h. 63
a. Asas Pondasi Pendidikan Islam
Asas atau pondasi pendidikan Islam dalam pandangan Hasan al-Banna sama dengan sumber pengetahuan bagi manusia, yaitu : al-
Qur’an sebagai pondasi, Sunnah Rasul sebagai penjelas dan amaliyat sahabat sebagai operasionalnya.
15
1 Al-Qur’an al-Karim
Al- Qur’an al-Karim dalam pandangan Hasan al-Banna adalah mashdar
sumber petunjuk, dasar ajaran Islam, dan asal-usul syariat Islam. Dari al- Qur’aan lah munculnya segala ketentuan syariat. Dengan demikian, asas dan mata
air ajaran Islam dalam pandangannya adalah Kitab Allah. Menurut Hasan al- Banna, al-
Qur’an berisikan petunjuk untuk kemuliaan hidup baik untuk kehidupan dunia apalagi untuk kehidupan akhirat. Namun manusia tidak menjadikannya
sebagai sebuah petunjuk. Oleh karena itulah manusia kehilangan pegangan dalam hidupnya. Diantara ungkapan yang muncul dari Hasan al-Banna yang
menggambarkan kondisi umat yang semakin hari semakin jauh dari hidayah dan hidup dalam suasana yang memprihatinkan. Hal itu menurutnya karena mereka
jauh dari petunjuk al- Qur’an.
16
Keberadaan al- Qur’an sebagai asas dan pondasi pendidikan karena mengingat
kandungan al- Qur’an yang bersisikan isyarat-isyarat tarbawiyah. Keyakinan dan
keteguhan hati Hasan al-Banna menempatkan dan menjadikan al- Qur’an sebagai
landasan utama dalam merancang dan melaksanakan pendidikan, dapat terlihat dari berbagai tema yang ia sampaikan pada ceramah-ceramah rutinnya setiap hari
selasa lebih populer di kalangan para simpatisannya dengan istilah Hadits Tsulatsa.
17
Hasan al- Banna mengatakan bahwa “al-Qur’an yang mulia dan
15
Saidan. Op. Cit, h.159
16
Ibid, h. 161
17
Ibid, h. 165
Sunnah Rasul yang suci adalah tempat kembali setiap muslim untuk memahami hukum-
hukum Islam”.
18
Ada beberapa hal yang dapat dipetik dari pemikiran Hasan al-Banna yang berkenaan dengan keberadaan al-
Qur’an sebagai sumber utama ajaran Islam dan sekaligus sebagai pondasi pendidikan Islam, yakni :
a Pengetahuan tentang dunia dan urusan akhirat berada dalam satu kesatuan yang
saling mendukung. b
Adanya perintah untuk mempelajari masalah dunia dan akhirat itu secara bersamaan.
c Al-Qur’an memberikan motivasi untuk mendalami pengetahuan
d Menjadikan pengetahuan sebagai sebuah sarana ketaatan dan mengenal Sang
Pencipta dengan sebaik-baiknya.
19
2 Sunnah Rasul
Dasar kedua pendidikan Islam menurut Hasan al-Banna adalah Sunnah Rasul. Sunnah Rasul menempati urutan kedua setelah al-Q
ur’an sebagai asas dalam segala aspek kehidupan dan tidak terkecuali pendidikan Islam. Keberadaan Rasul
SAW dalam pandangan Hasan al-Banna sebagai implementator kandungan al- Qur’an yang berisikan konsep dan prinsip dasar. Artinya adalah, Rasul SAW
secara aplikatif telah tampil sebagai murabby menerjemahkan muatan al- Qur’an
dalam kehidupan nyata selama hidupnya. Sunnah Nabi SAW dalam pandangan Hasan al-Banna merupakan manifestasi dari wahyu Allah SWT yang secara
aplikatif sebagai terjemahan dari wahyu yang diturunkan kepadanya.
20
Dibanding ulama modern lainnya, Hasan al-Banna telah terleih dahulu membuat pembagian yang sangat bagus dan sederhana berupa penjelasan hadits
18
Hasan al-Banna, Risalah Pergerakan Ikhwanul Muslimin, Terj. Anis Matta dkk Surakarta : Intermedia, 2012, cet.12, Jilid 2, soft cover, h.163
19
Ibid, h. 167
20
Ibid, h. 173