Pendidik dan Peserta Didik Pendidikan Islam

1 Untuk mengetahui sejauh mana efektifitas cara belajar dan mengajar yang telah dilakukan benar-benar tepat atau tidak. 2 Untuk mengetahui hasil prestasi belajar siswa. 3 Untuk mengetahui atau mengumpulkan informasi tentang taraf perkembangan dan kemajuan yang diperoleh murid. 4 Sebagai bahan laporan bagi orang tua murid tentang hasil belajar siswa. 5 Upaya membandingkan hasil pembelajaran yang diperoleh sebelumnya dengan pembelajaran yang dilakukan sesudah itu, guna meningkatkan kualitas. 29

B. Hasil Penelitian yang relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Saidan, dengan judul “Perbandingan Pemikiran Pendidikan Islam antara Hasan al- Banna Mohammad Natsir ”. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa pemikiran pendidikan Islam Hasan al-Banna Mohammad Natsir ternyata ada relevansinya dengan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional UU Sisdiknas No. 20, bahkan boleh dikatakan pemikiran kedua tokoh ini telah mendahului Undang-undang tersebut. 30 Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Syamsul Arifin, dengan judul “Komparasi Pemikiran K.H. Ahmad Dahlan dan K.H. Hasyim Asy’ari tentang Pendidikan Islam”. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa terlihat persamaan dan perbedaan pandangan kedua tokoh besar tersebut. K.H. Ahmad Dahlan cenderung bercorak pembaharuan sosial, sedangkan K.H. Hasyim Asy’ari dengan tetap mempertahankan budaya dan nilai-nilai tradisional yang telah dimiliki Islam dan Indonesia. 31 Penelitian yang dilakukan oleh Ihsanuddin , dengan judul “Studi Komparasi antara konsep pendidikan Islam menurut K.H. Hasyim Asy’ari dan K.H. Ahmad Dahlan ”. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa menurut K.H. Hasyim Asy’ari bahwa peserta didik harus mampu mengaplikasikan pengetahuan 29 Ibid, h. 58 30 Saidan, Op. Cit. h.273-274 31 M. Samsul Arifin, skripsi, Komparasi Pemikiran K.H. Ahmad Dahlan dan K.H. Hasyim Asy’ari tentang pendidikan Islam, Malang : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, 2010, h. 208 dengan kesatuan aksi yang menjunjung tinggi nilai-nilai akhlak yang luhur secara integratif, sedangkan gagasan pemikiran pendidikan Islam K.H. Ahmad Dahlan adalah memasukkan pendidikan agama Islam ke sekolah-sekolah yang didirikannya”. 32 Penelitian yang dilakukan oleh Nur Komala, dengan judul “Karakteristik Pendidikan Islam dalam perspektif Hasan al- Banna ”. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa pendidikan Islam Menurut Hasan al-Banna adalah proses penyiapan manusia yang shalih, baik secara langsung berupa kata-kata maupun secara tidak langsung berupa keteladanan, yakni agar tercipta suatu keseimbangan dalam potensi, tujuan, ucapan, dan tindakannya secara keseluruhan. 33 Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad al-Banna, dengan judul “Pemikiran Hasan al-Banna dalam pendidikan Islam”. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa dasar-dasar pendidikan Islam bersumberkan dari ajaran al- Qur’an dan Hadist. Tujuan pendidikan Madrasah Hasan al-Banna adalah sebuah perwujudan dari nilai-nilai ideal yang terbentuk dalam pribadi manusia yang dikehendaki, yang mempengaruhi dan menggejala dalam perilaku yang merupakan realisasi dari pemahaman Islam yang kaffah. 34 Penelitian yang dilakukan oleh Erwin Prayogi , dengan judul “Studi terhadap buku Majmu’atur Rasa’il karya Hasan al-Banna”. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa ditemukan enam nilai pendidikan menurut Hasan al-Banna yaitu : nilai pendidikan kepribadian, nilai pendidikan kemuslimahan, nilai pendidikan keluarga, nilai pendidikan ekonomi, nilai pendidikan jihad dan nilai pendidikan jihad. 35 32 Ihsanuddin, skripsi, Studi Komparasi antara konsep pendidikan Islam menurut K.H. Hasyim Asy’ari dan K.H. Ahmad Dahlan, Jakarta : FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011, h.58 33 Nur Komala, skripsi, Karakteristik Pendidikan Islam dalam perspektif Hasan al-Banna, Jakarta : FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2004, h. 88 34 Muhammad al-Banna, skripsi, Pemikiran Hasan al-Banna dalam Pendidikan Islam, Jakarta : FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014, h. 52-53 35 Erwin Prayogi, skripsi, Studi terhadap buku Majmu’atur Rasa’il karya Hasan al-Banna, Jakarta : FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011, h.88 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu Penelitian

Penelitian yang berjudul “Studi Komparasi Pemikiran Hasan Al-Banna dan Ahmad Dahlan tentang Konsep Pendidikan Islam ” ini dilaksanakan dalam waktu beberapa bulan, dengan pengaturan waktu sebagai berikut : bulan Januari sampai bulan Mei 2015 digunakan untuk pengumpulan data mengenai sumber-sumber tertulis yang diperoleh dari teks book yang ada di perpustakaan, serta sumber lain yang mendukung penelitian, terutama yang berkaitan dengan pemikiran pendidikan Islam kedua tokoh tersebut sebagai penguat dalam penulisan skripsi ini. Kemudian menyusun data dalam bentuk hasil penelitian laporan dai sumber- sumber yang telah ditemukan.

B. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan. 1 Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dan jenis penelitian yang digunakan adalah kepustakaan library research yaitu 1 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R D, Bandung : Alfabeta, 2013, h. 6