Karya-karya Ahmad Dahlan Ahmad Dahlan
seorang ulama yang dapat mengikuti perkembangan zaman, melengkapi dengan ilmu umum, disamping ilmu agama yang dimiliki.
83
Menurut Amir Hamzah, “Tujuan umum pendidikn Muhammadiyah menurut Ahmad Dahlan adalah mencakup : a Baik budi, alim dalam agama, b Luas
pandangan, alim dalam ilmu-ilmu dunia umum dan c Bersedia berjuang untuk kemajuan masyarakatnya”.
84
Menurut Ahmad Dahlan, pendidikan Islam hendaknya diarahkan pada usaha membentuk manusia muslim yang berbudi pekerti luhur, alim dalam agama,
luas pandangan dan paham masalah ilmu keduniaan, serta bersedia berjuang untuk kemajuan masyarakatnya. Tujuan pendidikan tersebut merupakan
pembaharuan dari tujuan pendidikan yang saling bertentangan pada saat itu yaitu pendidikan pesantren dan pendidikan sekolah model Belanda. Disitu sisi
pendidikan pesantren hanya bertujuan untuk menciptakan individu yang shalih, muttaqien dan mendalami ilmu agama. Sebaliknya, pendidikan sekolah model
Belanda merupakan pendidikan sekuler yang didalamnya tidak diajarkan agama sama sekali yang mengarah kepada pendangkalan terhadap agama.
85
Melihat ketimpangan tersebut Ahmad Dahlan berpendapat bahwa tujuan pendidikan yang sempurna adalah melahirkan individu yang utuh, menguasai ilmu
agama dan ilmu umum, material dan spiritual serta dunia dan akhirat. Bagi Ahmad Dahlan kedua hal tersebut agama-umum, material-spiritual, dan dunia-
akhirat merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Inilah yang menjadi alasan mengapa Ahmad Dahlan mengajarkan pelajaran agama dan ilmu
umum sekaligus di Madrasah Muhammadiyah. Walaupun Muhammadiyah sejak tahun 1912 telah menggarap dunia
pendidikan Islam namun perumusan mengenai Dasar dan Tujuan Perguruan Muhammadiyah mulai di susun pertama kali pada tahun 1936. Inti rumusan
tersebut adalah “Menggiring anak Indonesia menjadi orang Islam yang
83
Darwis Abdullah, Muhammadiyah : dulu, seakarang dan masa depan, Jakarta : Midada Rahma Press, 2008, h. 33
84
Hery Sucipto, Op. Cit, h. 123, lihat pula di Toto Suharto, Filsafat Pendidikan Islam, Yogyakarta : Ar-Ruzz Media, 2011, h. 308, lihat pula di Muhammad Yunan Yusuf, dkk, Cita
dan Citra Muhammadiyah, Jakarta : Penerbit Pusaka Panjimas, 1985, h. 87
85
Ridjaluddin F.N, Muhammadiyah dalam Tinjauan Filsafat, Jakarta : Pusat Kajian Islam Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka, 2011, h. 172
bersemangat, khusyuk, cerdas, sehat, cakap dan terampil serta berguna bagi masyarakat”.
86
Dengan demikian, sebagai seorang pemikir pendidikan Ahmad Dahlan menekankan pentingnya pengelolaan pendidikan Islam yang dilakukan secara
modern dan profesional. Sehingga diharapkan lembaga pendidikan mampu memenuhi kebutuhan peserta didik menghadapi dinamika zamannya. Untuk itu,
pendidikan Islam perlu membuka diri, inovasi dan progresif.