Karya-karya Hasan al-Banna Hasan Al-Banna

Sunnah Rasul yang suci adalah tempat kembali setiap muslim untuk memahami hukum- hukum Islam”. 18 Ada beberapa hal yang dapat dipetik dari pemikiran Hasan al-Banna yang berkenaan dengan keberadaan al- Qur’an sebagai sumber utama ajaran Islam dan sekaligus sebagai pondasi pendidikan Islam, yakni : a Pengetahuan tentang dunia dan urusan akhirat berada dalam satu kesatuan yang saling mendukung. b Adanya perintah untuk mempelajari masalah dunia dan akhirat itu secara bersamaan. c Al-Qur’an memberikan motivasi untuk mendalami pengetahuan d Menjadikan pengetahuan sebagai sebuah sarana ketaatan dan mengenal Sang Pencipta dengan sebaik-baiknya. 19 2 Sunnah Rasul Dasar kedua pendidikan Islam menurut Hasan al-Banna adalah Sunnah Rasul. Sunnah Rasul menempati urutan kedua setelah al-Q ur’an sebagai asas dalam segala aspek kehidupan dan tidak terkecuali pendidikan Islam. Keberadaan Rasul SAW dalam pandangan Hasan al-Banna sebagai implementator kandungan al- Qur’an yang berisikan konsep dan prinsip dasar. Artinya adalah, Rasul SAW secara aplikatif telah tampil sebagai murabby menerjemahkan muatan al- Qur’an dalam kehidupan nyata selama hidupnya. Sunnah Nabi SAW dalam pandangan Hasan al-Banna merupakan manifestasi dari wahyu Allah SWT yang secara aplikatif sebagai terjemahan dari wahyu yang diturunkan kepadanya. 20 Dibanding ulama modern lainnya, Hasan al-Banna telah terleih dahulu membuat pembagian yang sangat bagus dan sederhana berupa penjelasan hadits 18 Hasan al-Banna, Risalah Pergerakan Ikhwanul Muslimin, Terj. Anis Matta dkk Surakarta : Intermedia, 2012, cet.12, Jilid 2, soft cover, h.163 19 Ibid, h. 167 20 Ibid, h. 173 nabawi, bahkan juga dalam ilmu Musthalah Hadits. Hal ini yang membedakan Hasan al-Banna dengan tokoh lainnya didalam membahas ilmu syariat. 21 Menjadikan Sunnah sebagai sebuah pondasi pendidikan Islam karena mengingat Nabi Muhammad SAW itu secara normatif merupakan qudwah hasanah dalam segala aspek kehidupan dan telah menerjemahkan kandungan al- Qur’an melalui fi’liyah-nya. Bahkan menurut Abdul Al-Rahman al-Nahlawiy, Rasul SAW seorang pendidik agung, memiliki metode pendidikan yang luar biasa dan memperhatikan kebutuhan dan bakat anak didik. 22 Hasan al-Banna mempunyai pemikiran tentang keberadaan Nabi SAW sebagai implementator al- Qur’an dan selalu mengagungkan Nabi Muhammad SAW dihadapan para pengikutnya, dan sekaligus menanamkan tiga pilar perasaan ke dalam lubuk hati mereka seperti halnya Rasul dahulu kala membentuk manusia-manusia rabbaniy yang istiqamah ajarannya. 23 3 Amaliyat Sahabat Rasul Kehidupan para sahabat Nabi itu dalam pandangannya penuh dengan nilai- nilai pendidikan yang menggambarkan kepatuhan kepada Rasul yang berada ditengah-tengah mereka saat itu. Mereka diyakini terpelihara dari kejahatan dan tidak pernah berbuat dosa besar, sebab mereka selalu bimbingan Rasul dan merekalah orang-orang yang paling dekat dengan rasul. Tentu mereka pulalah yang paling banyak mengetahui petunjuk dan paling dipercayai dalam menyampaikan semua perkataan dan perbuatan Rasul. Para sahabat Rasul SAW itu dimata Hasan al-Banna adalah manusia-manusia pilihan sebagai ut-put pendidikan yang diterapkan Nabi SAW di kala itu. Sahabat itu adalah gambaran didikan Rasul yang komit dengan ajaran yang dianutnya, mereka bagai seorang 21 Jum’ah Amin Abdul Aziz, Pemikiran Hasan al-Banna dalam Akidah Hadits, Jakarta : Pustaka al-Kautsar, 2005, H. 151 22 Saidan, Op. Cit, h. 175, lihat pula ‘Abdul al-Rahman al-Nahlawiy, Prinsip-prinsip dan Metode Pendidikan Islam, terj. Bandung : Diponegoro, 1987, h.47 23 Saidan, Op. Cit, h. 177