Hasil Penelitian yang relevan

mengumpulkan data atau karya tulis ilmiah yang bertujuan dengan obyek penelitian atau pengumpulan data yang bersifat kepustakaan. 2 Sesuai dengan masalah yang telah di rumuskan, data dan informasi yang di himpun dalam penelitian ini bersifat kualitatif. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dan dalam penyajian data di gunakan metode deskriptif analisis. Metode deskriptif digunakan untuk menguraikan dan menggambarkan data informasi yang diperoleh dalam bentuk kalimat yang disertai dengan kutipan-kutipan data. 3 Penguraian secara teratur dari seluruh konsep yang dikemukakan oleh tokoh yang akan diteliti menggambarkan bahwa penelitian ini menggunakan metode komparasi, yakni membandingkan secara objektif dari pemikiran dua tokoh atu lebih tentang substansi yang akan dikaji dalam tulisan ini. Oleh karena itu, pendekatan studi komparatif memiliki dua pendekatan sebagai alat untuk mengungkapkan persamaan dan perbedaan serta kemudian membandingkan pemikiran dari dua tokoh tersebut. Adapun pendekatan studi komparatif yang di maksud adalah sebagai berikut : a. Pendekatan Historis Pendekatan historis merupakan pendekatan yang digunakan untuk mengkaji biografi Hasan al-Banna dan Ahmad Dahlan dalam karyanya, khususnya yang berkaitan dengan pendidikan Islam. Oleh karena itu, dalam pengungkapan sebuah pemikiran tokoh, maka aspek keseluruhan sejarah riwayat kehidupa dan setting sosial pada waktu itu menjadi sebuah keharusan yang hendaknya disampaikan dalam tulisan. Karena diakui ataupun tidak latar belakang sejarah sangat mempengaruhi pemikiran yang dihasilkan oleh tokoh tersebut. 2 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007, 60-61. 3 Lexy J. Moelong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : PT Rosda Karya, 2004, h. 6 b. Pendekatan Filosofis Adalah sebuah pendekatan yang digunakan untuk mengkaji pemikiran Hasan al-Banna dan Ahmad Dahlan secara kritis, evaluative, dan reflektif yang berkaitan dengan pendidikan Islam, sehingga meskipun dengan pemikiran kedua tokoh tersebut berlainan, dengan pendekatan ini akan ditemukan benang merah dari perbedaan pemikiran tokoh tersebut. Dengan kedua pendekatan di atas, diharapkan mampu menemukan sebuah formulasi baru tentang pendidikan Islam yang mengupas dari pemikiran Hasan al- Banna dan Ahmad Dahlan.

2. Sumber Data Penelitian

Untuk mendapatkan data valid, maka diperlukan sumber data penelitian yang valid pula, dalam penelitian ini ada dua sumber data yaitu : a. Data primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari obyek yang diteliti. Dalam hal ini dalam hal ini data primer yang digunakan oleh peneliti adalah karya-karya Hasan al-Banna dan Ahmad Dahlan berupa buku-buku, cuplikan, naskah-naskah. Adapun karya Hasan al-Banna yang monumental bermuatan pemikiran pendidikan Islam dalam berbagai aspek yang merupakan data primer di antaranya adalah : 1 Majmu’at Rasa’il al-Imam al-Syahid Hasan al-Banna, Penerbit Dar al-Da’wah al-Islamiyyah 1996. Karya ini memuat sejumlah percikan pemikiran Hasan al-Banna seputar dakwah, sarana untuk berdakwah, tujuan dan perspektif dakwah serta pembinaan individu, keluarga dan masyarakat Islam. Juga ditampilkan wasiat-wasiat sang Imam dalam menciptakan muslimmuslimah yang istiqomah melalui upaya tarbiyah pendidikan yang dikenal dengan istilah “al-ushul al-‘isyran”. 2 Hadits Tsulatsi al-Imam Hasan al-Banna, Penerbit Maktab al-Qur’an. Karya ini berintikan interpretasi Hasan al-Banna terhadap ayat-ayat al- Qur’an yang berkaitan dengan manusia, alam semesta dan alam metafisika yang meruapakan cuplikan ceramah-ceramah beliau setiap hari selasa. 3 Memoar Hasan al-Banna, terj, Penerbit Intermedia 1999. Merupakan agenda perjalanan hidupnya dan rintangan yang dihadapi seputar pelaksanaan dakwah. 4 4 Risalah Aqidatuna, risalah ini ditulis oleh Imam Hasan al-Banna pada tahun 1350 1931 M. Risalah ini menetapkan berbagai dimensi dakwah Islamiyah serta menegaskan kembali target dari gerakan al-Ikhwan al Muslimun adalah untuk mewujudkan kebaikan duniawi dan ukhrawi. 5 Risalah Da’watuna, ditulis pada tahun 1936 mengenai program dan tujuan jamaah al Ikhwan al Muslimun, risalah ini menjelaskan tentang prinsip-prinsip dakwahnya, dimana salah satu bahasannya menjelaskan ajaran jihad yang menjadi tujuannya. 6 Risalah al-Ta’lim, ditulis tahun 1359 H 1940 M. Risalah ini banyak membicarakan tentang sistem pendidikan Hasan al-Banna dalam organisasinya. 5 b. Data Sekunder Data sekunder adalah data-data yang mendukung data primer, yaitu buku- buku atau sumber-sumber lain yang relevan dengan penelitian ini. Data sekunder yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah buku-buku karangan tokoh- tokoh lain yang relevan dan berhubungan dengan pemikiran pendidikan islam kedua tokoh tersebut, ataupun data dari internet yang bisa mendukung penelitian ini. 4 Saidan, Op. Cit, h. 1007 5 Erwin Prayogi, Nilai- nilai Pendidikan Islam “Studi terhadap buku Majmu’atur-rasail” Karya Hasan al-Banna, Jakarta : FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011, h. 29