49
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif didasari oleh filsafat positivisme yang menekankan fenomena-
fenomena objektif dan dikaji secara kuantitatif. Maksimalisasi objektivitas desain penelitian ini dilakukan dengan menggunakan angka-angka, pengolahan statistik,
struktur dan percobaan terkontrol Nana Syaodih Sukmadinata, 2006: 53. Jenis metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
quasy experiment
atau eksperimen semu. Disebut demikian karena eksperimen jenis ini belum memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat dikatakan ilmiah
mengikuti peraturan-peraturan tertentu Suharsimi Arikunto, 2006: 84. Jenis penelitian ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi
sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen Sugiyono, 2007: 114. Dengan pertimbangan sulitnya
pengontrolan terhadap semua variabel yang mempengaruhi variabel yang sedang diteliti, maka peneliti memilih
quasy experiment
.
B. Desain Penelitian
Bentuk desain
quasy experiment
yang digunakan dalam penelitian ini adalah
nonequivalent control group design
. Dalam desain ini terdapat kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen diberikan
pengaruh atau
treatment
tertentu, sedangkan pada kelompok kontrol tidak
50 diberikan. Di bawah ini gambaran megenai rancangan
nonequivalent control group design
Sugiyono, 2007: 116:
Gambar 2 Rancangan
Nonequivalent Control Group Design
Keterangan: R1
= Kelompok eksperimen. R2
= Kelompok kontrol. O1 O3 = Kedua kelompok diobservasi untuk mengetahui keaktifan
awalnya X
= Pemberian perlakuan. O2
= Keaktifan siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan model
active learning
tipe bowling kampus. O4
= Keaktifan siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan metode ceramah bervariasi.
C.
Setting
Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Gentan yang beralamat di Gentan, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman. Alasan dipilih sekolah tersebut karena sekolah
sudah menerapkan kurikulum 2013 dan berdasarkan observasi awal menunjukkan bahwa guru belum menerapkan
active learning
dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian menggunakan model
active learning
tipe bowling kampus dilaksanakan pada bulan Mei 2015.
D. Subjek Penelitian