81
C. Deskripsi Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
1. Observasi Kelompok Eksperimen
Observasi kelompok eksperimen dilakukan pada setiap kegiatan pembelajaran dengan mengisi lembar observasi. Tujuannya adalah untuk mengamati aktivitas
siswa selama kegiatan pembelajaran yang menggunakan
active learning
tipe bowling kampus yang dilaksanakan selama tiga kali pertemuan. Penilaian
dilakukan dengan memberikan tanda
pada lembar observasi dan menuliskan jumlah siswa yang melakukan kegiatan sesuai dengan aspek yang sedang diamati.
Hasil observasi aktivitas siswa selama pemberian
treatment
dapat dilihat pada lampiran 15 halaman 206. Di bawah ini merupakan rekapitulasi hasil observasi
selama tiga kali pertemuan:
Tabel 21 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelompok Eksperimen Saat Pembelajaran
No. Aspek yang diamati
Pertemuan ke- I
II III
1. Menjawab apersepsi.
24 72,73
28 80
27 77,14
2. Perhatian pada penyampaian tujuan
pembelajaran. 30
90,91 35
100 35
100 3.
Menjawab pertanyaan. 14
42,42 17
48,57 18
51,43 4.
Membaca materi. 26
78,79 30
85,71 32
91,43 5.
Mengamati media. 31
93,94 35
100 35
100 6.
Mengerjakan tugas individu. 18
54,54 24
68,57 27
77,14 7.
Menyampaikan pendapat. 25
75,76 30
85,71 27
77,14 8.
Menyampaikan pertanyaan. -
- 1
2,86 3
8,57 9.
Mendengarkan teman ketika presentasi.
22 66,67
31 88,57
30 85,71
10. Mendengarkan materi dari guru. 28
84,85 33
94,29 33
94,29 11. Mencatat materi.
33 100
35 100
35 100
12. Mendengarkan penjelasan permainan.
33 100
35 100
35 100
13. Menjawab pertanyaan bowling kampus.
33 100
35 100
35 100
14. Membuat kesimpulan. 28
84,85 31
88,57 31
88,57
82 Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa jumlah siswa yang melakukan
kegiatan sesuai dengan aspek keaktifan dalam lembar observasi pada pertemuan kedua dan ketiga lebih banyak dari pertemuan pertama. Pembelajaran
menggunakan bowling kampus yang dilaksanakan guru pada pertemuan pertama masih membutuhkan penyesuaian. Guru membagikan kartu indeks ketika mulai
kegiatan inti. Kartu indeks yang dibagikan kepada siswa adalah kartu yang akan digunakan untuk permainan bowling kampus. Kartu dibuat dari kertas yang
berwarna sehingga sempat mengalihkan perhatian siswa dan digunakan siswa untuk bermain-main. Namun pada pertemuan kedua dan ketiga pelaksanaannya
sangat baik. Keaktifan siswa terlihat saat menjawab pertanyaan. Siswa lain yang pada pembelajaran biasanya tidak menjawab atau jarang menjawab, mulai berani
mengacungkan jari untuk menjawab pertanyaan guru. Keaktifan juga terlihat ketika siswa mendengarkan penjelasan dari guru,
membaca materi, berdiskusi, mencatat, dan pada aspek lainnya. Pada pertemuan pertama siswa sangat antusias ketika mendengarkan penjelasan aturan permainan
dan terlibat dalam menjawab pertanyaan guru dengan mengacungkan kartu indeks. Pada pertemuan kedua dan ketiga seluruh siswa antusias dan aktif dalam
permainan. Dengan permainan ini siswa belajar dalam suasana yang menyenangkan. Siswa belajar untuk memahami materi sebaik mungkin agar saat
permainan mampu menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh guru.
83
2. Observasi Kelompok Kontrol