58 Skala pengukuran yang digunakan dalam angket ini adalah menggunakan
skala
likert
dengan pilihan jawaban yang disediakan adalah selalu SL, sering SRG, kadang-kadang KDG, dan tidak pernah TP. Lembar rekapitulasi hasil
skala keaktifan belajar dapat dilihat pada lampiran 10-13 halaman 186-193. Berikut bobot pernyataan keaktifan belajar siswa:
Tabel 5 Bobot Pernyataan Keaktifan Belajar Siswa
Pernyataan Positif Pernyataan Negatif
Skor
SL TP
4 SRG
KDG 3
KDG SRG
2 TP
SL 1
H. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Suatu instrumen penelitian dikatakan baik apabila memenuhi syarat valid dan reliabel. Instrumen yang validsah adalah instumen yang mampu mengukur apa
yang diinginkan oleh peneliti dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat Trianto, 2011: 269.
1. Uji Validitas Instrumen
Jenis validitas dibedakan menjadi tiga, yakni validitas konstrak, validitas isi, dan validitas eksternal. Pengujian validitas instrumen angket menggunakan
validitas konstrak
construct validity
. Sugiyono 2007: 177 mengungkapkan bahwa untuk menguji validitas konstrak dapat digunakan pendapat dari ahli
2. Kegiatan
emosional Minat.
3 6, 11, 14
Berani. 3
3, 7, 10 Tenang.
2 5, 16
59
judgement expert
. Setelah pengujian konstrak dari ahli, maka diteruskan dengan uji coba instrumen. Setelah data ditabulasikan, maka pengujian validitas
konstruksi dilakukan dengan analisis faktor, yaitu dengan mengkorelasikan antar skor item instrumen dalam suatu faktor dan mengkorelasikan skor faktor dengan
skor total. Untuk pengukuran validitas angket digunakan rumus koefisien korelasi
product moment
dengan rumus berikut ini:
Keterangan: r
xy
= koefisien korelasi
product moment
X = skor setiap item ke-i dari angket yang akan diuji
validitasnya Y
= jumlah skor dari setiap item angket yang diperoleh responden
∑X = jumlah seluruh skor setiap item ke-i dari angket
∑Y = jumlah seluruh skor pada jumlah skor yang diperoleh tiap
responden ∑XY = jumlah hasil perkalian skor X dan Y
∑X
2
= jumlah hasil kuadrat skor X ∑Y
2
= jumlah hasil kuadrat skor Y Dalam penelitian ini, untuk uji validitas menggunakan korelasi
product moment
karena melihat korelasi skor item butir dalam instrumen angket dengan skor total dari butir instrumen angket. Pengujian validitas instrumen dilakukan
dengan menggunakan bantuan program
SPSS 16 for Windows
. Apabila telah diperoleh harga r
xy
, selanjutnya hasil dari korelasi tersebut dianalisis dengan r hitung apakah telah sesuai dengan harga pada tabel berdasarkan taraf signifikansi
r
xy
=
− ∙ −
−
60 5 . Jika r hitung lebih besar dari r tabel berarti instrumen itu valid. Sebaliknya,
jika r hitung lebih kecil dari r tabel berarti instrumen itu tidak valid. Langkah setelah penyusunan kisi-kisi adalah penyusunan instrumen
penelitian. Selanjutnya dilakukan
judgement expert
oleh bapak Agung Hastomo, M. Pd dan ibu Aprilia Tina Lidyasari, M. Pd. Lembar pernyataan
judgement expert
dapat dilihat pada lampiran 3 halaman 116. Instrumen angket yang telah dinyatakan valid diujicobakan pada 33 responden di SD Babarsari. Hasil uji coba
dianalisis menggunakan korelasi
product moment
. Hasil uji validitas dapat dilihat pada lampiran 4 halaman 118. Di bawah ini merupakan rincian butir angket yang
valid dan tidak valid: Tabel 6 Hasil Uji Validitas Instrumen Skala Keaktifan Siswa SD Babarsari
2. Uji Reliabilitas Instrumen