Pengertian ceramah bervariasi Metode Ceramah Bervariasi

30

4. Metode Ceramah Bervariasi

a. Pengertian ceramah bervariasi

Ceramah adalah metode yang paling sering digunakan guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Seperti yang telah dikemukakan oleh W. Gulo 2004: 137 bahwa metode ceramah adalah metode pengajaran yang sangat sederhana. Karena kesederhanaan inilah maka metode ini paling banyak digunakan. Pengajaran disampaikan secara lisan oleh guru kepada siswa. Pada penerapan di kelas, guru adalah sumber informasi utama dan siswa berperan sebagai pendengar serta bertugas untuk mencatat hal-hal pokok yang disampaikan guru. Menurut Wuri Wuryandani dan Fathurrohman 2012: 50, metode ceramah merupakan cara penyajian dan penyampaian materi pelajaran dari guru kepada siswa secara lisan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Senada dengan hal tersebut, Suyono dan Hariyanto 2015: 94 mengungkapkan bahwa metode ceramah adalah metode yang dilakukan dengan pemberian informasi secara lisanverbal dari seorang pembicara di depan sekelompok pengunjung. Dalam pelaksanaan pembelajaran, yang dimaksud pembicara adalah guru dan pengunjung adalah siswa. Selanjutnya, metode ini disebut ceramah bervariasi karena selain digunakan metode ceramah sebagai metode utama, digunakan juga metode lain untuk mencapai tujuan pembelajaran W. Gulo, 2004: 142. Pada penelitian ini selain ceramah sebagai metode utama, metode lain yang juga digunakan adalah metode tanya jawab, diskusi, dan penugasan. Maka berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa metode ceramah bervariasi adalah metode pengajaran 31 yang dilakukan secara lisanverbal oleh guru kepada siswa yang divariasikan dengan metode lain untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode ceramah bervariasi muncul sebagai upaya untuk: 1 menutupi atau mengimbangi kelemahan-kelemahan metode ceramah murni; 2 memusatkan perhatian siswa kepada pokok masalah yang sedang dibahas; 3 mengontrol daya tangkap siswa terhadap isi ceramah; 4 melibatkan potensi siswa secara optimal Wuri Wuryandani dan Fathurrohman, 2012: 51-52.

b. Unsur-unsur ceramah bervariasi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 0 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 1 16

PENINGKATAN SIKAP SOSIAL MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING TIPE ACTIVE KNOWLEDGE SHARING SISWA KELAS V SD N NGENTAKREJO.

0 1 136

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ACTIVE LEARNING TIPE “APA? LANTAS APA? SEKARANG BAGAIMANA?” TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SD PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA.

0 1 237

PENGARUH IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF KURIKULUM 2013 TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SD SE-KOTA YOGYAKARTA.

0 1 166

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING TIPE PEER LESSON PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI NGEMPLAK.

0 0 221

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL ACTIVE LEARNING TIPE PERMAINAN BINGO SISWA KELAS V-A SD N BANTUL WARUNG.

0 0 198

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR PKn KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN

0 1 10

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD

0 0 10

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD

0 1 7