Saran KESIMPULAN DAN SARAN

111 Depdiknas. 2007. Pedoman Pembelajaran Bidang Pengembangan FisikMotorik di Taman Kanak-Kanak . Jakarta: Dirjen Managemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Eka Nur Aini. 2012. Program pembelajaran. Diakses dari http:amaeka.files.wordpress.com201211program-pembelajaran.pdf , pada tanggal 08 Juni 2015 Eko, Putro Widoyoko. 2010. Evaluasi Program Pembelajaran . Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Ellah Siti Chalidah. 2005. Terapi Permainan Bagi Anak yang Memerlukan Layanan Pendidikan Khusus. Jakarta: Depdiknas dirjen penti DPPTK dan KPT. Elnang Finaros. 2012. Efektifitas Kombinasi Metode Demonstrasi dan Latihan untuk Meningkatkan Kemampuan Mencuci Baju. Jurnal Pendidikan Khusus . Vol.1. No.3. UNP. Heri Rahyubi. 2012. Teori-Teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran Motorik. Bandung: Nusa Media. Hurlock, Elizabeth B. 1978. Perkembangan Anak Alih bahasa Meitasari Tjandrasa Muslichah Zarkasih. Jakarta: Erlangga. Iding Tarsidi._. Laporan Penelitian Persepsi Guru Slb C Tentang Model Evaluasi Kemajuan Belajar Siswa Tunagrahita . Diakses dari http:file.upi.edu pada tanggal 26 Oktober 2014. Kartini Kartono.1988. Diakses dari http:eprints.uns.ac.id pada tanggal 20 Januari 2014 pukul 20.50 WIB. Kemis dan Ati Rosnawati. 2013. Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita . Jakarta: Luxima Metro Media. Moh. Amin. 1995. Ortopedagogik Anak Tunagrahita. Jakarta: Depdikbud, Dirjen Dikti, Proyek Pendidikan Tenaga Akademik. _________. 1995. Ortopedagogik Anak Tunagrahita . Bandung: Departeman Pendidikan dan Kebudayaan. Moh. Nazir. 2005. Metode Penelitian . Bogor: Ghalia Indonesia. Muh. Efendi. 2006. Pengantar Pembelajaran Bagi Anak Hambatan Mental . Yogyakarta: Kanwa Publisher. 112 ___________. 2006. Pengantar Psikopedagogik Anak Berkelainan . Jakarta: Bumi Aksara. Mulyasa. 2009. Menjadi Guru Profesional . Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Mumpuniarti. 2007. Pendekatan Pembelajaran Bagi Anak Hambatan Mental . Yogyakarta: Kanwa, Publisher. __________. 2003. Orthodidaktik Tunagrahita . Yogyakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Nana Sudjana. 2005. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar . Bandung: Sinar Baru Algensindo. Nana Syaodih Sukmadinata. 2006. Metode Penelitian Pendidikan . Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Nurul Zuriah. 2007. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori-Aplikasi . Malang: Bumi Aksara. Oemar Hamalik. 2010. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem . Jakarta: PT Bumi Aksara. Prayitno. 2009. Dasar Teori dan Praksis Pendidikan . Jakarta: Grasindo. Purwandari. 2005. Perkembangan Peserta Didik Implikasi Pada Bidang Pendidikan Luar Biasa. Yogyakarta: FIP UNY. Rahyubi, Heri. 2012. Teori-Teori Belajar dan Aplikasi Perkembangan Motorik Deskripsi dan Tinjauan Kritis . Majalengka: Referens. Richard Decaprio. 2013. Aplikasi Teori Pembelajaran Motorik . Jogjakarta: DIVA Press. Rochyadi, Endang, Zaenal Alimin. 2005. Pengembangan Program Pembelajaran Individual Bagi Anak Tunagrahita. Jakarta: Depdiknas Dirjen Penti Dpptk Kpt. Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar . Jakarta: Rajagrafindo Persada. Slamet Suyanto. 2005. Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini . Yogyakarta: Hikayat Publishing Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan . Yogyakarta: UNY Press. 113 Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatifv dan R D. Cet IX. Bandung: ALFABETA _______. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif., Kualitatif dan RD. Cet XVII . Bandung: Alfabeta Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan Praktek. Edisi Revisi V. Jakarta: Rineka Cipta. Sukardi. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara. Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogia. Sumantri. 2005. Model Pengembangan Motorik Motorik Anak Usia Dini . Jakarta: Depdiknas. Sunardi Sunaryo. 2007. Intervensi Dini Anak Berkebutuhan Khusus . Jakarta: Depdiknas Dirjen Penti Direktorat Ketenagaan. Sutratinah Tirtonegoro. 1996. Ortopedagogik Tunagrahita II. Yogyakarta: FIP IKIP Yogyakarta. Syaiful Bahri Djamarah. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Sujtihati T. Somantri. 2006. Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: Refika Aditama. Tatang M. Amirin, dkk. 2011. Manajemen Pendidikan . Yogyakarta: UNY Press. Wina Sanjaya. 2009. Strategi Pembelajaran . Jakarta: Kencana. ____________.2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group. Yosfan Azwandi. 2007. Media Pembelajaran bagi Anak Berkebutuhan Khusus . Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan. Yudha M. Saputra Rudyanto. 2005. Pembelajaran Kooperatif Untuk Meningkatkan Keterampilan Anak TK. Jakarta: Depdiknas. Zainal Arifin. 2012. Evaluasi Pembelajaran . Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI. 114 LAMPIRAN 115 LAMPIRAN 1 Pedoman Observasi dan Wawancara 116 Pedoman Observasi Untuk Guru Kelas PANDUAN OBSERVASI PENELITIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MOTORIK HALUS PADA SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA No. Aspek yang diamati

A. Persiapan pembelajaran motorik halus.

1. Penyusunan RPP 2. Menyiapkan sarana dan prasarana pembelajaran motorik halus

B. Pelaksanaan pembelajaran motorik halus.

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran motorik halus. 4. Materi pembelajaran motorik halus. 5. Kesesuaian materi 6. Menggunakan metode dalam pembelajaran motorik halus. 7. Kesesuaian metode pembelajaran 8. Menggunakan media dalam pembelajaran motorik halus. 9. Terdapat kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup dalam pelaksanaan pembelajaran. 10. Ada modifikasi dalam memberikan pembelajaran motorik halus.

C. Evaluasi Pembelajaran motorik halus.

11. Teknik evaluasi yang digunakan 12. Kesesuaian teknik evaluasi dengan kemampuan dan kondisi masing- masing siswa. 13. Alat evaluasi yang digunakan 14. Bentuk hasil pembelajaran 15. Kesuaian hasil pembelajaran dengan tujuan pembelajaran. 117 Lampiran 2. Pedoman Observasi Pedoman Observasi Untuk Anak Hari tanggal : Jam : Pelajaran : Kelas : Observer : A. Identitas Subyek Nama Lengkap : Jenis Kelamin : Umur : Agama : No. Aspek yang diamati

A. Persiapan pembelajaran motorik halus.

16. Mengambil bahan dan peralatan untuk kegiatan pembelajaran motorik halus.

B. Pelaksanaan pembelajaran motorik halus.

Kegiatan pembelajaran mewarnai 17. Mengambil peralatan mewarnai seperti krayon, pensil kayu berwarna, dan spidol dengan benar. 18. Memegang peralatan yang akan digunakan dengan posisi jari-jari tangan secara benar. 19. Melakukan gerakan mengasir seperti gerakan mewarnai menggunakan kertas kosong secara benar. 20. Mewarnai gambar di kertas gambar berpola besar menggunakan gerakan jari-jari tangan yang benar. 21. Mewarnai gambar dikertas dengan pola yang rumit menggunakan gerakan jari-jari tangan yang benar. 22. Mewarnai gambar dengan rapi atau tidak keluar dari garis gambar. 118 23. Mewarnai gambar dengan gerakan tangan searah dan rata. Kegiatan pembelajaran menempel 24. Mengambil bahan yang digunakan untuk kegiatan menempel 25. Menempelkan lem ke kertas yang akan ditempeli gambar secara menyeluruh menggunakan jari telunjuk 26. Mengambil gambar yang akan ditempel menggunakan kedua ibu jari dan jari telunjuk 27. Menempelkan gambar ke pola gambar yang akan ditempeli menggunakan kedua ibu jari dan jari telunjuk secara tepat sesuai pola gambar. 28. Merekatkan kertas gambar yang sudah ditempel dipola gambar menggunakan jari-jari tangan dengan benar. Kegiatan mencocok 29. Mengambil bahan dan peralatan yang digunakan untuk kegiatan mencocok 30. Menempelkan lem ke kertas gambar yang akan ditempeli potongan kertas yang dicocok 31. Memegang pensil dan kertas yang akan digunakan 32. Menempelkan kertas ke kertas gambar menggunakan posisi jari tangan yang benar 33. Menekan pensil ke kertas yang akan dicocok menggunakan posisi jari tangan yang benar 34. Mencocok kertas menjadi potongan-potongan kertas yang kecil-kecil ke kertas gambar yang sudah diberi lem menggunakan posisi jari tangan dan koordinasi yang baik Kegiatan pembelajaran menyusun balok. 35. Mengambil balok secara mandiri. 36. Memegang balok dan menyusun balok ke atas menjadi 5-10 tingkat menggunakan posisi jari tangan dan koordinasi yang baik 37. Memegang balok dan menyusun balok menjadi bangun yang sederhana 119 Kegiatan pembelajaran menyusun benda dari plastisin 38. Mengambil dan meremas platisin menjadi lunak menggunakan jari tangan yang benar. 39. Meremas beberapa plastisin menjadi satu menggunakan jari tangan yang benar 40. Membentuk plastisin menjadi benda yang sederhana Kegiatan Melipat 41. Memegang kertas dengan benar 42. Melipat kertas menjadi dua bagian menggunakan posisi jari tangan yang benar 43. Melipat kertas menjadi bentuk benda yang sederhana

Dokumen yang terkait

KETERAMPILAN MENGANYAM SPON EVA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA SEDANG DI SLB SUKAPURA BANDUNG.

3 12 45

KEGIATAN MERONCE MANIK-MANIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA SEDANG DI SLB AZ-ZAKIYAH.

8 46 40

AKTIFITAS PENGEMBANGAN MOTORIK HALUS BAGI ANAK TUNAGRAHITA SEDANG.

0 7 10

PENINGKATAN UPAYA PEMBELAJARAN BINA DIRI MENGGOSOK GIGI MELALUI MEDIA VIDEO ANIMASI PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV SDLB DI SLB NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

8 63 222

KEAKTIFAN BELAJAR SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS V B DALAM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PEMBERIAN REWARD DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 1 263

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III MELALUI BERMAIN PLAYDOUGH/ADONAN DI SEKOLAH LUAR BIASA DAMAYANTI YOGYAKARTA.

1 7 215

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPAKAIAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

1 1 252

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENCUCI PAKAIAN PADA SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS VA DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 1 275

TINGKAT KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN DI SLB NEGERI PEMBINA GIWANGAN UMBULHARJO YOGYAKARTA.

1 4 102

EFEKTIVITAS PERMAINAN BUBUR KERTAS TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 0 144