11
adalah anak yang memiliki kemampuan intelektual dan adaptasi perilaku di bawah anak tunagrahita ringan. Namun, anak tunagrahita sedang dapat
dioptimalkan dalam bidang mengurus diri sendiri dan akademik sederhana. Hal tersebut bertujuan agar Anak Tunagrahita Kategori Sedang dapat
mencapai kemampuan yang optimal sebagai bekal hidup yang mandiri.
Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas, dapat ditegaskan bahwa Anak Tunagrahita Kategori Sedang dalam penelitian ini adalah anak yang
memiliki tingkat IQ dibawah rata-rata, dapat dilatih mengurus diri sendiri seperti makan, minum, dan membersihkan diri sendiri, memiliki tingkat
kecerdasan setara dengan anak normal usia tujuh tahun, dapat diberikan pembelajaran akademik sederhana membaca tanda-tanda, berhitung
sederhana, mengenal nomor-nomor sampai dua angka atau lebih, dan memiliki kemampuan motorik yang kurang baik.
2. Karakteristik Anak Tunagrahita Kategori Sedang
Anak Tunagrahita Kategori Sedang memiliki karakteristik yang sangat menonjol dan sangat berbeda dengan anak normal. Memahami
karakteristik Anak Tunagrahita Kategori Sedang sangat penting karena dapat mengetahui kebutuhan dan kemampuan Anak dengan berbagai
karakteristik yang dimilikinya. Menurut Sutratinah Tirtonegoro 1996: 10 mengemukakan ciri-ciri atau karakteristik anak tunagrahita sedang antara
lain: “ Memiliki IQ berkisar antara 2025 sampai 5055 dengan usia mental paling tinggi setara dengan anak normal umur tujuh tahun, memiliki
12
kemampuan koordinasi motorik yang lemah, dan gerakannya kaku dan tidak bertujuan.
Anak Tunagrahita Kategori Sedang merupakan anak yang memiliki karakteristik yang beragam. Anak tidak hanya memiliki IQ di bawah rata-
rata, namun anak juga mengalami hambatan pada aspek emosi yaitu mudah untuk marah dan tersinggung, aspek sosial yaitu kurang memiliki
sikap sosial yang baik, lemah dalam motorik yaitu memiliki koordinasi motorik yang lemah, namun mampu untuk diberikan pembelajaran
akademik sederhana dengan tekun seperti menulis, membaca, menghitung dan mengurus dirinya sendiri. Menurut Mumpuniarti 2007: 25, anak
tunagrahita memiliki karakteristik antara lain: “ karakteristik fisik yang terlihat dari koordinasi motorik yang lemah, karakteristik psikis yaitu pada
umur dewasa anak tunagrahita sedang hanya mencapai kecerdasan setaraf dengan anak normal umur 7 atau 8 tahun dan pada aspek sosial hampir
tidak memiliki sikap sosial yang baik”. Berdasarkan pendapat di atas dijelaskan bahwa Anak Tunagrahita
kategori Sedang tidak hanya memiliki kecerdasan dibawah rata-rata namun juga memiliki kondisi fisik dan sosial yang menyebabkan anak mengalami
permasalahan untuk melakukan kegiatan yang berhubungan dengan fisiknya dan mengalami hambatan untuk melakukan interaksi sosial
sehingga anak kurang dapat menjalin hubungan pertemanan dan kerjasama dengan orang l
ain. Sedangkan menurutMoh. Amin 1995: 39, “ Karakteristik tunagrahita sedang yaitu anak yang hampir tidak bisa