55
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yaitu proses pengadaan data primer untuk keperluan penelitian Moh.Nazir, 2005:174. Menurut Sugiyono 2009: 8
agar mendapatkan hasil pemahaman yang baik terhadap situasi yang diteliti, maka teknik pengumpulan data yang digunakan bersifat triangulasi, yaitu
menggunakan berbagai teknik pengumpulan data secara gabungan. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan teknik pengumpulkan data atau
informasi yang meliputi wawancara, obervasi, dan dokumentasi. 1.
Wawancara Teknik wawancara dipakai karena data yang dicari bersumber dari
subyek penelitian ini sendiri dan perlu diungkapkan agar data dapat diperoleh. Peneliti menggunakan teknik wawancara yang mendalam dan
fleksibel dengan kondisi di lokasi penelitian, yaitu wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak terstruktur yaitu peneliti tidak menggunakan
pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya, namun pedoman wawancara yang digunakan
berupa garis-garis besar permasalahan yang ditanyakan Sugiyono, 2010: 194.
Teknik wawancara dilakukan untuk mengungkap data tentang persiapan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi
pembelajaran yang dijabarkan dalam pertanyaan penelitian. Wawancara ini dilakukan secara
face to face
kepada guru kelas III TGS dan wawancara dilakukan dengan kepala sekolah serta wakasek kurikulum untuk
56
melengkapi data yang diperlukan tentang persiapan pembelajaran. Wawancara dilakukan dengan menggunakan alat bantu berupa perekam
suara dan buku catatan. 2.
Observasi Teknik observasi digunakan sebagai metode penelitian karena data
yang digali ialah proses pembelajaran dan perilaku subyek dalam proses pembelajaran. Teknik observasi merupakan teknik pengumpulan data
dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Nana Syaodih Sukmadinata, 2006: 220. Dalam penelitian
ini penggunaan teknik observasi dilakukan dengan cara partisipan yaitu dengan
cara peneliti
mengamati secara
langsung pelaksanaan
pembelajaran motorik halus dan pada saat tertentu peneliti mengambil peran atau aktif langsung dalam kegiatan yang sedang berlangsung dan
dilakukan oleh subjek. Peneliti mengamati aspek yang diobservasi dengan panduan observasi lalu mencatat gejala yang tampak pada objek penelitian
dalam catatan observasi. Aspek yang diobservasi tahap pelaksanaan pembelajaran yang
meliputi pembukaan, penyampaian materi, dan penutupan kegiatan pembelajaran, penerapan strategi, metode, media, dan teknik evaluasi
pembelajaran. Hasil observasi pada akhirnya dipergunakan untuk mengungkap gejala yang tidak dikemukakan dalam wawancara, sehingga
hasil observasi dapat memperkuat hasil wawancara. Peneliti menggunakan alat perekam video sebagai alat bantu observasi.