Peserta didik atau siswa
35
Kelebihan metode ini adalah lebih mengaktifkan peserta didik, anak akan lebih cepat mengerti, mengetahui perbedaan antara satu
anak dengan yang lainnya dan pertanyaan dapat memusatkan perhatian anak.
3 Metode demonstrasi
Metode demonstrasi merupakan metode pembelajaran untuk memperlihatkan proses cara kerja suatu benda. Dalam metode ini
guru lebih aktif sedangkan siswa dibimbing untuk mengikuti demonstrasi yang dilakukan guru dengan tujuan agar siswa juga
aktif mengikuti kegiatan. 4
Metode latihan Metode ini merupakan metode yang sering digunakan oleh
guru. metode ini dapat diartikan sebuah metode untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Metode ini dapat digunakan untuk
memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan, kesempatan, dan keterampilan. Kelebihan metode ini, dapat memperoleh kecakapan
motoris, seperti menulis dan melafalkan huruf. Beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan
dalam pembelajaran bagi anak tunagrahita. Menurut Kemis dan Ati Rosnawati 2013: 94, beberapa metode pembelajaran yang dapat
digunakan dalam pembelajaran pada anak tunagrahita adalah metode ceramah, simulasi, tanya jawab, demonstrasi, karyawisata
dan metode latihan. Namun, ada strategi khusus yang dapat
36
diberikan pada anak tunagrahita. Menurut Muljono dalam Mumpuniarti, 2007: 59-62, bentuk strategi yang dikembangkan
dari perpaduan pengajaran berprogram dan terapi tingkah laku dalam praktek klinis antara lain 1
reinforcement,
2
punishment
, 3
extinction,
4
shaping
dan
backward chaining,
5
prompting
dan
fading.
Namun, bagi anak tunagrahita akan lebih sesuai dengan pendekatan modifikasi perilaku yang
reinforcement positif, shaping
dan
backward chaining,,
serta
prompting dan fading.
Berikut ini, akan dikaji lebih lanjut tentang pendekatan perilaku tersebut
menurut Muljono dalam Mumpuniarti, 2007: 59-62, yaitu: a.
Reinforcement
Prinsip
reinforcement
yaitu menunjukkan peningkatan frekuensi respon, jika respon tersebut diikuti dengan
konsekuensi tertentu. Konsekuensi yang dapat meningkatkan frekuensi perilaku disebut
reinforcer
. Ada dua macam
reinforcer
yaitu
positifreinforcer
dan
negatif reinforcer. Positif reinforcer
adalah peristiwa yang menyertai perilaku dan menyebabkan
meningkatnya frekuensi
perilaku yang
diharapkan.
Negatif reinforcer
adalah hilangnya peristiwa yang tidak menyenangkan setelah sesuatu respon yang diharapkan
ditampilkan. b.
Punishment