Pengertian Anak Tunagrahita Kategori Sedang

13 mempelajari pelajaran akademik namun masih memiliki potensi untuk belajar memelihara diri dan dapat mempelajari beberapa pekerjaan yang memilik i arti ekonomi”.Sedangkan karakteristik Anak Tunagrahita kategori Sedang menurut Muhammad Efendi 2006: 92 adalah anak yang memiliki kemampuan berfikir kongkrit dan mengalami kesulitan dalam konsentrasi. Berdasarkan pendapat mengenai karakteristik Anak Tunagrahita kategori Sedang tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Anak Tunagrahita kategori Sedang dalam penelitian ini adalah anak yang memiliki karakteritik antara lain memiliki kecerdasan dibawah rata-rata atau mencapai kecerdasan sama dengan anak umur 7 atau 8 tahun, kemampuan motorik yang lemah, memiliki gerakannya kaku, dan dengan latihan yang sangat tekun anak dapat sedikit diberi pelajaran membaca, menulis, menghitung dan keterampilan memelihara diri. Namun anak tunagrahita juga membutuhkan pengawasan yang lebih saat melakukan kegiatan pembelajaran maupun kegiatan keterampilan yang lain. Hal tersebut sesuai dengan pendapatBandi Delphie 2006: 34, bahwa karakteristik anak tunagrahita sedang yaitu mampu mengurus diri sendiri, melindungi diri sendiri dari bahaya, sangat sulit bahkan tidak dapat belajar secara akademik, membutuhkan pengawasan yang terus menerus dan dapat berkerja di tempat kerja terlindung. 14

B. Kajian Pembelajaran Motorik Halus

1. Pengertian Motorik Halus

Pengembangan motorik halus merupakan hal yang sangat penting dilakukan agar anak mampu memiliki keterampilan hidup yang melibatkan gerakan jari tangan secara baik. Sedangkan perkembangan motorik dapat dikatakan merupakan suatu proses yang bertahap dan berkesinambungan dari sederhana, tidak terorganisasi, tidak terampil menjadi kemampuan yang lebih kompleks, terorganisasi dengan baik dan ke arah penyesuaian keterampilan. Menurut Hurlock 1978: 150 sebelum perkembangan terjadi, anak tidak berdaya dan kondisi tidak berdaya tersebut akan berubah secara cepat. Terjadinya perubahan tersebut, diawali pada usia 4 atau 5 tahun pertama, yang ditunjukkan anak dapat mengendalikan gerakan yang kasar dan setelah usia 5 tahun terjadi perkembangan yang besar pada pengendalian koordinasi yang lebih baik yang melibatkan otot-otot yang lebih kecil. Lebih jelasnya dijelaskan oleh Sunardi dan Sunaryo 2007: 113 yang menyatakan bahwa “Perkembangan motorik umumnya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu perkembangan motorik kasar dan motorik halus”. Motorik kasar adaah sebuah kemampuan gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar seperti pada kegiatan duduk, menendang, lari, naik turun tangga dan sebagainya Sunardi Sunaryo, 2007: 114. Pada masalah kali ini, akan lebih ditekankan pada perkembangan kemampuan motorik halus.

Dokumen yang terkait

KETERAMPILAN MENGANYAM SPON EVA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA SEDANG DI SLB SUKAPURA BANDUNG.

3 12 45

KEGIATAN MERONCE MANIK-MANIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA SEDANG DI SLB AZ-ZAKIYAH.

8 46 40

AKTIFITAS PENGEMBANGAN MOTORIK HALUS BAGI ANAK TUNAGRAHITA SEDANG.

0 7 10

PENINGKATAN UPAYA PEMBELAJARAN BINA DIRI MENGGOSOK GIGI MELALUI MEDIA VIDEO ANIMASI PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV SDLB DI SLB NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

8 63 222

KEAKTIFAN BELAJAR SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS V B DALAM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PEMBERIAN REWARD DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 1 263

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III MELALUI BERMAIN PLAYDOUGH/ADONAN DI SEKOLAH LUAR BIASA DAMAYANTI YOGYAKARTA.

1 7 215

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPAKAIAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

1 1 252

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENCUCI PAKAIAN PADA SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS VA DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 1 275

TINGKAT KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN DI SLB NEGERI PEMBINA GIWANGAN UMBULHARJO YOGYAKARTA.

1 4 102

EFEKTIVITAS PERMAINAN BUBUR KERTAS TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 0 144