Media Pembelajaran Komponen Pembelajaran Motorik Halus bagi Anak Tunagrahita
41
tentang suatu program. Sedangkan menurut Iding Tarsidi _:2, evaluasi kemajuan belajar siswa tunagrahita yang dilakukan guru di
sekolah SLB –C selama ini mengacu kepada aturan atau ketentuan-
ketentuan sebagaimana yang diberlakukan dalam kegiatan evaluasi pada sekolah biasa, baik mengenai waktu pelaksanaan, prosedur, jenis
dan bentuk,desain atau format evaluasi yang digunakan, maupun aspek-aspek kemampuan yang dievaluasi.
Diharapkan melalui kegiatan evaluasi dapat memberi keuntungan bagi guru karena dapat mengetahui ketercapaian belajar
dan mengetahui kemampuan siswa yang pada akhirnya guru dapat menentukkan metode, media dan materi yang sesuai dengan
kemampuan siswa. Menurut Anas 1996: 26 menyatakan bahwa “Tujuan evaluasi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu untuk
memperoleh data tentang ketercapaian dan keberhasilan siswa mengikuti proses pembelajaran dan untuk mengetahui efektivitas
metode pengajaran yang telah digunakan guru. Beberapa tujuan dari kegiatan evaluasi yang dilakukan juga
memiliki tujuan seperti yang diungkapkan oleh L.Pasaribu dan Simanjuntak dalam Syaiful Bahri Djamarah, 2013: 50-51, bahwa
tujuan umum evaluasi yaitu 1 mengumpulkan data-data yang membuktikan taraf kemajuan murid dalam mencapai tujuan yang
diharapkan, 2 memungkinkan guru menilai aktivitas yang di dapat, 3 menilai metode mengajar yang dipergunakan.
42
Evaluasi hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu Nana
Sudjana, 2005: 2. Jadi evaluasi hasil belajar merupakan langkah mengukur dan menilai. Kriteria penilaian untuk anak tunagrahita
kategori sedang disesuaikan dengan kondisi anak dan kemampuan sebelum dan sesudah anak diberi pembelajaran motorik halus
sehingga dilihat perkembangan kemampuannya. Evaluasi pengajaran- penaksiran atau penilaian terhadap pertumbuhan dan perkembangan
peserta didik yang didasarkan pada tujuan yang telah ditetapkan di dalam kurikulum. Evaluasi hasil belajar dalam pembelajaran motorik
halus dilakukan untuk mengetahui kemajuan hasil belajar pada anak tunagrahita sedang dalam pembelajaran motorik halus. Alat tes yang
digunakan disusun berdasarkan analisis tugas dari yang kegiatannya mudah sampai yang tersulit. Menurut Tatang M.Amirin, dkk 2011:
57, alat evaluasi ada dua macam yaitu tes dan non tes. Menurut Sugihartono, dkk 2007: 139, alat evaluasi jenis tes meliputi tes, tes
perbuatan, tes verbal, tes non verbal, tes subyektif, tes objektif dan tes menyajikan.
Jenis evaluasi pembelajaran menurut Zainal Arifin 2012: 31- 32, evaluasi pembelajaran dibagi menjadi lima jenis, yaitu evaluasi
perencanaan, evaluasi monitoring, evalausi dampak, evaluasi efisiensi-ekonomis, dan evaluasi program komprehensif. Zainal Arifin
2012: 32, juga menyatakan tentang penilaian proses dan hasil
43
belajar, yang dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu penilaian formatif, penilaian sumatif, penilaian diagnostik dan penilaian
penempatan.Berdasarkan pendapat-pendapat diatas, maka evaluasi hasil belajar Anak Tunagrahita kategori Sedang pada pembelajaran
motorik halus dalam penelitian ini adalah jenis evaluasi yang dilakukan sama dengan evaluasi pada umumnya.