Tujuan dan Fungsi Pembelajaran Motorik Halus Bagi Anak
47
yang baik, bimbingan, motivasi, keterampilan motorik dipelajari secara mandiri dan dipelajari satu persatu”.
Hal-hal penting tersebut sangat penting diperhatikan guru pada pembelajaran. Kesiapan belajar tersebut dapat dilakukan guru agar dapat
memperoleh hasil yang memuaskan bagi para siswa. Pada kesiapan belajar tersebut terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan guru diantaranya
waktu yaitu guru dapat mengadakan pembelajaran motorik seminggu sekali, seminggu dua kali atau seminggu tiga kali. Penentuan waktu
tersebut harus dilakukan secara efisien yaitu tepat bagi para siswa. Selain itu, guru juga perlu memperhatikan tempat dengan menentukan tempat
didalam lingkungan sekolah atau luar sekolah. Hal tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan kelancaran dan efektivitas pembelajaran.
Peralatan juga perlu diperhatikan oleh guru dengan tujuan agar siswa lebih mudah untuk memahami dan menguasai keterampilan motorik yang
diberikan. Hal yang perlu diperhatikan oleh guru selain hal tersebut adalah konsep pembelajaran. Dalam hal ini guru terlebih dahulu membuat konsep
pembelajaran sebelum memulai pembelajaran. Catatan-catatan penting juga perlu diperhatikan guru pada saat kesiapan belajar dengan mencatat
hal penting mengenai berbagai hal yang dialami oleh para siswa selama pembelajaran. Catatan penting yang perlu diperhatikan guru menurut
Richard Decaprio 2013: 31 adalah “Catatan mengenai karakter pribadi siswa yang penakut, mudah terkejut, gagap, dan lain-lain, riwayat
kesehatan para siswa, dan potensi kecerdasan yang dimiliki oleh s iswa”.
48
Hal yang penting yang pelu diperhatikan oleh guru selain kesiapan belajar juga harus memperhatikan kesempatan berpraktik. Hal tersebut
dikarenakan pembelajaran motorik adalah pembelajaran yang lebih mengutamakan siswa untuk berpraktik bukan guru yang aktif dan siswa
yang bersikap pasif. Kegiatan pembelajaran motorik yang baik adalah dengan memberikan alokasi waktu pembelajaran yang lebih banyak
kepada siswa untuk melakukan praktik motorik agar mereka bisa merasakan pengalaman langsung.
Model yang baik merupakan hal yang penting untuk diperhatikan oleh guru pembelajaran motorik. Hal tersebut dapat dilakukan guru dengan
mampu merancang kegiatan pembelajaran motorik dengan metode yang menyenangkan dan tidak membosankan. Menurut Richard Decaprio
2013: 33, menyatakan bahwa “Guru dapat menjadi model yang baik jika mampu merancang
pembelajaran motorik
dalam bentuk
permainan, memberi
penghargaan bagi siswa yang berhasil, melakukan kegiatan diluar ruangan, dan mengadakan pembelajaran sesuai dengan psikologis
siswa”. Pendapat diatas menjelaskan bahwa guru harus dapat menjadi model
yang baik bagi siswanya dan mampu mengadakan pembelajaran dengan persiapan yang matang serta tidak membosankan agar siswa dapat
menerima pembelajaran dengan baik. Motivasi juga harus diperhatikan guru pada saat pembelajaran karena dengan motivasi siswa akan selalu
senang ketika melakukan kegiatan pembelajaran motorik. Bagi siswa tunagrahita sedang, motivasi sangat penting pada proses pembelajaran
49
dikarenakan siswa tunagrahita memiliki karakteristik mudah bosan dan kurang memiliki motivasi belajar sehingga guru perlu melakukan motivasi
sebelum melakukan pembelajaran motorik halus. Hal tersebut dapat dilakukan guru agar siswa tunagrahita sedang dapat melakukan kegiatan
pembelajaran motorik halus dan mau melakukan kegiatan yang berhubungan dengan gerakan jari tangan dan koordinasi antara mata dan
tangan. Berdasarkan pendapat-pendapat diatas maka hal penting dalam
pembelajaran motorik pada penelitian ini adalah perencanaan yang harus dilakukan guru untuk pembelajaran motorik. Selain kesiapan belajar guru
juga perlu memperharikan bimbingan, motivasi, kesiapan berpraktik dan berbagai keterampilan juga perlu diperhatikan guru saat pembelajaran
motorik.