Pengertian Motorik Halus Kajian Pembelajaran Motorik Halus

17 a. Usia 1,5 dan 3,5 tahun merupakan kemajuan terbesar dalam berpakaian. b. Pada usia Taman Kanak-Kanak sudah harus dapat mandi dan berpakaian sendiri, mengikat tali sepatu, dan menyisir rambut dengan sedikit bantuan atau tanpa bantuan sama sekali. c. Usia 5 dan 6 tahun sebagian besar sudah dapat melempar dan menangkap bola. d. Dapat menggunakan gunting, membentuk tanah liat, bermaian kue-kue dan menjahit, mewarnai, menggambar dengan pensil atau karyon, dan dapat menggambar orang. Perkembangan motorik halus banyak dipengaruhi oleh banyak faktor. Menurut Fallen dan Umansky dalam Sunaryo dan Sunardi, 2007: 114 menjelaskan faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik ialah struktur fisik dan kematangan, heriditas, lingkungan, kebudayaan, kesempatan belajar dan berlatih, jenis kelamin, sikap anak dan sikap orang lain, dan kebugaran jasmani.

3. Pengertian Pembelajaran Motorik Halus

Pembelajaran merupakan kegiatan yang penting dalam mengembangkan dan mengoptimalkan kemampuan anak. Menurut Heri Rahyubi 2012: 6, “Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan kepada pendidik agar dapat terjadi penguasaan kemahiran dan pembentukan sikap pada peserta didik”. Penguasaan kemahiran tersebut dapat dimiliki peserta didik jika peserta didik mampu untuk mengikuti 18 pembelajaran yang diberikan oleh pendidik. Sedangkan pembelajaran motorik dapat disebut pembelajaran yang memiliki tujuan agar peserta didik memiliki kemahiran dalam melakukan gerakan-gerakan yang melibatkan motorik halus seperti gerakan yang hanya melibatkan otot-otot halus, dan motorik kasar seperti gerakan yang melibatkan otot besar. Pendapat tersebut juga didukung oleh Richard Decaprio 2013: 17, bahwa “Pembelajaran motorik dapat diartikan sebagai proses keahlian gerakan dan penghalusan kemampuan motorik serta variabel yang mendukung atau menghambat kemahiran maupun keahlian motorik”. Sedangkan pembelajaran motorik halus di sekolah ialah pembelajaran yang berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil serta koordinasi antara mata dan tangan. Richard Decaprio 2013: 21. Pembelajaran motorik halus sangat penting diberikan untuk anak- anak usia dini atau anak-anak yang akan memasuki pembelajaran secara akademik. Pembelajaran motorik halus tersebut dilakukan supaya anak memiliki kemampuan atau keterampilan untuk menggunakan gerakan yang melibatkan otot-otot kecil. Kemampuan anak untuk menggunakan gerakan yang melibatkan otot-otot kecil seperti gerakan jari-jari tangan yang baik dapat dilakukan dengan memberikan pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan motorik halus anak terutama anak usia dini. Hal tersebut juga didukung oleh pendapat Depdiknas 2007: 2 bahwa “Pengembangan kemampuan motorik halus anak terutama anak usia dini dapat dilakukan melalui olahan tangan dengan menggunakan alatmedia

Dokumen yang terkait

KETERAMPILAN MENGANYAM SPON EVA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA SEDANG DI SLB SUKAPURA BANDUNG.

3 12 45

KEGIATAN MERONCE MANIK-MANIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA SEDANG DI SLB AZ-ZAKIYAH.

8 46 40

AKTIFITAS PENGEMBANGAN MOTORIK HALUS BAGI ANAK TUNAGRAHITA SEDANG.

0 7 10

PENINGKATAN UPAYA PEMBELAJARAN BINA DIRI MENGGOSOK GIGI MELALUI MEDIA VIDEO ANIMASI PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV SDLB DI SLB NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

8 63 222

KEAKTIFAN BELAJAR SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS V B DALAM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PEMBERIAN REWARD DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 1 263

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III MELALUI BERMAIN PLAYDOUGH/ADONAN DI SEKOLAH LUAR BIASA DAMAYANTI YOGYAKARTA.

1 7 215

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPAKAIAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

1 1 252

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENCUCI PAKAIAN PADA SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS VA DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 1 275

TINGKAT KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN DI SLB NEGERI PEMBINA GIWANGAN UMBULHARJO YOGYAKARTA.

1 4 102

EFEKTIVITAS PERMAINAN BUBUR KERTAS TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 0 144