Nilai negatif
yang dapat diambil kaitannya dengan nilai pendidikan sosial dalam novel
Pintu,
bahwa pendidikan sosial yang berlebihan seperti yang dialami oleh tokoh Aku memberikan dampak yang tidak baik. Hal itu terlihat, bagaimana ia selalu menurut
apa saja yang diinginkan temannya untuk membantu padahal dia sendiri juga perlu mendaptkan perhatian baik dari segi mental. Dengan kata lain peran orang tua kaitannya
dengan pendidikan sosial bahwa orang tua perlu memberikan pemahaman kepada anak- anak bahwa berjiwa sosial sangalah bagus dan baik tapi harus proporsional, moderat
dan tidak berlebihan.
b. Nilai Pendidikan Budaya
Nilai–nilai budaya yang terkandung didalam cerita dapat diketahui melalui penelaahan terhadap karakteristik dan perilaku tokoh-tokoh dalam cerita. Hal itu terlihat
sebagai berikut:
1. Nilai Pendidikan Budaya dalam Novel
PBS
Bila dikaji secara detail kandungan nilai pendidikan budaya dalam novel
PBS
, maka terlihat bahwa tokoh Nisa selaku tokoh utama dalam novel ini adalah sosok
pribadi yang cantik dan cerdas sekaligus pemberani. Nisa selalu menjadi sosok yang melawan dan pemberontak dalam kultur pesantren salafiah yang terkenal kolot dan
kuno. Nisa memiliki kepribadian ingin membela hak-hak para perempuan yang selama ini tidak adil atau selalu dianaktirikan serta kalah dengan laki-laki. Hal itu terlihat pada
kutipan berikut: Sejak aku terlahir ke dunia, kata ibuku, Hajjah Mutmainah, aku selalu digadang
dan diharapkan agar kelak dapat menggantikan posisi bapak. Tetapi, dalam benakku, harapan itu tak pernah muncul sebagai cita-cita. Sepertinya, aku lebih
suka untuk bersekolah dan mencari ilmu yang lebih luas dari kompleks pondok
kami, juga lebih tinggi dari ilmu yang diperoleh para santri yang paling tua sekalipun.
Pondok kami memang bukan pondok besar sebagaimana pondok pesantren Bahrul ulum Tambakberas atau Tebuireng. Abidah El Khalieqy, 2001: 51-52.
Nilai positif
yang dapat diambil kaitannya dengan nilai pendidikan budaya dalam novel
PBS,
bahwa pendidikan budaya sebaiknya ditanamkan sejak kecil agar anak dalam menjalani hidup punya prinsip. Penggambaran yang telah dilakukan Abidah
dalam cerita bahwa orang tua Nisa yang kolot dalam mendidik anak ada sisi positifnya. Itu dilakukan semata-mata agar anak memperhatikan ana yang diinginkan orang tua.
Misalnya bagaimana Bapaknya mengharuskan Nisa untuk belajar agama dan menjadi seorang pemimpin. Jadi nilai-nilai positif dari pendidikan budaya bahwa kita bisa
belajar dai Nisa untuk bisa jadi pemimpin kita harus belajar.
Nilai negatif
yang dapat diambil kaitannya dengan nilai pendidikan budaya dalam novel
PBS,
bahwa pendidikan budaya sebaiknya ditanamkan sejak kecil agar anak dapat memperoleh pelajaran hidup yang penting dalam hidupnya. Sebagai orang
tua jangan memaksakan kehendak. Sebagai orang tua jangan terlalu memaksakan kehendak bahwa anak harus mengikuti pendidikan budaya pesantren semata akan tetapi
didunia pendidikan formal juga memiliki pendidikan budaya yang berbeda dengan budaya pesantren. Jadi pendidikan budaya semestinya harus seimbang dan jangan berat
sebelah.
2. Nilai Pendidikan Budaya dalam Novel