BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Struktur Naratif Novel
PBS
dan
Pintu
a. Struktur Naratif Novel
PBS
Kisah ini didasarkan pada novel karya Abidah El Khalieqy, Kisah pengorbanan seorang perempuan seorang anak kyai Salafiah sekaligus seorang ibu dan isteri. Annisa
23 tahun, seorang perempuan dengan pendirian kuat. Cantik dan cerdas. Annisa hidup dalam lingkungan keluarga kyai di pesantren Salafiah putri Al Huda Jombang, Jawa
Timur. Pesantren Salafiah putri Al Huda adalah pesantren kolot dan kaku. Annisa merefleksi masa lalunya dengan status janda berputra satu Mahbub
namanya. Ia menjadi seorang ibu karena ditinggal oleh suami keduanya Mas Khudhori. Nisa teringat keceriaan dengan kakak-kakaknya dan juga masa kecilnya main di
belumbang dan menolong Rizal kejebur ke sungai. Ada larangan Bapak kepada Annisa belajar naik kuda. Yang pada akhirnya Nisa
selalu memprotes segala tindakan yang tidak cocok dengan keinginannya. Nisa juga dekat dengn lek Khudhori sehingga dia selalu teringat dengan keceriaan waktu kecil
bersama lek Khudhori. Agar Nisa menjadi anak yang tidak protes dan bandel akhirnya Bapak Kiai Hanan memperoteksi Nisa dengan sejumlah aturan salah satunya agar
memakai jilbab. Seiring berjalannya waktu Nisa selalu merefleksi nama pemberian Bapaknya. Teringat juga silsilah keluarga Annisa dan kehidupan pondok pesantren.
Kondisi ini akhirnya membuat Nisa juga mengalami gelisah selalu teringat Lek Khudhori sudah empat Minggu ke Kairo. Nisa selalu mendapatkan surat dan juga kabar
dari Lek Khudhori. Nisa akhirnya juga menceritakan kepada Ibunya dan Ibunya juga mengagumi lek Khudhori. Hal inilah yang membuat kebingungan sekaligus kasmaran
dengan puisi-puisinya kepada lek Khudhori. Nisa akhirnya memberanikan diri jalan- jalan ke toko buku dan mampir juga tak menyia-yiakan kesempatan pergi ke gedung
bioskop. Kepergiannya ke gedung bioskop membuat Nisa merasa bersalah karena ke gedung bioskop tanpa ijin orang tua. Karena perilakunya tersebut Nisa dihukum ibu
bapak karena nonton bioskop. Kegelisahan Nisa terhadap peran perempuan dibanding laki-laki dalam belajar.
Dalam lamunan dan kegiatan sehari-hari Kegelisahan Nisa mulai tinggi dan ingat lek Khudhori terus. Nisa semakin Kasmaran dengan lek Khudhori dengan mengagumi
surat-suratnya. Dalam kondisi ini Nisa juga mendengar rencana akan dijodohkan dengan Udin Samsudin. Mendengar berita tersebut akhirnya menjadi beban
pikirannya. Sehingga pada saat itu juga semakin Nisa bertambah bingung karena mendapatkan masalah keputrian yaitu menjalani haid pertama kali.
Sering berjalannya waktu akhirnya Nisa menikah dengan Samsudin. Karena menikah dijodohkan orang tua. Hal ini membuat Nisa tidak simpati kepada suaminya
Samsudin. Samsudin memaksa Nisa melakukan hubungan badan dan segala bentuk perilaku lainnya yang sangat kejam. Nisa mendapat sambutan istimewa dan menjalani
malam pertama bersama Samsudin. Nisa sakit. Nisa mulai penasaran mengapa Samsudin jarang pulang.
Nisa dituduh mandul dan Samsudin mengancam akan poligami. Sehingga Samsudin poligami dengan Kalsum dan tinggal satu rumah. Karena kondisi itu Nisa
tidak dijatah uang sekolah dan kebutuhan sehari hari. Karena tinggal serumah Nisa dan Kalsum membicarakan tentang hubungan seks dan masa lalunya serta keganjilan
Samsudin dalam melakukan hubungan intim. Nisa dan Kalsum dituduh konspirasi karena keakrabannya. Nisa mendapat perlawanan kasar dari Samsudin dan Kalsum
mengatakan bahwa suaminya telah memiliki perempuan simpanan yang bernama Denok. Nisa mendengar isi hati Kalsum tentang keanehan Samsudin yang membuatnya
tertekan pikiran dan batinnya. Nisa akhirnya merasa bebas setelah bercerai dengan Samsudin
.
Dan akhirnya Nisa mempunyai kesibukan dengan menjalani kuliah. Nisa pergi kuliah ke Jogjakarta. Dan pada kondisi ini juga Lek Khudhori mengajak nikah
Nisa. Akhirnya Nisa menikah yang kedua kalinya dengan lek Khudhori. Nisa trauma
kalau diajak berhubungan dengan Lek Khudhori dan Nisa berusaha melupakan Samsudin. Dia dikampus sangat aktif di organisasi kampus sehingga Nisa menikmati
suasana batin yang kalut dengan pernikahan dengan Samsudin. Saling berbagi dengan Mbak Maryam adalah salah satu kegiatan Nisa. Menjadi seorang istri Nisa takut kalau
mandul. Karena lama tidak pulang Nisa dan lek Khudhori pulang jenguk ibu dan bapak. Inipun membuat hatinya Nisa gelisah karena belum diberi momongan. Namun Nisa
akhirnya hamil juga. Saat itulah ada kabar yan g tidak sedab. Ada berita kalau Lek Khudhori sudah punya anak tatkala Nisa hamil. Nisa dikaruniai putra Mahbub namanya.
Nisa dapat kabar kalau Lek Khudhori meninggal di tabrak Samsudin dan mengalami pendarahan otak dan di rawat rumah sakit. Ibu dan seluruh keluarga
berusaha menenangkan Nisa. Kejadian itu Nisa mengalami kegoncangan jiwa atas kepergian lek Khudhori suaminya. Nisa menerima kepergian suaminya selama-lamanya
dengan ikhlas untuk menjalani kehidupan bersama putra semata wayangnya Mahbub.
b. Struktur Naratif Novel