Aida Fadhilah memiliki perwatakan kepribadian yang unik, Putri Kemuning memiliki perwatakan kepribadian yang sopan, jujur, pintar, June Larasati Subagio, memiliki perwatakan kepribadian yang emosional,

jiwanya lemah, gegabah, suka main perempuan imannya tipis, pintar dan jahat. Hal ini bisa dilihat pada kutipan berikut: Begini, begitu, ah terserahlah, teori apa yang dikatakan orang mengenaiku. Namun aku tidak bisa mengelak ucapan orang yang menyebutkan bahwa aku anak ’ajaib’. Lebih tepatnya, menurutku ’anak aneh’. Bagaimana tidak aneh, jika usiaku yang baru sepuluh bulan, aku sudah pandai bicara dan bahkan bisa berhitung dari nol hingga sepuluh. Tentu saja aku tidak ingat hal tersebut, namun Yangti berkata bahwa ketika umurku setahun, kepandaianku menyamai anak umur tiga tahun. Fira Basuki, 2002: 11 Tubuhku yang berumur lima belas tahun hampir hangus tersambar petir. Ini gara-gara aku tidak menggubris nasihat sang guru yang menyebutkan bahwa ilmu memanggil teman di bumi belum sesuai untukku. Ilmu ini memungkinkan seseorang memanggil petir, angin, dan hujan sesuai kehendak. Mama cerita kalau aku pingsan dan badanku berwarna hitam legam. Mama menjerit-jerit histeris menyangka aku sudah tiada. Untungnya Mpok Nyit ada di sana dan tahu kalau jantungku masih berdenyut. Buru-buru tubuhku diselimuti dan kemudian Mpok Nyit membaca doa-doa. Melalui ritual akupun siuman. Fira Basuki, 2002: 21. Lewat June Putri berpesan bahwa ia tidak mau lagi berhubungan denganku dalam bentuk apapun. Aku merasa kalah. Kalah melawan nafsu. Mengapa aku bisa terjerat pada Erna? Bukankah Putri lebih baik dari segalanya? Apa yang membuatku kalap? Fira Basuki, 2002: 78. Aku mengangguk. Aku tidak mau mengaku dihadapannya kalau itu pun pertama kali aku melakukannya. Satu kali kenikmatan tadi membawaku berkali-kali. Fira Basuki, 2002: 73.

b. Eyang Putri Yangti memiliki perwatakan kepribadian yang perhatian

kepada para cucu, memiliki pandangan sempit atau primordial. Hal itu terlihat dari kutipan berikut: Yangti adalah keturunan ketujuh dari pangeran santri, anak dari sunan kalijaga, yang bernama asli Raden Said. Fira Basuki, 2002: 10.

c. Aida Fadhilah memiliki perwatakan kepribadian yang unik,

tomboy dan sedikit urakan tetapi juga sosok wanita yang arif dalam bertutur kata. Hal itu terlihat pada kutipan berikut: Kupeluk rapat-rapat istriku. Rasanya bangga mendengar kata-kata arif dan menghibur keluar dari bibirnya. Belum lagi gayanya yang lembut dan kalem, berbeda dari biasanya. Fira Basuki, 2002: 2. Dari awal aku menyukainya. Ia beda, dalam arti sedikit tomboy. Cara bicaranya ceplas-ceplos, gaya duduknya dengan satu kaki dilipat dan dipangku kaki lainnya mirip laki-laki. Belum lagi rambutnya yang keriting tapi super pendek, yang terus terang mirip sapu lidi. Aida bukan tipikal perempuan remaja yang lembut atau kemayu, tapi dia memiliki apa yang kusebut the X-factor . Fira Basuki, 2002: 3.

d. Putri Kemuning memiliki perwatakan kepribadian yang sopan, jujur, pintar,

kaya raya, dan keluarga ningrat. Hal itu terlihat dari kutipan berikut: Padahal kalau dipikir-pikir ia memenuhi syarat sebagai menantu pilihan mama, sama dengan putri. Mereka berdua orang jawa ningrat, beragama Isalam, pintar, berpenampilan ganteng, atau cantik, dan berasal dari keluarga kaya raya. Fira Basuki, 2002: 4. Suara putri terdengar makin sayu. Aku seperti tidak percaya apa yang kudengar. Putri tidak pernah berbohong padaku, itu aku tahu persis. Lagi pula apa untungnya dia mengada-ada? Fira Basuki, 2002: 75.

e. June Larasati Subagio, memiliki perwatakan kepribadian yang emosional,

mudah singgung dan gampang marah, dan juga sentimentil. Hal itu terlihat pada kutipan berikut: Aku selalu mengoda June bahwa ia labil secara emosional karena ia suka mengarang. June mudah sekali marah, senang, tertawa dalam beberapa saat. Jiwa dan pikiran June selalu terfokus pada perasaan. Selayaknya perempuan lain, June selalu mendahulukan perasaan dari pada rasional. Namun, untuk seorang June, porsi itu terkadang berlebihan. Fira Basuki, 2002: 118. Kamu mbok ya yang sabar dan ngalah sedikit sama Mbak Erna….” “June tidak begeming. “Mas, bukannya yang tua seharusnya lebih banyak mengalah?” jawabnya dingin. Fira Basuki, 2002: 73.

f. Paris Anderson memiliki perwatakan kepribadian suka berbohong atau tidak