I ndia Argentina Pengalaman Desentralisasi di Berbagai Negara

pejabat lokal. Selain itu pengajuan pembuatan undang -undang dan regulasi juga harus mendapatkan persetujuan dari gubernur. Undang -Undang desentralisasi menyatakan bahwa suatu lokalitas daerah yang memenuhi persyaratan sebagai pemerintahan sendiri mempunyai hak untuk membentuk suatu administratif lokal. Setiap pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah pada tingkat yang lebih tinggi, harus ditujukan demi melindungi kepentingan masyarakat atau negara sebagai suatu kesatuan dan tidak boleh secara substansial mempengaruhi prinsip-prinsip pemerintahan otonom berdasarkan keinginan masyarakat di suatu daerah. Pada sisi finansial, perencanaan dan proses desentralisasi yang baru menyatakan secara tegas bahwa total penerimaan pemerintah lokal, sedikitnya 20 persen berasal dari total penerimaan pusat untuk tahun anggaran 2001 dan akan terus ditingkatkan hingga 35 persen pada tahun anggaran 2006 Varanyuwantana, 2000.

4. I ndia

Tuntutan adanya desentralisasi kekuasaan -kekuasaan administratif dan fiskal di I ndia didorong oleh adanya perubahan -perubahan politik dan ekonomi. Di bidang politik, munculnya sejumlah partai politik regional yang berkoalisi dengan partai-partai yang berkuasa di pusat telah mengubah peta kekuatan polit ik dari pusat ke daerah. Dalam bidang ekonomi, didorong oleh adanya kehendak untuk melakukan peninjauan kembali peran negara dalam mengalokasikan sumber-sumber yang tersedia khususnya agar pemerintah dapat memberikan pelayanan pemerintahan yang sesuai dengan kebhinekaan permintaan dari berbagai wilayah. Kekuasaan -kekuasaan pengeluaran dan pajak pemerintah pusat dan pemerintah negara-negara bagian dicantumkan secara tegas dalam Seventh Schedule of The Constitution. Fungsi-fungsi yang diperlukan untuk memelihara stabilitas makro ekonomi, hubungan internasional dan kegiatan -kegiatan yang mengandung skala ekonomi besar, ditugaskan secara khusus kepada pemerintah pusat atau harus dilaksanakan secara bersama-sama dengan negara bagian. Sebagian besar basis pajak progresif dan pajak-pajak dengan basis luas ditugaskan ke pusat. Pusat juga memiliki kekuasaan atas pajak-pajak lain residual. Pajak yang ditugaskan ke negara bagian adalah pajak penjualan dan pembelian barang-barang. Tiap negara bagian mempunyai hak untuk meminjam ke pusat maupun pasar, tetapi jika suatu negara bagian masih memiliki hutang ke pusat, pinjaman ke pasar terlebih dahulu harus disetujui pusat Rao, 2000 .

5. Argentina

Argentina berdasarkan konstitusinya merupakan federasi yang memiliki tiga jenjang pemerintahan, yaitu pemerintah nasional, 23 provinsi dan lebih dari 1000 kotamadya kabupaten dengan satu kota otonomi Buenos Aires merupakan ibukota federal. Dalam semua jenjang pemerintahan, seluruh pejabat eksekutif maup un pejabat legislatif dipilih secara langsung melalui pemilihan umum dengan masa jabatan selama empat tahun kecuali senator nasional masa jabatan berakhir setelah enam tahun. Anggota-anggota Dewan Peradilan di tingkat nasional, diusulkan oleh lembaga eksekutif dan diangkat oleh Kongres sedangkan anggota Dewan Peradilan tingkat provinsi juga diusulkan oleh lembaga eksekutif dan diangkat oleh badan legislatif provinsi. Senat merupakan lembaga yang mengatur hubungan -hubungan antar wilayah -wilayah pemerintahan maupun kebijakan-kebijakan pemantauan terhadap kesenjangan ekonomi antar provinsi dan antar wilayah. Mengingat Argetina merupakan negara federal, pemerintah provinsi dan lokal Dati I I selain memiliki kekuasaan secara politik juga memiliki kemandirian y ang besar atas fungsi-fungsi pengeluaran dan penerimaan. Namun secara khusus, desentralisasi di Argentina lebih dirasakan pada sisi pengeluaran daripada sisi perpajakan sehingga justru menciptakan situasi ketidakseimbangan fiskal vertikal, yang akhirnya hanya menciptakan ketergantungan pada bantuan federal. Sistem bagi hasil merupakan mekanisme koordinasi pajak yang lebih disukai dan digunakan untuk mengendalikan ketimpangan -ketimpangan fiskal horisontal Rezk, 2000.

6. Kolumbia