Kondisi I klim Kondisi Fisik Wilayah 1. Ketinggian Tempat

5 . Erosi Erosi merupakan peristiwa pengikisan tanah oleh permukaan air, sehingga mengakibatkan butiran -butiran tanah terangkat ke tempat lain. Rincian luas daerah berdasarkan erosi tanah disajikan pada Tabel 13. Tabel 13 . Luas Daerah Berdasarkan Erosi No. Erosi Luas Ha 1 . Ada erosi 21 890.50 14.85 2 . Tidak ada erosi 125 511.00 85.15 Jumlah 147 401.50 100.00 Sumber: BAPPEDA dan BPS, 2005 6 . Jenis Tanah Jenis Tanah yang terdapat di wilayah Kabupaten Pasuruan, meliputi : Allu vial, Regosol, Grumosol, Mediteran, Lat osol dan Andosol. Karakteristik dari masing-masing jenis tanah yang ada di Kabupaten Pasuruan dapat dilihat pada Tabel 14 .

5.2.3. Kondisi I klim

Kabupaten Pasuruan pada umumnya beriklim tropis, dengan klasifikasi Schmidt dan Ferguson. Sebagian besar kecamatan bertipe iklim C dan selebihnya tipe B. Temperatur sebagian besar wilayah antara 24 -32 C, sedangkan untuk wilayah diatas 2 770 m, temperatur terendah sampai 5 C utamanya di Kecamatan Tosari. Curah hujan banyak dipengaruhi oleh angin muson yang bertiup dari Australia dan Asia. Angin muson timur merupakan angin yang kering, sedangkan angin yang bertiup dari arah barat relatif agak basah. Berdasarkan intensit as curah hujannya, daerah Kabupaten Pasuruan dapat dikelompokkan menjadi 4 zona curah hujan sebagai berikut: 1 . Zona curah hujan antara 2 000 -2 500 mm tahun, zona ini banyak dijumpai di daerah sekitar Pasrepan, Kolursari dan selatan Purwosari. 2 . Zona curah hujan antara 1 750 -2 000 mm tahun, zona ini tersebar di bagian barat Purwosari dan daerah sekitar Beji. 3 . Zona curah hujan antara 1 500 -1 750 mm tahun, zona ini tersebar di daerah bergelombang hingga perbukitan, antara lain di sekitar daerah Bangil, Rem bang, Wonorejo, Kejayan dan Lumbang. 4 . Zona curah hujan 1 500 mm tahun, zona ini tersebar di daerah dataran sepanjang pantai di sekitar daerah Kraton, Kota Pasuruan, Gondangwetan, Lekok, Grati dan Nguling. Tabel 14 . Jenis dan Karakteristik Tanah Kabupaten Pasuruan No. Jenis Tanah Luas Karakteristik 1. Alluvial 15.73 Cocok untuk pertanian. M erupakan endapan tanah liat, bercampur pasir halus, hitam kelabu, mempunyai daya penahan air cukup baik, mengandung cukup banyak mineral bagi tumbuhan. 2. Andosol 17.24 Jenis tanah yang umurnya masih muda, berasal dari bahan vulkanis, porositas sedang, menahan air dengan baik, mudah longsor. Dimanfaatkan untuk pertanian dengan terasiring. 3. Regosol 24.23 Kadang-kadang dilapisi padas kelabu cokelat, porositas sedang, mudah tererosi. Regosol vulkanik baik untuk tanaman tebu, tembakau, palawija, sayuran sedangkan regosol margel baik untuk hutan jati. 4. Mediteran 14.26 Jangkauan penyebarannya luas, berasal dari batuan berkapur, batuan beku basis sampai intermedier dan batuan metamorf. Dapat dimanfaatkan untuk pertanian dengan syarat ada input teknologi. 5. Grumosol 3.99 Tekstur liat berlempung, berwarna hitam sampai kelabu, porositas dan drainase jelek, mudah terkena erosi. 6. Latosol 24.55 Campuran Nepal dan batu kapur, di daerah bukit sampai dengan gunung, secara umum membentuk bukit- bukit lipatan. Baik untuk hutan jati. Sumber: BAPPEDA dan BPS, 2005

5.2.4. Kondisi Hidrologi