Selatan, Lampung, Bali, NTT, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku dan Irian Jaya. Tanaman wortel siap untuk dipanen setelah
berumur lebih kurang 3 bulan sejak sebar benih. Panen yang terlalu tua terlambat dapat menyebabkan umbi menjadi keras dan berkatu, sehingga kualitasnya rendah atau tidak laku
dipasarkan. Demikian pula panen terlalu awal hanya akan menghasilkan umbi berukuran kecil-kecil, sehingga produksinya menurun rendah. Penyimpanan hasil panen wortel
dilakukan dalam wadah atau ruangan yang suhunya dingin dan berventilasi baik.
5.2.6. Tomat
Sentra penanaman tomat di dunia adalah di Taiwan, sedangkan di Indonesia adalah daerah Malang. Tanaman tomat termasuk tanaman semusim yang berumur sekitar 4 bulan.
Bagian yang dikonsumsi dari tanaman tersebut adalah bagian buahnya. Selain memiliki rasa yang enak, buah tomat juga merupakan sumber vitamin A dan C yang sangat baik.
Disamping itu, kandungan lycopenenya sangat berguna sebagai antioksidan yang dapat mencegah perkembangan penyakit kanker. Penyimpanan hasil panen tomat dilakukan di
dalam ruangan bertemperatur rendah 48-50 derajat Farenheit hal ini dimaksudkan agar kematangan buah dapat tertunda sampai beberapa hari.
5.2.7. Labu Siam
Labu ini disebut juga waluh siem, labu jepan, atau labu jipang. Tanamannya tumbuh merambat ke para-para. Buahnya agak lebih besar dari kepalan tangan. Berbentuk membulat
ke bawah. Ada alur pada kulit luar yang agak mirip dengan pembagian ruang dalam buah. Kulit bertonjolan tidak teratur. Kulit buah tipis dengan daging yang tebal. Bila dikupas
kandungan getahnya keluar. Oleh karena itu, perlu direndam sebentar dalam air sebelum dimasak. Ada juga yang merebus labu siam muda langsung beserta kulitnya untuk dijadikan
lalap. Labu siam dipanen pertama kali sekitar umur 4 bulan sesudah tanam. Pemanenan labu siam dilakukan dengan cara dipotong tangkainya dengan pisau, Kulitnya yang halus mudah
lecet sehingga dapat mengurangi mutunya.
5.2.8. Daun Bawang
Sayuran daun bawang yang biasa di budidayakan terdiri dari jenis bawang prei, kucai, dan bawang semprong. Bawang prei di luar negeri jenis ini dikenal sebagai leek. Jenis ini
tidak berumbi dan daunnya lebih lebar dari jenis bawang merah atau putih. Pelepahnya panjang dan liat, bagian dalam daun pipih, Kucai adalah jenis bawang daun yang cukup
terkenal sebagai bahan sayuran. Daunnya kecil-kecil, panjang, pipih, dan berwama hijau tua, dan berlubang kecil. Berbeda dengan bawang prei yang tak berumbi, kucai berumbi
meskipun kecil sekali. Bawang semprong atau bawang bakung daunnya berbentuk bulat panjang, berlubang seperti pipa, dan berumbi kecil. Varietas bawang semprong yang banyak
ditemukan di pasar antara lain sinyonya rarahan yang dapat menghasilkan bawang daun 10,8 tonha di dataran rendah dan silih besar yang rata-rata produksinya di dataran rendah 11,0
tonha. Aroma dan rasanya yang khas membuat sayuran ini banyak digunakan sebagai campuran masakan. Setelah dipanen, daun bawang tak dapat disimpan lama. Oleh karena itu,
harus segera mungkin dibawa ke pasar agar mutunya masih baik ketika dijual.
5.2.9. Timun
Timun merupakan tanaman semusim yang bersifat menjalar atau memanjat dengan perantaraan alat pemegang berbentuk pilin atau spiral. Bagian yang dimakan dari sayuran ini
adalah buahnya. Biasanya buah timun dimakan mentah sebagai lalap. Atau, buah itu dapat pula diasinkan sebagai teman nasi. Buah timun banyak mengandung vitamin A, vitamin B,
dan vitamin C. Timun dapat hidup pada lahan berketinggian sekitar 200-800 m dpl.