Uji Autokorelasi Identifikasi Model ARCHGARCH

Tabel 12. Model ARCHGARCH Terbaik Kesepuluh Sayuran Sayuran Model ARCHGARCH Terbaik Kol Bulat ARCH 2 Kembang Kol GARCH 2,1 Buncis ARCH 1 Wortel ARCH 1 Tomat GARCH 1,1 Labu Siam ARCH 1 Sawi GARCH 2,1 Daun Bawang ARCH 1 Caisim GARCH 2,1 Timun ARCH 1 Sumber : Lampiran 85, 86, 87, 88, 89, 90, 91, 92, 93, dan 94 Untuk mengetahui kecukupan model dilakukan pemeriksaan terhadap galat terbakukan dengan mengamati nlai statistik uji Jarque Bera JB untuk memeriksa asumsi kenormalan. Berdasarkan nilai JB kesepuluh sayuran lampiran 95, 96, 97, 98, 99, 100, 101, 102, 103, dan 104 dengan nilai p 0.000000, berarti menolak hipotesis nol atau galat terbakukan tidak menyebar bebas. Langkah selanjutnya adalah menguji kinerja kesepuluh model. Berdasarkan uji ARCH Lampiran 105, 106, 107, 108, 109, 110, 111, 112, 113, dan 114 yang dilakukan dapat diketahui bahwa nilai p kesepuluh model lebih besar dari 0.05 yang berarti dapat diketahui sudah tidak terdapat efek ARCH pada kesepuluh model yang diestimasi atau dengan kata lain kinerja kesepuluh model sudah baik.

5.4. Peramalan Ragam

Peramalan model ARCH-GARCH untuk tingkat risiko harga kesepuluh sayuran dapat dilihat pada tabel 13. Tabel 13. Model ARCHGARCH Tingkat Risiko Harga Kesepuluh Sayuran Sayuran Konstanta Koefisien t-1 2 Koefisien t-2 2 Koefisien h t-1 Koefisien h t-2 Kol Bulat 13052.3 0.178863 0.271866 - - Kembang Kol 235467.4 0.232129 0.182554 -0.797812 - Buncis 83753.7 0.542999 - -0.999324 - Wortel 83753.7 0.542999 - - - Tomat 990401.1 0.002307 - -0.999324 - Labu Siam 5137.0 0.567406 - - - Sawi 18194.7 0.975465 0.861972 -0.859056 - Daun Bawang 112998.6 0.769626 - - - Caisim 93491.5 0.010146 - -0.222287 -0.988627 Timun 24908.9 0.689144 - - - Sumber : Lampiran 85, 86, 87, 88, 89, 90, 91, 92, 93, dan 94 Untuk sayuran kol bulat, model diatas memberikan informasi bahwa tingkat risiko harga jual sayuran kol bulat dipengaruhi oleh besarnya nilai sisaan sehari dan dua hari sebelumnya. Untuk sayuran kembang kol, dan sawi, model di atas memberikan informasi bahwa tingkat risiko harga jual sayuran dipengaruhi oleh besarnya nilai sisaan sehari sebelumnya, dua hari sebelumnya dan simpangan baku dari rataannya untuk satu hari sebelumnya. Untuk sayuran buncis dan tomat, model diatas memberikan informasi bahwa tingkat risiko harga jual sayuran dipengaruhi oleh besarnya nilai sisaan sehari sebelumnya. Untuk sayuran wortel, labu siam, daun bawang dan timun, model diatas memberikan informasi bahwa tingkat risiko harga sayuran dipengaruhi oleh besarnya nilai sisaan sehari sebelumnya. Untuk sayuran caisim, model diatas memberikan informasi bahwa tingkat risiko harga jual sayuran kembang kol dipengaruhi oleh besarnya nilai sisaan sehari sebelumnya dan simpangan baku dari rataannya untuk satu hari dan dua hari sebelumnya.

5.5. Perhitungan Volatilitas Kesepuluh Sayuran

Setelah model ARCH-GARCH dari kesepuluh sayuran diketahui, langkah berikutnya adalah menghitung volatilitas untuk mengetahui jenis sayuran yang memiliki tingkat harga paling fluktuatif. Nilai volatilitas dari kesepuluh sayuran dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14. Perhitungan Volatilitas Kesepuluh Sayuran Sayuran Nilai Volatilitas Kol Bulat 147,57 Kembang Kol 498,10 Buncis 386,48 Wortel 331,67