5.2.3. Gambaran Gejala Gangguan Pencernaan Santriwati di Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang
Pengkategorian gejala
gangguan pencernaan
responden menggunakan nilai inter quartil range dikarenakan data tidak terdistribusi
normal p 0,05 yaitu 0,047, dimana nilai K1 kuartil 1 adalah 47, nilai K2 adalah 57 dan nilai K3 adalah 64. Responden yang dikategorikan
memiliki gejala gangguan pencernaan berat adalah yang mempunyai skor K3 atau 64, yang dikategorikan memiliki gejala gangguan pencernaan
sedang adalah yang mempunyai skor K1 ≤ X ≤ K3 atau 47 ≤ X ≤ 64, dan yang dikategorikan memiliki gejala gangguan pencernaan ringan adalah
yang mempunyai skor K1 atau 47. Berdasarkan kategori tersebut maka hasil penelitian terhadap gejala gangguan pencernaan responden diperoleh
sebagai berikut:
Tabel 5.9 Distribusi Frekuensi Responden Santriwati Berdasarkan Gejala
Gangguan Pencernaan di Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang Tahun 2015
No. Gejala-Gejala Gangguan
Pencernaan Frekuensi
Persentase 1.
Berat 37
23,6
2. Sedang
83 52,9
3. Ringan
37 23,6
Total 157
100,0
Tabel 5.9 di atas menunjukkan hasil bahwa dari keseluruhan responden, sebanyak 37 orang 23,6 termasuk ke dalam gejala
pencernaan kategori berat, 83 orang 52,9 termasuk ke dalam gejala
pencernaan kategori sedang, dan sebanyak 37 orang 23,6 termasuk ke dalam gejala pencernaan kategori ringan.
5.3. Hasil Analisis Bivariat
Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan uji Korelasi Spearman Rank Rho untuk mengetahui apakah ada hubungan tingkat
stres dengan gejala gangguan pencernaan pada santriwati Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang Tahun 2015.
5.3.1. Hubungan Tingkat Stres dengan Gejala Gangguan Pencernaan pada Santriwati Pondok Pesantre Sirojul Mukhlasin II
Payaman Magelang
Berikut ini, analisis hubungan antara tingkat stres dengan gejala gangguan pencernaan pada penelitian:
Tabel 5.10 Analisis Hubungan Tingkat Stres dengan Gejala Gangguan
Pencernaan pada Santriwati Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang Tahun 2015
No. Tingkat
Stres Gejala Gangguan
Pencernaan Total
p- value
r Berat
Sedang Ringan
N N
N N
1. Berat
15 75
4 20
1 5
20 100
0,000 0,685
2.
Sedang 22 19,1 74 64,3 19 16,5 115 100
3. Ringan
5 22,7 17 77,3
22 100
Total 37
23,6 83
52,9 37
23,6 157
100
Berdasarkan tabel 5.10 di atas, hasil uji statistik didapatkan nilai p-value = 0,000. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan antara
variabel tingkat stres dengan gejala gangguan pencernaan p 0,05. Sedangkan dari hasil koefisien korelasi didapatkan nilai koefisien korelasi
atau nilai r = 0,685. Hal itu berarti hubungan antara variabel tingkat stres