Kategori Pondok Pesantren Gambaran Umum Di Pondok Pesantren

38

BAB III KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL, DAN HIPOTESIS

PENELITIAN 3.1. Kerangka Konsep Kerangka konsep conseptual framework adalah model pendahuluan dari sebuah masalah penelitian, dan merupakan refleksi dari hubungan variabel-variabel yang diteliti Swarjana, 2012. Kerangka konsep penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu satu variabel bebas independen dan satu variabel terikat dependen. Variabel bebas independen yang ingin diketahui yaitu tingkat stres, sedangkan variabel terikat dependen yang ingin diteliti yaitu gejala gangguan pencernaan. Hubungan antara variabel digambarkan dalam bentuk konstelasi seperti pada gambar berikut: Bagan 3.1 Konstelasi antar Variabel Bebas dengan Variabel Terikat Berdasarkan kerangka konsep di atas, ingin mengetahui apakah ada hubungan antara tingkat stres dengan gejala gangguan pencernaan pada santriwati Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Magelang.

3.2. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah suatu definisi ketika variabel-variabel penelitian menjadi bersifat operasional. Definisi dari operasional menjadikan konsep yang masih bersifat abstrak menjadi operasional yang memudahkan pengukuran variabel tersebut Wasis, 2008. Tingkat Stres Gejala Gangguan Pencernaan Tabel 3.2 Definisi Operasional No Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Skala A. Demografi 1. Usia Usia responden yang dihitung sejak dilahirkan hingga ulang tahun terakhir. Satu item pertanyaan tentang usia responden. Kuesioner 0 = Remaja awal 12 – 15 tahun. 1 = Remaja akhir 16 – 19 tahun. Seiffge-Krenke dkk., 2009. Ordinal 2. Tingkat pendidikan Jenjang pendidikan yang sedang ditempuh di pondok oleh responden pada saat dilakukan penelitian Satu item pertanyaan tentang tingkat pendidikan responden. Kuesioner 0 = Pendidikan diniyah fomal wustha I, II, dan III MTs. 1 = Pendidikan diniyah formal ulya I, II, dan III MA. Kemenag, 2014. Ordinal 3. Lama mukim Panjangnya waktu responden bertempat tinggal di Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang pada saat dilakukan penelitian. Satu item pertanyaan lama mukim di pondok. Kuesioner 0 = 1 tahun. 1 = 1 tahun hingga 3 tahun. 2 = ≥ 3 tahun. Ordinal

B. Variabel Independen

4. Tingkat stres Tingkat stres santriwati adalah suatu kondisi stres yang menggambarkan stres pada tahap ringan, sedang atau berat. Pernyataan-pernyataan indikator stres yang terdiri dari 34 item pernyataan , dengan kategori :  5 = sangat sering  4 = sering  3 = kadang-kadang  2 = jarang  1 = tidak pernah Sholiha, 2013. Kuesioner 0 = Berat, jika X Mean + SD. 1 = Sedang, jika Mean – SD ≤ X ≥ Mean + SD. 2 = Ringan, jika X Mean – SD. Hastono, 2007;Sujarweni, 2014. Ordinal

C. Variabel Dependen

5. Gejala Gangguan Pencernaan Gejala-gejala dari gangguan pencernaan yang dialami oleh responden. Item-item pernyataan gejala gangguan pencernaan yang terdiri dari 29 item pernyataan, dengan kategori :  5 = sangat sering  4 = sering  3 = kadang-kadang  2 = jarang  1 = tidak pernah Kuesioner 0 = Berat, jika X K3. 1 = Sedang, jika K1 ≤ X ≤ K3. 2 = Ringan, jika X K1. Hastono, 2007;Sujarweni, 2014. Ordinal

Dokumen yang terkait

Gambaran Kebutuhan Perawatan Maloklusi Berdasarkan Malalignment Index Pada Santriwati Pondok Pesantren Modern Dengan Pondok Pesantren Tradisional;

0 7 17

Hubungan Tingkat Stres Dengan Gejala Gangguan Pencernaan Pada Santriwati Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang Tahun 2015

1 8 160

TEKNIK PEMBINAAN KEDISIPLINAN SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN PUTRI IMAM SYUHODO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Teknik Pembinaan Kedisiplinan Santriwati Di Pondok Pesantren Putri Imam Syuhodo Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 5 19

TEKNIK PEMBINAAN KEDISIPLINAN SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN PUTRI IMAM SYUHODO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Teknik Pembinaan Kedisiplinan Santriwati Di Pondok Pesantren Putri Imam Syuhodo Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA SYUKUR DENGAN STRES PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN MODEREN ISLAM Hubungan Antara Syukur Dengan Stres Pada Santri Di Pondok Pesantren Moderen Islam Assalaam.

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DENGAN GEJALA SOMATISASI PADA SANTRIWATI BARU KELAS Hubungan antara Penyesuaian Diri dengan Gejala Somatisasi pada Santriwati Baru Kelas VII SLTP di Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki Sukoharjo.

0 0 18

PENDAHULUAN Hubungan antara Penyesuaian Diri dengan Gejala Somatisasi pada Santriwati Baru Kelas VII SLTP di Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki Sukoharjo.

0 1 9

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KEBERMAKNAAN HIDUP PADA SANTRIWATI MUALLIMIN PONDOK PESANTREN AL-MUKMIN NGRUKI SUKOHARJO TAHUN 2009.

0 3 16

HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN KEBERMAKNAAN HIDUPPADA SANTRIWATI PONDOK PESANTREN WALISONGO Hubungan Religiusitas Dengan Kebermaknaan Hidup Pada Santriwati Pondok Pesantren Walisongo Desawado Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora.

0 1 15

HUBUNGAN TINGKAT ANEMIA DENGAN TINGKAT DISMENORHEA PADA SANTRIWATI UMUR 17-20 TAHUN DI PONDOK PESANTREN NGRUKEM BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2009

0 0 9