Usia Tingkat Pendidikan HASIL PENELITIAN

pencernaan kategori sedang, dan sebanyak 37 orang 23,6 termasuk ke dalam gejala pencernaan kategori ringan.

5.3. Hasil Analisis Bivariat

Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan uji Korelasi Spearman Rank Rho untuk mengetahui apakah ada hubungan tingkat stres dengan gejala gangguan pencernaan pada santriwati Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang Tahun 2015. 5.3.1. Hubungan Tingkat Stres dengan Gejala Gangguan Pencernaan pada Santriwati Pondok Pesantre Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang Berikut ini, analisis hubungan antara tingkat stres dengan gejala gangguan pencernaan pada penelitian: Tabel 5.10 Analisis Hubungan Tingkat Stres dengan Gejala Gangguan Pencernaan pada Santriwati Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang Tahun 2015 No. Tingkat Stres Gejala Gangguan Pencernaan Total p- value r Berat Sedang Ringan N N N N

1. Berat

15 75 4 20 1 5 20 100 0,000 0,685 2. Sedang 22 19,1 74 64,3 19 16,5 115 100

3. Ringan

5 22,7 17 77,3 22 100 Total 37 23,6 83 52,9 37 23,6 157 100 Berdasarkan tabel 5.10 di atas, hasil uji statistik didapatkan nilai p-value = 0,000. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan antara variabel tingkat stres dengan gejala gangguan pencernaan p 0,05. Sedangkan dari hasil koefisien korelasi didapatkan nilai koefisien korelasi atau nilai r = 0,685. Hal itu berarti hubungan antara variabel tingkat stres dengan gejala gangguan pencernaan merupakan hubungan yang kuat karena berada pada rentang koefisien korelasi antara 0,41 – 0,70. Sementara itu, koefisien korelasi dalam penelitian ini bernilai positif +, yang artinya bahwa hubungan antara variabel tingkat stres dengan gejala gangguan pencernaan merupakan hubungan yang sebanding, dimana jika variabel tingkat stres mengalami kenaikan maka variabel gejala gangguan pencernaan juga akan mengalami kenaikan, begitu sebaliknya. 5.3.2. Perbedaan Tingkat Stres Berdasarkan Demografi Santriwati usia, tingkat pendidikan dan lama mukim Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang Berikut ini, hasil uji beda tingkat stres berdasarkan usia pada penelitian: Tabel 5.11 Hasil Uji Mann-Whitney Tingkat Stres Responden Santriwati Usia Remaja Awal dan Remaja Akhir di Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang Tahun 2015 Variabel Usia N Mean Rank Mann-Whitney Test Z Sig2-tail Tingkat Stres

1.Remaja Awal 12-15 tahun

109 75,07 -1,631 0,103

2.Remaja Akhir 16-19 tahun

48 87,92 Berdasarkan tabel 5.11 di atas, hasilnya nilai p-value 0,103 p 0,05, yang menunjukkan bahwa pada penelitian ini tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat stres antara remaja awal dan remaja akhir pada α = 0,05. Adapun berikut ini, hasil uji beda tingkat stres berdasarkan tingkat pendidikan pada penelitian:

Dokumen yang terkait

Gambaran Kebutuhan Perawatan Maloklusi Berdasarkan Malalignment Index Pada Santriwati Pondok Pesantren Modern Dengan Pondok Pesantren Tradisional;

0 7 17

Hubungan Tingkat Stres Dengan Gejala Gangguan Pencernaan Pada Santriwati Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang Tahun 2015

1 8 160

TEKNIK PEMBINAAN KEDISIPLINAN SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN PUTRI IMAM SYUHODO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Teknik Pembinaan Kedisiplinan Santriwati Di Pondok Pesantren Putri Imam Syuhodo Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 5 19

TEKNIK PEMBINAAN KEDISIPLINAN SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN PUTRI IMAM SYUHODO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Teknik Pembinaan Kedisiplinan Santriwati Di Pondok Pesantren Putri Imam Syuhodo Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA SYUKUR DENGAN STRES PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN MODEREN ISLAM Hubungan Antara Syukur Dengan Stres Pada Santri Di Pondok Pesantren Moderen Islam Assalaam.

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DENGAN GEJALA SOMATISASI PADA SANTRIWATI BARU KELAS Hubungan antara Penyesuaian Diri dengan Gejala Somatisasi pada Santriwati Baru Kelas VII SLTP di Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki Sukoharjo.

0 0 18

PENDAHULUAN Hubungan antara Penyesuaian Diri dengan Gejala Somatisasi pada Santriwati Baru Kelas VII SLTP di Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki Sukoharjo.

0 1 9

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KEBERMAKNAAN HIDUP PADA SANTRIWATI MUALLIMIN PONDOK PESANTREN AL-MUKMIN NGRUKI SUKOHARJO TAHUN 2009.

0 3 16

HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN KEBERMAKNAAN HIDUPPADA SANTRIWATI PONDOK PESANTREN WALISONGO Hubungan Religiusitas Dengan Kebermaknaan Hidup Pada Santriwati Pondok Pesantren Walisongo Desawado Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora.

0 1 15

HUBUNGAN TINGKAT ANEMIA DENGAN TINGKAT DISMENORHEA PADA SANTRIWATI UMUR 17-20 TAHUN DI PONDOK PESANTREN NGRUKEM BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2009

0 0 9