C. Variabel Dependen
5. Gejala
Gangguan Pencernaan
Gejala-gejala dari gangguan pencernaan
yang dialami oleh responden.
Item-item pernyataan gejala gangguan
pencernaan yang terdiri dari 29 item pernyataan,
dengan kategori : 5 = sangat sering
4 = sering 3 = kadang-kadang
2 = jarang 1 = tidak pernah
Kuesioner 0 = Berat, jika X K3.
1 = Sedang, jika K1 ≤ X ≤ K3.
2 = Ringan, jika X K1. Hastono, 2007;Sujarweni,
2014. Ordinal
3.3. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah hasil yang diharapkan atau hasil yang diantisipasi dari sebuah penelitian Thomas et al., 2010 dalam Swarjana, 2012.
Berdasarkan kerangka konsep yang telah dibuat, maka hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
3.3.1. H = tidak ada hubungan antara tingkat stres dengan gejala
gangguan pencernaan pada santriwati Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang.
3.3.2. H
1
= ada hubungan antara tingkat stres dengan gejala gangguan pencernaan pada santriwati Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II
Payaman Magelang.
43
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik kuantitatif correlative study dengan pendekatan cross-sectional study. Penelitian
correlative study adalah penelitian yang menghubungkan variabel yang satu dengan yang lainnya, selanjutnya mengujinya secara statistik uji
hipotesis yang menghasilkan koefisien korelasi. Cross-sectional study merupakan desain penelitian yang pengumpulan datanya dalam satu waktu
dan fenomena yang diteliti adalah selama satu periode pengumpulan data Swarjana, 2012.
4.2. Waktu dan Lokasi Penelitian 4.2.1. Waktu Penelitian
Waktu yang digunakan untuk penelitian ini adalah dari bulan Maret sampai April 2015.
4.2.2.
Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Kabupaten Magelang Jawa Tengah dan alasan peneliti memilih
lokasi tersebut antara lain: a. Tingginya fenomena gejala gangguan pencernaan dan stres yang
dialami santriwati Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang.