Prosedur Pengumpulan Data Metode Pengumpulan Data 1. Jenis Data

santriwati di Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang. Analisa hubungan tingkat stres dengan gejala gangguan pencernaan dilakukan dengan menggunakan uji Korelasi Spearman Rank Rho, yaitu uji yang digunakan untuk mengukur tingkat atau eratnya hubungan antara dua variabel yang berskala ordinal Hidayat, 2011. Langkah selanjutnya setelah menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif adalah menentukan kriteriabatasan yang digunakan untuk memutuskan hipotesis nol ditolak atau gagal ditolak yang disebut dengan tingkat kemaknaan level of significance. Tingkat kemaknaan, atau yang disebut dengan nilai α, merupakan nilai yang menunjukkan besarnya peluang salah dalam menolak hipotesis nol, dengan kata lain nilai α merupakan batas toleransi peluang salah dalam menolak hipotesis nol Hastono Sabri, 2010. Pada uji Korelasi Spearman Rank Rho ini tingkat kemaknaan yang digunakan adalah α = 5 Pradeka dkk., 2012. Untuk mengetahui terdapat hubungan atau tidak dapat dilihat dari nilai signifikan, yaitu jika Sig 0,05 maka Ho diterima, dan jika Sig 0,05 maka Ho ditolak. Sedangkan untuk mengetahui seberapa besar hubungannya dapat dilihat dengan nilai koefisien korelasi atau nilai r. Koefisien korelasi memiliki sifat antara -1 hingga +1 dan sifat nilai koefisien korelasi antara plus + atau minus -, yang mana jika korelasi positif + berarti jika variabel 1 mengalami kenaikan maka variabel 2 juga akan mengalami kenaikan, begitu sebaliknya dan jika korelasi negatif - berarti jika variabel 1 mengalami penurunan maka variabel 2 akan mengalami kenaikan, begitu sebaliknya Sujarweni, 2014. Selain itu, sifat korelasi akan menentukan arah dari korelasi. Keeratan korelasi dapat dikelompokkan sebagai berikut Sujarweni, 2014: a. 0,00 sampai 0,20 berarti korelasi memiliki keeratan sangat lemah. b. 0,21 sampai 0,40 berarti korelasi memiliki keeratan lemah. c. 0,41 sampai 0,70 berarti korelasi memiliki keeratan kuat. d. 0,71 sampai 0,90 berarti korelasi memiliki keeratan sangat kuat. e. 0,91 sampai 0,99 berarti korelasi memiliki keeratan kuat sekali. f. 1 berarti korelasi sempurna. Selanjutnya untuk melihat apakah ada perbedaan secara signifikan atau tidak tingkat stres berdasarkan demografi usia, tingkat pendidikan dan lama mukim, maka dilakukan uji beda pada statistik non parametrik karena tidak memenuhi untuk uji statistik parametrik yaitu menggunakan uji Mann-Whitney untuk tingkat stres berdasarkan usia dan tingkat pendidikan, dan menggunakan uji Kruskal-Wallis tingkat stres berdasarkan lama mukim. Uji Mann-Whitney adalah uji dua sampel bebas pada statistik non parametrik, untuk mengetahui apakah ada perbedaan dari suatu parameter dari dua sampel independen Riwidikdo, 2009;Santoso, 2010. Uji Kruskal-Wallis adalah uji statistik non parametrik yang digunakan untuk menguji tiga sampel atau lebih yang independen Nawangsari, 2013

Dokumen yang terkait

Gambaran Kebutuhan Perawatan Maloklusi Berdasarkan Malalignment Index Pada Santriwati Pondok Pesantren Modern Dengan Pondok Pesantren Tradisional;

0 7 17

Hubungan Tingkat Stres Dengan Gejala Gangguan Pencernaan Pada Santriwati Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang Tahun 2015

1 8 160

TEKNIK PEMBINAAN KEDISIPLINAN SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN PUTRI IMAM SYUHODO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Teknik Pembinaan Kedisiplinan Santriwati Di Pondok Pesantren Putri Imam Syuhodo Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 5 19

TEKNIK PEMBINAAN KEDISIPLINAN SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN PUTRI IMAM SYUHODO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Teknik Pembinaan Kedisiplinan Santriwati Di Pondok Pesantren Putri Imam Syuhodo Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA SYUKUR DENGAN STRES PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN MODEREN ISLAM Hubungan Antara Syukur Dengan Stres Pada Santri Di Pondok Pesantren Moderen Islam Assalaam.

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DENGAN GEJALA SOMATISASI PADA SANTRIWATI BARU KELAS Hubungan antara Penyesuaian Diri dengan Gejala Somatisasi pada Santriwati Baru Kelas VII SLTP di Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki Sukoharjo.

0 0 18

PENDAHULUAN Hubungan antara Penyesuaian Diri dengan Gejala Somatisasi pada Santriwati Baru Kelas VII SLTP di Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki Sukoharjo.

0 1 9

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KEBERMAKNAAN HIDUP PADA SANTRIWATI MUALLIMIN PONDOK PESANTREN AL-MUKMIN NGRUKI SUKOHARJO TAHUN 2009.

0 3 16

HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN KEBERMAKNAAN HIDUPPADA SANTRIWATI PONDOK PESANTREN WALISONGO Hubungan Religiusitas Dengan Kebermaknaan Hidup Pada Santriwati Pondok Pesantren Walisongo Desawado Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora.

0 1 15

HUBUNGAN TINGKAT ANEMIA DENGAN TINGKAT DISMENORHEA PADA SANTRIWATI UMUR 17-20 TAHUN DI PONDOK PESANTREN NGRUKEM BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2009

0 0 9