Kerangka Teori TINJAUAN PUSTAKA

43

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik kuantitatif correlative study dengan pendekatan cross-sectional study. Penelitian correlative study adalah penelitian yang menghubungkan variabel yang satu dengan yang lainnya, selanjutnya mengujinya secara statistik uji hipotesis yang menghasilkan koefisien korelasi. Cross-sectional study merupakan desain penelitian yang pengumpulan datanya dalam satu waktu dan fenomena yang diteliti adalah selama satu periode pengumpulan data Swarjana, 2012. 4.2. Waktu dan Lokasi Penelitian 4.2.1. Waktu Penelitian Waktu yang digunakan untuk penelitian ini adalah dari bulan Maret sampai April 2015. 4.2.2. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Kabupaten Magelang Jawa Tengah dan alasan peneliti memilih lokasi tersebut antara lain: a. Tingginya fenomena gejala gangguan pencernaan dan stres yang dialami santriwati Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang. b. Peneliti merupakan alumni pondok pesantren tersebut, yang mana pernah merasakan fenomena tersebut, sehingga tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan tingkat stres dan gejala gangguan pencernaan. Selain itu, dari pihak alumni sangat dianjurkan supaya memberikan kontribusi untuk meningkatkan derajat kesehatan santri. Peneliti merupakan salah satu yang diberi tanggung jawab untuk mengembangkan POSKESTREN Pos Kesehatan Pesantren di Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang yang baru mulai dirintis pada tahun 2014 dan masih dalam proses pembentukan hingga saat ini, sehingga dari hasil penelitian ini diharapkan bisa dijadikan sebagai referensi untuk mengembangkan POSKESTREN tersebut dan dapat disampaikan ke pihak pondok sebagai masukan. c. Pondok pesantren tersebut merupakan pondok pesantren yang ditunjuk oleh Puskesmas setempat sebagai contoh bagaimana pengembangan POSKESTRENnya. d. Sebagai langkah awal peneliti melakukan pengabdian di pondok. 4.3. Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1. Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan subjek yang akan diteliti Wasis, 2008. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh santriwati yang mukim di Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang yang berjumlah 356 santriwati, terbagi dalam 6 tingkatan pendidikan.

Dokumen yang terkait

Gambaran Kebutuhan Perawatan Maloklusi Berdasarkan Malalignment Index Pada Santriwati Pondok Pesantren Modern Dengan Pondok Pesantren Tradisional;

0 7 17

Hubungan Tingkat Stres Dengan Gejala Gangguan Pencernaan Pada Santriwati Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang Tahun 2015

1 8 160

TEKNIK PEMBINAAN KEDISIPLINAN SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN PUTRI IMAM SYUHODO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Teknik Pembinaan Kedisiplinan Santriwati Di Pondok Pesantren Putri Imam Syuhodo Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 5 19

TEKNIK PEMBINAAN KEDISIPLINAN SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN PUTRI IMAM SYUHODO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Teknik Pembinaan Kedisiplinan Santriwati Di Pondok Pesantren Putri Imam Syuhodo Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA SYUKUR DENGAN STRES PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN MODEREN ISLAM Hubungan Antara Syukur Dengan Stres Pada Santri Di Pondok Pesantren Moderen Islam Assalaam.

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DENGAN GEJALA SOMATISASI PADA SANTRIWATI BARU KELAS Hubungan antara Penyesuaian Diri dengan Gejala Somatisasi pada Santriwati Baru Kelas VII SLTP di Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki Sukoharjo.

0 0 18

PENDAHULUAN Hubungan antara Penyesuaian Diri dengan Gejala Somatisasi pada Santriwati Baru Kelas VII SLTP di Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki Sukoharjo.

0 1 9

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KEBERMAKNAAN HIDUP PADA SANTRIWATI MUALLIMIN PONDOK PESANTREN AL-MUKMIN NGRUKI SUKOHARJO TAHUN 2009.

0 3 16

HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN KEBERMAKNAAN HIDUPPADA SANTRIWATI PONDOK PESANTREN WALISONGO Hubungan Religiusitas Dengan Kebermaknaan Hidup Pada Santriwati Pondok Pesantren Walisongo Desawado Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora.

0 1 15

HUBUNGAN TINGKAT ANEMIA DENGAN TINGKAT DISMENORHEA PADA SANTRIWATI UMUR 17-20 TAHUN DI PONDOK PESANTREN NGRUKEM BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2009

0 0 9