ini, stres bukan hanya merupakan stimulus atau respon, tetapi lebih merupakan suatu proses dimana seseorang adalah agen yang aktif
yang dapat memengaruhi dampak stressor melalui strategi perilaku, kognitif dan emosional yang dimilikinya. Oleh sebab itu, setiap
individu akan memberikan reaksi stres yang berbeda terhadap stressor yang sama karena dipengaruhi oleh berbagai perbedaan yang dimiliki
masing-masing individu, baik dari aspek biologi, mental, spiritual, maupun sosial.
2.1.3. Penyebab Stres
Menurut Grand 2000 dalam Sunaryo 2004, stres ditinjau dari penyebabnya hanya dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a. Penyebab Makro, yaitu menyangkut peristiwa besar dalam kehidupan, seperti kematian, perceraian, pensiun, luka batin dan kebangkrutan.
b. Penyebab Mikro, yaitu menyangkut peristiwa kecil sehari-hari, seperti pertengkaran rumah tangga, beban pekerjaan, masalah apa yang akan
dimakan, dan antrian. Taylor merinci beberapa karakteristik kejadian yang berpotensi
dan dinilai dapat menciptakan stressor Taylor, 1991 dalam Nasir Muhith, 2011, yaitu:
a. Kejadian negatif agaknya lebih banyak menimbulkan stres daripada kejadian positif.
b. Kejadian yang tidak terkontrol dan tidak terprediksi lebih membuat stres daripada kejadian yang terkontrol dan terprediksi.
c. Kejadian “ambigu” seringkali dipandang lebih mengakibatkan stres daripada kejadian yang jelas.
d. Manusia yang tugasnya melebihi kapasitas overload lebih mudah mengalami stres daripada orang yang memiliki tugas lebih sedikit.
Selain itu, menurut Yosep 2007, sumber stres yang lain pada umumnya meliputi beberapa hal, diantaranya:
a. Hubungan Interpersonal
Dapat berupa hubungan dengan kawan dekat yang mengalami konflik, konflik dengan kekasih, antara atasan dengan bawahan dan
lain sebagainya. b.
Lingkungan Hidup Kondisi lingkungan yang buruk besar pengaruhnya bagi
kesehatan seseorang, misalnya soal perumahan, pindah tempat tinggal, penggusuran dan lain-lain:
c. Keuangan
Masalah keuangan, misalnya pendapatan jauh lebih rendah dari pengeluaran, terlibat utang, kebangrutan usaha dan lain
sebagainya. d.
Perkembangan Masalah-masalah selama fase-fase perkembangan, misalnya
perubahan fisik saat masa remaja.