Pengukuran Stres Konsep Stres 2. Pengertian

EC sel, limfosit serta neurotransmitter yang diproduksi, yang semuanya terlibat dalam aktivasi kekebalan mukosa dan selanjutnya berinteraksi dengan gut microbiota dan gut function Qin, dkk., 2014. Stres yang parah atau jangka panjang dapat mengakibatkan perubahan jangka panjang dalam respon stres plasticity, yang menyebabkan peningkatan sintesis CRF. CRF adalah mediator kunci dari respon pusat stres yang merangang usus secara langsung melalui reseptor CRF-1 dan CRF-2. Reseptor CRF-1 merangsang kontraksi kolon, sedangkan reseptor CRF-2 mengurangi aktivitas usus bagian atas Bathia Tandon, 2005;Mertz, 2006. Enteric Nervous System ENS terhubung secara dua arah ke otak membentuk ‘brain-gut axis’. Secara umum, sumbu ini terdiri dari reseptor, dan serat aferen yang memproyeksikan ke integratif daerah pusat dan serat eferen memproyeksikan ke otot polos dan kelenjar saluran cerna untuk secara langsung mempengaruhi motilitas saluran cerna, sekresi getah pencernaan dan hormon pencernaan. ENS merupakan pleksus saraf instrinsik yaitu dua anyaman utama serat saraf pleksus submukosa dan pleksus mienterikus yang seluruhnya berada di dalam dinding saluran cerna dan berjalan di sepanjang saluran cerna Bathia Tandon, 2005; Sherwood, 2011. ENS dapat berfungsi secara independen pada SSP Susunan Saraf Pusat, sebuah komunikasi dua arah antara dua organ ini memungkinkan sinyal dari saluran gastrointestinal misalnya sensasi visceral untuk mempengaruhi otak berkaitan dengan refleks regulasi dan suasana hati.

2.2.5. Komplikasi

Komplikasi dari gangguan pencernaan diantaranya adalah: a. Malnutrisi, seseorang dengan gangguan pencernaan mempunyai asupan makanan yang kurang, mengalami stres metabolik, malabsorpsi, dan peningkatan kebutuhan nutrisi, sehingga lebih beresiko mengalami malnutrisi Alberda dkk., 2006. b. Usofagitis atau peradangan usofagus, dapat merupakan komplikasi pada hernia heatus usofagus Pearce, 2009. c. Ulkus dan Kolitis, sekresi cairan pencernaan yang berlebihan dapat menyebabkan radang dan menghancurkan lapisan bagian dalam lambung. Kolon yang terletak di bagian bawah lambung juga rentan terhadap terjadinya ulkus, yang menyebabkan kolitis peradangan pada lapisan bagian dalam kolon National Safety Council, 2004. d. Irritable Bowel Sindrome IBS,ditandai dengan serangan nyeri atau nyeri tekan pada daerah perut, kram, diare, mual, konstipasi, dan buang angin yang berulang kali National Safety Council, 2004.

2.2.6. Pengukuran Gejala Gangguan Pencernaan

Instrument penilaian terhadap gejala gangguan pencernaan antara lain menggunakan ROME III Diagnostic Questionnaire dan Metagenics Health Appraisal Questionnaire. ROME III Diagnostic Questionnaire merupakan penilaian diagnosis gangguan pencernaan yang mana sistem pengklasifikasiannya berdasarkan kelompok gejala. Sedangkan Metagenics Health Appraisal Questionnaire merupakan kuesioner

Dokumen yang terkait

Gambaran Kebutuhan Perawatan Maloklusi Berdasarkan Malalignment Index Pada Santriwati Pondok Pesantren Modern Dengan Pondok Pesantren Tradisional;

0 7 17

Hubungan Tingkat Stres Dengan Gejala Gangguan Pencernaan Pada Santriwati Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang Tahun 2015

1 8 160

TEKNIK PEMBINAAN KEDISIPLINAN SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN PUTRI IMAM SYUHODO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Teknik Pembinaan Kedisiplinan Santriwati Di Pondok Pesantren Putri Imam Syuhodo Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 5 19

TEKNIK PEMBINAAN KEDISIPLINAN SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN PUTRI IMAM SYUHODO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Teknik Pembinaan Kedisiplinan Santriwati Di Pondok Pesantren Putri Imam Syuhodo Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA SYUKUR DENGAN STRES PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN MODEREN ISLAM Hubungan Antara Syukur Dengan Stres Pada Santri Di Pondok Pesantren Moderen Islam Assalaam.

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DENGAN GEJALA SOMATISASI PADA SANTRIWATI BARU KELAS Hubungan antara Penyesuaian Diri dengan Gejala Somatisasi pada Santriwati Baru Kelas VII SLTP di Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki Sukoharjo.

0 0 18

PENDAHULUAN Hubungan antara Penyesuaian Diri dengan Gejala Somatisasi pada Santriwati Baru Kelas VII SLTP di Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki Sukoharjo.

0 1 9

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KEBERMAKNAAN HIDUP PADA SANTRIWATI MUALLIMIN PONDOK PESANTREN AL-MUKMIN NGRUKI SUKOHARJO TAHUN 2009.

0 3 16

HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN KEBERMAKNAAN HIDUPPADA SANTRIWATI PONDOK PESANTREN WALISONGO Hubungan Religiusitas Dengan Kebermaknaan Hidup Pada Santriwati Pondok Pesantren Walisongo Desawado Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora.

0 1 15

HUBUNGAN TINGKAT ANEMIA DENGAN TINGKAT DISMENORHEA PADA SANTRIWATI UMUR 17-20 TAHUN DI PONDOK PESANTREN NGRUKEM BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2009

0 0 9