Analisa Data METODOLOGI PENELITIAN
b. Asrama Pondok pesantren menyediakan asrama bagi santrisiswa, dimana
terdapat asrama putra dan asrama putri yang terpisah dan terdapat dalam lingkup pondok itu sendiri. Untuk asrama dilengkapi dengan kamar, aula
untuk asrama putri dan mushola untuk asrama putra yang digunakan untuk berkumpul para santri dalam berbagai kegiatan diantaranya untuk sholat
jama’ah, ngaji, tempat belajar, berbagai kegiatan peringatan hari besar islam, dan lain-lain, kamar mandi, dapur, jemuran, koperasi dan kamar
ustadzustadzah. Selain itu, khusus asrama putri berdekatan dengan rumah pengasuh dan juga asrama dalam kondisi tertutup. Sedangkan untuk
asrama putra terletak berdekatan dengan ruang kelas dan mushola. Penghuni setiap kamar di dalam asrama bervariasi, tergantung ukuran
kamarnya. Kegiatan pokok di asrama meliputi:
Tabel 5.1 Kegiatan Pokok di Asrama Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin
II Payaman Magelang
No. Waktu WIB
Kegiatan 1
03.00 Bangun tidurpersiapan jama’ah shubuh
2
05.00 Tadarus Al-Qur’an
3 06.00
Makan pagi dan persiapan sekolah
4 07.00
Kegiatan belajar mengajar
5 12.45
Usai kegiatan belajar mengajar dan jama’ah dhuhur
6 13.15
Tadarus Al-qur’an
7
13.30 Makan siang dan istirahat
8 15.00
Persiapan jama’ah ashar
9 16.00
Kegiatan ngaji
10 17.30
Persiapan jama’ah maghrib
11 18.30
Tadarus Al- qur’an
12
18.45 Makan malam dan persiapan jama’ah isya’
13 19.30
Kegiatan ngaji
14 20.30
Kegiatan belajar bersama
15 22.00
Santri istirahat
Diluar kegiatan pokok tersebut, para santri mendapat kegiatan tambahan berupa latihan khitobah, sholawat al-barzanji dan lain
sebagainya. c. Pengajian Kitab Kuning
Pengajian kitab kuning pokok dilakukan pada waktu kegiatan fomal, setiap setelah asyar dan setelah isya’ dengan jadwal kitab dan
ustadzustadzah menyesuaikan jadwal yang telah ditentukan. Selain itu, ada juga berbagai pengajian kitab tambahan yang dilakukan selain pada
jadwal tersebut. Khusus untuk hari libur hari jum’at, setiap selesai dhuhur dilakukan pengajian kitab Ta’limul Muta’alim yang diikuti oleh
semua santri yang disampaikan langsung oleh pengasuh pondok. Metode pengajaran yang digunakan adalah dengan menggunakan
metode klassikal, yaitu dengan ustadzustadzah membacakan dan
menjelaskan isi dari kitab sementara para santri mencatat dan mendengarkan. Selain metode tersebut, juga menerapkan metode sorogan,
yaitu dengan setiap santrisekompok santri bergantian menyetorkan hapalanngajinya kepada para ustadustadzah. Dan untuk ngajinya, antara
santri putra dengan santri putri dipisah. d. Aktivitas Pendidikan
Di dalam kompleks Pondok Pesantren terdapat tiga jenis lembaga pendidikan, yaitu Madrasah Tsanawiyah MTs, Madrasah Aliyah MA
dan Pondok Pesantren dan dalam kenyataannya ketiga jenis lembaga pendidikan ini tidak terpisah-pisah dalam kurikulum, pengelolaan dan
sistem pembelajarannya. Yang membedakan ketiganya hanyalah dalam urusan administratif dengan pemerintah.
Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum nasional madrasah dengan mengkombinasikan kurikulum pesantren, yaitu dengan sistem
belajar sorogan dan klassikal. Kurikulum Nasional dipakai dalam bidang studi sains seperti Matematika, Fisika, Biologi, Kimia dan Pengetahuan
Sosial. Sementara untuk bidang studi yang bersifat keagamaan, seperti Fiqh, Hadits, Al Qur’an, Aqidah, Akhlak dan Bahasa Arab, madrasah ini
mengambil referensi kurikulum yang ada di lingkungan pesantren, beberapa di antaranya memakai kitab kuning sebagai buku wajib.
Aktivitas pendidikan dilakukan di Gedung Belajar MTs-MA small class dengan pemisahan putra dan putri.